Hallo sahabat bloglab, pada artikel kali ini saya akan menjelaskan kepada anda sebuah alat yang biasanya digunakan di laboratorium yaitu yang bernama Kawat Kasa Laboratorium, dimana disini akan di jelaskan dari mulai apa itu kawat kasa, apa saja fungsi kawat kasa, dan tentang bagaimana cara menggunakan kawat kasa laboratorium. Untuk itu mari simak baik-baik pembahasannya berikut ini.
Pengertian Kawat Kasa
Apa itu kawat kasa laboratorium? Kawat kasa merupakan sebuah lembaran berupa logam tipis yang mana memiliki sebuah pola yang seperti jaring. Kawat kasa ini ditempatkan pada sebuah cincin penyangga yang dipasang pada dudukan yang bernama retort antara pembakar untuk menopang sebuah gelas kimia atau peralatan laboratorium lainnya yang digunakan selama pemanasan.

Fungsi Kawat Kasa Laboratorium
Lalu apa sih fungsi dari kawat kasa tersebut? Nah jadi kawat kasa laboratorium ini memiliki fungsi yaitu:
- Yang pertama dapat menahan suatu beban di atas kaki tiga lab pada saat proses pembakaran dengan pembakar spiritus atau bunsen.
- Berfungsi untuk menyebarkan suatu laju pemanasan dari api sehingga pembakaran lebih merata.
Nah itulah beberapa fungsinya ketika digunakan saat aktivitas atau kegiatan di laboratorium.
Cara menggunakan Kawat Kasa
Dan selanjutnya bagaimana cara menggunakannya? Untuk cara penggunaan kawat kasa laboratorium tersebut silahkan anda ikuti langkah-langkahnya berikut ini:
1. Menyiapkan alat
Nah untuk yang pertama, untuk melakukan suatu pemanasan terhadap objek atau sampel dengan dengan menggunakan kawat kasa tersebut, tentunya terlebih dahulu kita harus menyiapkan alat yang dibutuhkan yaitu seperti alat bunsen alat yang telah berisi spiritus, kaki tiga, dan juga kasa kawat. Selain itu jangan lupa siapkan juga alat pembakaran korek api untuk menyalakan bunsen tersebut.
2. Merangkai alat
Langkah selanjutnya yang kedua, silahkan rangkai alat tersebut dimana bunsen untuk berada pada posisi yang paling bawah kemudian diatasnya terdapat sebuah penyangga yang disebut alat kaki tiga dan lalu pada bagian paling atanya yaitu di kawat kasa. Jangn lupa untuk pastikan bahwa posisi lapisan keramik tersebut berada pada kawat tepat di bagian tengah pembakaran.
2. Menyalakan bunsen
Nah terakhir langkah yang ketika, setelah semua alat-alat pelengkap diatas dirangkai, maka anda dapat segera menyalakan bunsen tersebut dengan menggunakan korek api atau sejenisnya. Selanjutnya kita dapat meletakkan bahan yang akan dipanaskan dengan wadah pada Kawat kasa.
Kesimpulan
Nah itulah yang dapat saya sampaikan di artikel ini untuk anda mengenai kawat kasa laboratroium, jadi kawat kasa ini dapat digunakan untuk menopang selama pemanasan. Untuk anda yang ingin membeli berbagai macam peralatan laboratorium silahkan anda kujungi website berikut ini yaitu di www.envilife.co.id, dan jangan lupa untuk membaca pembahasan mengenai peralatan laboratorium lainnya yaitu disini.
0 Komentar