55 Alat-alat Laboratorium Farmasi dan Fungsinya

oleh | Agu 18, 2022 | Farmasi

Di dalam laboratorium farmasi tentunya terdapat banyak sekali jenis atau macam-macam peralatan laboratorium khusus yang digunakan di laboratorium tersebut, dan maka dari itu disini admin akan menjawab atau lebih tepatnya memberikan informasi kepada teman-teman yaitu untuk pembahasannya disini admin akan mengenalkan apa saja contoh macam-macam alat laboratorium yang digunakan di lab farmasi, namun sebelum melihat daftar alatnya anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu laboratorium farmasi, yang akan dijelaskan oleh admin di bawah ini.

Pengertian Laboratorium Farmasi

Laboratorium farmasi adalah sebuah tempat laboratorium yang digunakan untuk membuat berbagai macam jenis-jenis obat dan lebis jelasnya laboratorium farmasi ini lah yang biasanya digunakan untuk membuat suatu sediaan obat. Dari mulai melakukan penimbangan bahannya, melakukan proses menghaluskannya, bahkan hingga pemeriksaan sediaan obat yang sudah layak untuk digunakan. Pada proses kerjanya, alat lab yang ada di dalamnya seperti lumpang alu, water bath, disintegrasi tester, timbangan analitik, dissolution tester, friability tester dan alat lainnya yang berhubungan dengan lab farmasi.

Nah itulah penjelasan mengenai apa itu laboratorium farmasi, lalu jika anda sudah mengetahuinya untuk melakukan praktikum maka kita harus mengetahui apa saja alat praktikum farmasi dan fungsinya.

Daftar Alat Laboratorium Farmasi

Berikut ini adalah contoh alat alat laboratorium farmasi dan contoh masing-masing mengenai daftar alat laboratorium farmnasi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Gelas Kimia

Gelas kimia merupakan gelas tinggi berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya, terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan dan media pemanasan cairan.

2. Labu Erlenmeyer

Labu Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya, berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrate hasil penyaringan, dan menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses filtrasi.

3. Gelas Ukur

Gelas ukur atau gelas piala berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan  tingkat  ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.

4. Pipet

Pipet adalah alat lab yang berfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas, berfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat (pipet seukuran), mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat (pipet berukuran), dan untuk mengambil cairan dalam skala kecil (pipet tetes).

5. Buret

Buret merupakan alat laboratorium berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran diujungnya, berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

6. Tabung Reaksi

Tabung Reaksi adalah alat lab berupa tabung yang terkadang dilengkapi tutup, terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.

7. Kaca Arloji

Kaca Arloji terbuat dari kaca bening dan memiliki berbagai ukuran berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.

8. Corong

Corong laboratorium adalah alat laboratorium yang terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek berfungsi untuk menyaring campuran kimia.

9. Cawan

Cawan atau Cawan penguap terbuat dari porselen, berfungsi untuk menguapkan larutan.

10. Mortar dan Alu

Mortar dan Pastle atau Mortar dan Alu ini terbuat dari kaca, porselen, atau batu granit berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.

11. Spatula

Spatula kimia atau spatula laboratorium ini berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan.

12. Batang Pengaduk

Batang Pengaduk Kimia atau laboratorium ini yaitu terbuat dari kaca tahan panas berfungsi utnuk mengaduk cairan kimia dalam gelas kimia.

13. Kawat Kasa

Kawat Kasa Laboratorium merupakan kawat yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas.

14. Kaki Tiga

Kaki Tiga Laboratroium ini adalah besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

15. Labu Ukur

Labu ukur dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.

16. Termometer

Termometer Laboratorium ini yaitu terbuat dari kaca yang tahan panas. Thermometer adalah alat untuk mengukur suhu ataupun perubahan suhu. Thermometer terdapat berbagai jenis dan satuan derajat yang berbeda, misalnya thermometer celcius, Fahrenheit dan Kelvin.

17. Tabung Sentrifuse

Tabung Sentrifuse adalah alat laboraorium yang biasanya digunakan pada medical ataupun juga di laboratorium yaitu untuk memisahkan partikulat padat kedalam bentuk cair.

18. Penjepit Cawan Krus

Penjepit cawan krus terbuat dari besi. Penjepit cawan krus berfungsi untuk menjepit cawan krus saat dikeluarkan dari tanur pengabuan ataupun untuk memegang cawan pada saat pembakaran di atas Bunsen.

19. Pipa U

Pipa U terbuat dari kaca, bentuknya melengkung menyerupai huruf U. pipa U berfungsi sebagai alat untuk menganalisis apakah suatu larutan terdapat gelembung – gelembung gas atau tidak.

20. Pipa Kapiler

Pipa kapiler terbuat dari kaca, bentuknya seperti huruf L. pipa kapiler berfungsi sebagai alat untuk menentukan titik lebur atau titik leleh suatu senyawa.

21. Plat Tetes

Plat tetes terbuat dari porselen berbentuk persegi dengan bulatan cembung berfungsi untuk menampung objek sampel.

22. Rak Tabung reaksi

Rak tabung reaksi merupakan salah satu alat laboratorium yang terbuat dari non-gelas yang biasanya dapat digunakan yaitu untuk menyimpan atau menata beberapa alat laboratorium seperti tabung reaksi.

23. Pipet Gondok

Fungsi pipet gondok adalah untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan ukuran pipet gondok. Fungsi pipet volumetri adalah untuk mengambil cairan dengan volume tertentu dengan ketelitian lebih tinggi.

24. Penjepit Tabung Reaksi

Penjepit tabung reaksi yang terbuat dari kayu, alat penjepit tabung reaksi fungsinya untuk menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan dan memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun pada saat proses pemanasan. Alat ini memiliki bentuk persegi dan dipoles dengan nikel.

25. Kawat Nikrom

Kawat nikrom memiliki fungsi utama dalam laboratorium kimia adalah dalam melakukan uji nyala api pada bahan kimia tertentu. Kawat nikrom memiliki ketahanan panas yang sangat baik, hal itu diperoleh dari material yang digunakan yakni logam nikel dan krom yang membuatnya memiliki sifat yang tahan api. Baca juga fungsi kawat nikrom.

26. Corong Pisah

Prinsip kerja corong pisah yaitu untuk memisahkan zat/senyawa tertentu dalam sampel berdasarkan kelarutan dalam pelarut tertentu yang memiliki perbedaan fase.

27. Labu Destilasi

Apa Fungsi Labu Destilasi? Labu destilasi adalah alat laboratorium glass untuk memisahkan antara 2 zat atau lebih dengan memfokuskan pada perbedaan titik didih. Labu destilasi hampir sama dengan labu alas bulat, tapi mempunyai pipa kearah sisi bawah.

28. Kondensor

Kondensor laboratorium atau pendingin balik adalah peralatan gelas laboratorium yang digunakan untuk proses repruk (pemanasan dengan pendingin balik) dalam proses distilasi.

29. Pipet Filler

Ball pipet/pipet filler/karet penghisap, alat laboratorium kimia yang digunakan untuk memindahkan sejumlah volume larutan. Filler merupakan alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukut. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia.

30. Pembakar Bunsen

Pembakar Bunsen, yang diberi nama Robert Bunsen, adalah peralatan laboratorium umum yang menghasilkan api gas terbuka tunggal,yang digunakan untuk pemanasan, sterilisasi, dan pembakaran. Gas dapat berupa gas alam (yang terutama metana) atau gas minyak cair, seperti propana, butana, atau campuran keduanya.

31. Pembakar Spiritus

Fungsi Pembakar spiritus digunakan untuk membakar zat atau memanaskan larutan. Pembakaran spiritus mempunyai kapasitas 100 mL. Pembakar spiritus bertutup untuk mencegah penguapan.

32. Neraca Analitik

Fungsi dari neraca analitik seperti yang telah dijelaskan di atas adalah untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa di ukur massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar peneliti menggunakan neraca analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang sangat tinggi.

33. Botol Semprot

Botol semprot laboratorium ini biasanya digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk memcuci ataupun membilas bahan2 yg tidak larut dalam air.

34. Klem buret bentuk x

Penjepit buret atau Klem buret bentuk x merupakan instrumen penyangga peralatan laboratorium yang digunakan sebagai penyangga atau penjepit buret agar dapat menempel pada tegakannya dan dapat berdiri tanpa harus dipegangi.

35. Statif

Statif adalah salah satu dari instrumen peralatan laboratorium non-gelas yang digunakan sebagai pendukung dalam berbagai proses kimia, termasuk menjepit peralatan gelas seperti buret dalam proses filtrasi, perlengkapan soxhlet, atau penjepit kondensor pada proses pemanasan dengan pendingin balik.

36. Batang Ose

Batang Ose atau jarum merupakan jarum inoculum yang terbuat dari kawat nichrome atau platinum, digunakan untuk menginokulasi mikrobia dari suatu media ke media lainnya.

37. Pengaduk L

Fungsi pengaduk L ini biasanya digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi yang umumnya berada pada gelas kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi. Digunakan pula sebagai alat bantu untuk memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana lain.

38. Pipet Ukur

Pipet ukur adalah peralatan laboratorium yang biasanya digunakan di laboratorium. Pipet ukur terbuat dari kaca borosilikat dan masuk dalam peralatan gelas laboratorium, dan dapat berfungsi untuk untuk mengambil larutan kimia yang memiliki konsentrasi tinggi, agar keselamatan kerja lebih aman.

39. Desikator

Desikator laboratorium ini merupakan sebuah alat yang yang biasanya digunakan yaitu untuk dapat menghilangkan kadar air dari suatu bahan atau sampel. Biasanya alat ini bentuk desikator menyerupai sebuah toples kaca yang ada di rumah kita.

40. Corong Buchner (Buchner Funnels)

Corong buchner merupakan sebuah peralatan laboratorium yang biasanya digunakan yaitu untuk membantu dalam melakukan penyaringan sebuah cairan dengan bantuan vakum. Biasanya corong buchner itu terbuat dari bahan porselen, namun terkadang juga ada yang terbuat dari bahan plastik dan juga kaca.

41. Krusibel (Crucible)

Krusibel merupakan sebuah alat laboratorium yang biasanya itu digunakan sebagai tempat atau wadah sebuah sampel yang tahan terhadap suatu panas. Dan alat ini juga mampu menahan suhu panas hingga 3000°C.

42. Botol Penetes (Dropping Bottles)

Botol penetes yaitu sebuah peralatan lab atau alat yang biasanya digunakan yaitu untuk menyimpan dan menetaskan suatu cairan kimia. Biasanya botol ini digunakan untuk menyimpan cairan indikator atau cairan buffer.

43. Botol Timbang (Weighing Bottle)

Botol timbang merupakan sebuah alat laboratorium yang biasanya itu digunakan untuk wadah atau penyimpanan bahan yang akan di timbang, terutama untuk bahan zat cair. Selain itu juga fungsi botol timbangini dapat digunakan untuk membantu dalam menentukan kadar air suatu bahan.

44. Labu iodium (Iodium Determination Flask)

Labu iodium yaitu merupakan sebuah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk membantu dalam mereaksikan berbagai jenis zat yang menghasilkan iodium. Kapasitas dari alat tersebut yaitu biasanya sekitar 100-500 ml.

45. Labu Kjeldahl (Kjeldahl Flasks)

Labu Kjeldahl yaitu sebuah alat laboratorium yang memiliki fungsi yaitu untuk membantu proses digesti protein atau destruksi, dan alat ini bisanya juga sama bisa digunakan sebgai labu destilasi.

46. Oven Laboratorium (Laboratory Oven)

Oven laboratorium merupakan sebuah alat laboratorium yang biasanya digunakan yaitu untuk mengeringkan berbagai alat sebelum dipergunakan serta untuk mengeringkan bahan-bahan yang masih basah.

47. pH Meter

pH meter ini merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi sebagai alat ukur tingkat keasaman suatu zat. Dan juga alat ini sering kita temukan di semua laboratorium, bahkan di laboratorium kesehatan sekalipun laboratorium farmasi dan lab lainnya.

48. Magnetik Stirer (Magnetic Stirer)

Magnetic stirer merupakan sebuah alat laboratorium atau alat pengaduk otomatis yang memanfaatkan suatu gaya magnet dalam perputarannya. Alat ini sangat memudahkan kita dalam pengadukan karena dapat menghomogenisasi zat/sampel dengan cepat yang menggunakan sistem teknologi.

49. Hot Plate (Hot Plate)

Hotplate merupakan sebuah alat pemanas terhadap sampel atau larutan yang ada di laboratorium. Hotplate ini yaitu sendiri biasanya terdiri dari stirer yang dapat digunakan sebagai alat pengadukan secara konstan dan mudah.

50. Sentrifuse (Centrifuge)

Sentrifuse adalah sebuah alat laboratorium yang biasanya itu digunakan untuk membantu dalam memisahkan organel larutan/senyawa melalui proses pengendapan. Pemisahan komponen larutan ini terjadi berdasarkan massa jenisnya.

51. Kaca Pembesar (Lup)

Lup atau kaca pembesar ini merupakan sebuah alat laboratorium yaitu untuk dapat memudahkan kita dalam melihat objek yang kecil yang sudah terlihat menjadi terlihat lebih besar. Alat lab ini berbentuk bulat cembung dengan pegangan di ujungnya.

52. Mikro Pipet (Micro Pipette)

Mikropipet ini merupakan alat laboratorium juga yang biasa digunakan untuk memindahkan larutan dengan tingkat akurasi tinggi dengan volume yang sangat kecil. Alat ini hampir sama dengan pipet namun alat ini lebih canggih dan dapat membantu melakukan pengambilan sampel mikro yang berarti kecil.

53. Lemari Asam (Fume Hood)

Lemari asam ini merupakan alat lab juga yaiut memiliki peran yang penting dalam keselamatan kerja di laboratorium (K3). Lemari asam sendiri merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat pengujian senyawa pekat.

54. Indikator Universal (pH Paper Indicator)

Indikator universal ini merupakan sebuah kertas indikator yang biasa digunakan yaitu untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan. Cara meggunakan kertas ini sangatlah mudah, kita hanya perlu mencelupkan kertas ini ke dalam larutan.

55. Shaker Laboratorium (Shaker Laboratory)

Shaker ini merupakan sebuah alat laboratorium yang biasanya itu digunakan untuk memabntu dalam menghomogenkan larutan dengan sistem getar satu arah. Pengadukan yang bersifat statis menggunakan shaker akan menghasilkan larutan yang terukur sesuai prosedur.

Kesimpulan

Nah dari macam-macam alat-alat laboratroium farmasi diatas itu merupakan salah satunya dan tentunya masih banyak lagi jenis alat yang bisa digunakan di laboratorium farmasi tersebut, namun saya tidak bisa menyebutnya satu persatu karena terlalu banyak, dan diatas merupakan alat yang secara umum atau alat yang paling sering ditemui dan digunakan di laboratorium farmasi.

Dan disini saya juga akan memberikan informasi kepada anda bagi yang sedang membutuhkan dan mencari berbagai macam peralatan laboratorium anda bisa membeli berbagai macam alat tersebut di perusahaan yang bernama PT. Envilife Teknologi Indonesia, disana anda akan menemukan banyak sekali berbagai macam peralatan lab yang dijual disana, untuk mengunjungi websitenya silahkan buka alamat URL di www.envilife.co.id. Terimakasih.

Sumber: Pandulab

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu laboratorium farmasi?

Laboratorium farmasi adalah sebuah tempat laboratorium yang digunakan untuk membuat berbagai macam jenis-jenis obat dan melakukan pemeriksaan sediaan obat yang sudah layak untuk digunakan.

Apa saja alat-alat laboratorium farmasi yang biasa digunakan?

Alat-alat laboratorium farmasi yang biasa digunakan antara lain adalah centrifuge, magnetic stirrer, vortex mixer, water bath, shaker, oven, furnace, rotary evaporator, AAS dan lain-lain.

Apa fungsi centrifuge di laboratorium farmasi?

Centrifuge adalah sebuah alat yang biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan pada suatu larutan atau komponen zat dengan melalui sebuah proses yang disebut pengendapan, hingga terbagi menjadi dua fase, yaitu terbagi menjadi supernatan dan pellet.

Apa fungsi magnetic stirrer di laboratorium farmasi?

Magnetic stirrer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melakukan pengadukan pada terhadap suatu larutan dengan menggunakan sebuah medan magnet atau sebuah gelombang elektromagnetik yang dapat berputar.

Apa fungsi water bath di laboratorium farmasi?

Water bath adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memanaskan suatu larutan atau zat dengan menggunakan air sebagai media pemanasnya. Water bath dapat mengatur suhu air sesuai dengan kebutuhan.

<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

7 Komentar

  1. Agus

    Terimakasih infomasinya sangat bermanfaat.

    Balas
    • bloglab

      sama-sama gans

      Balas
  2. Dewi

    Terimakasih kak pembelajaran tentang alat labnya sangat lengkap

    Balas
    • bloglab

      Sama-sama kak

      Balas
  3. Andri

    Apakah ada rekomendasi perushaan yang menjual alat alat lab faramasi yang lengkap gan?

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...