Sahabat Blog Lab pada pembahasan artikel pengenalan alat laboratorium kali ini disini admin akan memberikan penjelasan mengenai Klem Buret atau sebuah alat lab yang digunakan untuk penyangga atau penjepit peralatan lab dan juga menjelaskan bagaimana cara penggunaan Klem Buret yang benar. Namun sebelumnya silahkan anda baca penjelasan berikut mengenai Klem Buret tersebut berikut dibawah ini.
Klem Buret
Apa itu yang dimaksud Klem Buret? Nah jadi Klem Buret merupakan sebuah penjepit buret atau biasa disebut sebagai alat penyangga peralatan laboratorium yang biasanya sering digunakan yaitu untuk penyangga atau penjepit buret supaya buret dapat menempel pada tegakannya dan juga dapat berdiri tanpa harus dipegangi secara manual oleh manuasia.
Namun perlu anda ketahui disini untuk alat Penjepit buret tersebut terdiri dari beberapa jenis diantaranya yaitu Klem Jepit, Klem Holder, Retort Ring. Untuk mengetahui lebih detil mengenai jenis-jenis Klem Buret silahkan baca berikut dibawah ini.
Macam-macam Klem Buret
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa Klem Buret memiliki beberapa jenis, maka dari itu berikut adalah macam-macam Klem Buret:
1. Klem Jepit
Nah untuk jenis Klem jepit ini bisa juga disebut klem yang paling umum dipakai dalam laboraorium, karena untuk jenis Klem jepit ini dalam aplikasinya luas serta kekuatan jepitnya relatif sangat kuat, karena bisa dikencangkan dengan memutar bagian skrupnya dengan mudah. Klem jepit ini biasanya digunakan yaitu untuk mendukung pekerjaan filtrasi untuk menjepit corong, ataupun juga pada proses destilasi untuk menjepit bagian kondensor pada rangkaian destilasi. Tentunya untuk kegiatan dalam melakukan proses destilasi ini disarankan anda harus menggunakan beberapa statif dan klem jepit tersebut. Untuk bentuknya bisa anda lihat melalui gambar dibawah ini.

2. Klem Holder
Klem Holder atau biasa disebut Klem buret bentuk x, perlu diketahui jenis klem buret ini secara bentuk klem ini yaitu mempunyai dua buah sisi yang sama pada kedua bagiannyanya tersebut yaitu dapat kita fungsikan secara bersama-sama, serta juga terdapat dua buah karet pada bagian atasnya dan bawahnya, sehingga untuk posisi peralatan yang di jepit dengan menggunakan Klem Holder ini kita bisa lebih lurus sehingga klem ini banyak digunakan untuk mendukung suatu proses ketika kita melakukan analisa titrasi sebagai penegak buret sehingga pembacaan volume yang digunakan untuk titrasi bisa lebih akurat. Dan untuk bentuk jenis Klem Holder atau biasa disebut Klem buret bentuk x ini bisa anda lihat di gambar berikut ini.

3. Retort Ring
Jenis Klem Retort Ring ini mungkin dari sebagian dari anda jarang melihatnya di laboratorium karena klem ini merupakan kelem yang paling jarang kita temui di laboratorium. Retort Ring ini memiliki bentuk lingkaran pada bagian ujungnya. Dengan bentuk demikian, klem Retort Ring ini biasanya banyak digunakan yaitu untuk membantu atau mendukung sebuah analisa ekstraksi di dalam laboratorium, dimana analisa tersebut menggunakan alat corong pisah untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan massa jenis dan kepolarannya. Dan untuk bentuknya bisa anda lihat melalui gambar dibawah ini.

Nah itulah beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis klem buret yang biasanya digunakan di dalam laboratorium untuk membantu atau sebagai penjepit buret, dan selanjutnya disini kita akan mempelajari tentang bagaimana cara penggunaannya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut.
Cara menggunakan Klem Buret
Untuk tutorial cara penggunaan klem buret silahkan ikuti lankah-langkah berikut ini, diantaranya yaitu:
- Lankah yang pertama yaitu silahkan anda taruh alat statif dan klem tersebut pada permukaan yang datar.
- Selanjutnya silahkan pasangkan klem tersebut pada alat statif, dan selanjutnya silahkan anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.
- Jangan lupa untuk mengatur klem tersebut pada statif supaya tidak terjadi kelonggaran yaitu dengan cara memutar mur tersebut yang ada di dekat statif.
- Jika langkah diatas sudah dilakukan selanjutnya, silahkan anda pasang alat tersebut yang akan dijepitkan dengan menggunakan alat klem. Baik itu berupa buret, labu pisah ataupun condenssor.
- Jika itu terasa longgar, silahkan anda bisa menggunakan alat bantu yaitu dengan sebuah tissue tujuannya untuk menjepitnya agar lebih kuat.
- Dan selanjutnya yang terakhir, praktikum atau kegiatan di laboratorium yang menggunakan klem dan statif pun bisa dilanjutkan.
Nah itulah tips bagaimana cara menggunakan klem buret, jika anda kurang paham anda juga bisa melihat video tutoialnya berikut ini.
Fungsi Klem Buret
Untuk fungsi klem buret ini secara umum telah admin jelaskan juga di pembahasan sebelumnya diatas didalam pengertian klem itu sendiri, dimana fungsi klem buret ini yaitu untuk penyangga atau untuk penjepit terhadap buret, tujuannya agar dapat berdiri dengan tegak tanpa haru memegangnya secara manual dengan tangan. Tentunya dengan adanya klem buret ini kita dapat lebih mudah dalam melakukan penelitian yang menggunakan alat buret.
Harga Klem Buret
Nah bagi anda yang kepo hehe atau yang ingin tahu berapa harga Klem Buret tersebu silahkan anda kunjungi website berikut ini di link www.envilife.co.id, disana anda akan menemukan berbagai macam peralatan laboratorium yang lengkap dan dapat menunjang kebutuhan anda di laboratorium
Mungkin itu saja yang dapat saya sampikan kepada anda mengenai pengenalan alat lab yaitu tentang klem buret, mudah-mudahan artikel yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi anda. Terimakasih.
0 Komentar