Fungsi Statif Dan Klem Di Laboratorium

oleh | Nov 28, 2022 | Laboratorium

Statif Dan Klem merupakan alat laboratorium yang saling berkaitan dan memiliki peranan penting dalam laboratorium khususnya untuk melakukan proses titrasi. Maka dari itu disini Blog Lab akan memberikan penjelasan kepada anda mengenai apa fungsi dari klem dan statif dalam laboratorium.

Pengertian Statif Laboratorium

Statif adalah sebuah peralatan laboratorium yaitu lebih tepatnya alat stand dimana yaitu untuk tempat meletakan klem yang akan digunakan dalam proses ketika melakukan titrasi. Dan untuk penjelasan mengenai Klem laboratorium bisa anda baca di artikel berikut “Pengertian Dan Cara Menggunakan Klem Buret“. Dan untuk melihat bentuk dari alat Statif Dan Klem tersebut bisa anda lihat di gambar dibawah ini.

Fungsi Statif/Stand Laboratorium

Prinsip kerja statis atau statif yaitu untuk membantu menegakkan beberapa peralatan laboratorium lainnya, seperti buret, corong pisah, dan peralatan gelas lainnya.

Statif/Stand dapat berfungsi yaitu untuk digunakan sebagai alat pendukung dalam melakukan berbagai proses penelitian kimia, termasuk menjepit peralatan gelas atau klem seperti buret dalam proses filtrasi, perlengkapan soxhlet, atau penjepit kondensor pada proses pemanasan dengan pendingin balik.

Cara menggunakan Statif

Lalu berikut ini adalah bagaimana cara penggunaan Statif/stand, diantaranya yaitu:

  1. Pertama-tama, silahkan anda letakkan statif dan klem tersebut pada tempat yang permukaannya datar, seperti lantai dan meja di laboratroium.
  2. Selanjutnya, silahkan anda pasangkan klem tersebut pada statis, lalu setelah itu silahkan anda sesuaikan tinggi klem pada statis tersebut. Ketika menyesuaikan klem dengan kebutuhan, kita hanya menaik turunkan klem tersebut sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing. Yaitu caranya dengan memutar mur yang berada di dekat statif tersebut.
  3. Lalu setelah klem terpasang, silahkan anda pasangkan alat yang akan dijepit misalnya buret. Yaitu caranya dengan mengecilkan ukuran mulut klem tersebut, dan silahkan letakkan peralatan laboratorium atau buret tersebut yang akan dijepit pada tengah mulut klem dan jepit.
  4. dan yang terakhir. apabila peralatan yang dijepit mudah jatuh, atau kurang erat tipsnya silahkan anda bisa menggunakan tisu, tujuannya agar alat yang dijepit tersebut dapat tejepit dengan erat sehingga tidak mudah jatuh.

Nah itulah caranya, silahkan anda ikuti langkah-langkahnya sesuai yang di jelaskan diatas, dan jika anda masih belum paham anda juga bisa menonton video tutorial cara penggunaannya berikut ini.

Video cara penggunaan statif dan klem

Pengertian Klem Laboratorium

Klem laboratorium adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menahan atau mengikat benda-benda di tempatnya. Klem laboratorium tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, masing-masing dengan fungsinya sendiri.

Fungsi Klem Laboratorium

Beberapa fungsi umum klem laboratorium meliputi:

  1. Menahan tabung reaksi dan peralatan laboratorium lainnya di tempatnya. Klem sering digunakan untuk menahan tabung reaksi selama pemanasan atau pendinginan, atau untuk menahan peralatan laboratorium lainnya selama eksperimen.
  2. Mengikat benda-benda bersama-sama. Klem dapat digunakan untuk mengikat benda-benda bersama-sama untuk membentuk struktur yang lebih besar. Misalnya, klem dapat digunakan untuk mengikat dua tabung reaksi bersama-sama untuk membentuk kolom reaksi.
  3. Menahan benda-benda pada posisi tertentu. Klem dapat digunakan untuk menahan benda-benda pada posisi tertentu untuk eksperimen atau pengamatan. Misalnya, klem dapat digunakan untuk menahan sampel di bawah mikroskop.

Cara menggunakan Klem Laboratorium

Cara menggunakan klem laboratorium bergantung pada jenis klem yang digunakan. Berikut adalah beberapa petunjuk umum untuk menggunakan klem laboratorium:

  1. Pilih klem yang sesuai dengan ukuran dan kekuatan benda yang akan ditahan. Klem yang terlalu kecil atau terlalu lemah dapat rusak atau tidak mampu menahan benda dengan erat.
  2. Bersihkan klem sebelum digunakan. Ini akan membantu mencegah penyebaran kontaminasi.
  3. Pasang klem pada penyangga yang kokoh. Ini akan membantu memastikan bahwa klem tidak lepas atau jatuh.
  4. Posisikan benda yang akan ditahan di antara rahang klem. Pastikan benda tersebut tertahan dengan erat.
  5. Kencangkan klem dengan kuat. Ini akan membantu memastikan bahwa benda tersebut tidak bergerak.

Macam-macam Klem laboratorium

Berikut adalah beberapa jenis klem laboratorium yang umum digunakan:

1. Klem buret

Klem buret digunakan untuk menahan buret pada tempatnya selama titrasi. Klem buret biasanya terbuat dari logam dan memiliki dua rahang yang dapat disesuaikan untuk menahan buret dengan erat.

2. Klem universal

Klem universal adalah jenis klem yang paling serbaguna. Klem universal dapat digunakan untuk menahan berbagai jenis benda, termasuk tabung reaksi, gelas kimia, dan peralatan laboratorium lainnya. Klem universal biasanya terbuat dari logam dan memiliki dua rahang yang dapat disesuaikan untuk menahan benda dengan erat.

3. Klem jepit

Klem jepit digunakan untuk menahan benda-benda pada posisi tertentu. Klem jepit biasanya terbuat dari logam dan memiliki satu rahang yang dapat dijepit pada benda yang ingin ditahan.

4. Klem pemegang

Klem pemegang digunakan untuk menahan benda-benda dengan erat. Klem pemegang biasanya terbuat dari logam dan memiliki dua rahang yang dapat dikencangkan dengan menggunakan baut.

Perbedaan Statif dengan Klem

Untuk kedua alat lab tersebut tentunya sangat berbeda jelas, namun kedua alat tersebut saling berkaitan dalam fungsi dan peranannya dimana, statif seripakan sebuah stand sebagai tempat untuk meletakkan alat klem. Sedangkan klem itu sendiri adalah sebuah alat jepit yang terbuat dari besi atau jenis klem lainnya dan digunakan untuk menjepit alat gelas kimia.

Harga Statif Dan Klem

Dan bagi anda yang ingin mengetahui harga Statif Dan Klem alat laboratorium diatas anda bisa mengunjungi supplier alat laboratoriumnya langsung dan tanyakan berapa harganya, untuk mengunjungi supplier alat labnya silahkan klik link berikut ini di www.envilife.co.id.

Nah itulah penjelasan dari saya dalam pengenalan alat laboratorium tentang fungsi statif dan klem, semoga artikel yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×