Beberapa Hal atau Persiapan Sebelum Bekerja di Laboratorium

oleh | Jun 7, 2023 | Laboratorium

Bekerja di laboratorium membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian tinggi, karena di sana terdapat banyak bahan kimia berbahaya dan peralatan yang harus dioperasikan dengan benar.

Oleh karena itu, sebelum memulai praktikum atau bekerja di laboratorium, ada beberapa hal atau persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Berikut adalah beberapa hal atau persiapan sebelum bekerja di laboratorium yang perlu Anda ketahui:

1. Mengenakan Pakaian Kerja yang Tepat

Bekerja di Laboratorium

Salah satu cara untuk melindungi tubuh Anda dari kontaminasi bahan kimia adalah dengan mengenakan pakaian kerja yang tepat. Pakaian kerja yang tepat meliputi:

Celana panjang

Celana panjang dapat melindungi kaki Anda dari tumpahan bahan kimia atau benda tajam yang jatuh.

Hindari mengenakan celana pendek, rok, atau celana jeans robek yang dapat meninggalkan bagian kulit terbuka.

Sepatu tertutup

Sepatu tertutup dapat melindungi kaki Anda dari tumpahan bahan kimia atau benda tajam yang jatuh. Pilih sepatu dengan ujung berbahan keras agar kaki Anda tidak terluka jika tertimpa sesuatu.

Hindari mengenakan sandal, sepatu terbuka, atau sepatu hak tinggi yang dapat menyebabkan Anda terpeleset atau terjatuh.

Jas laboratorium

Jas laboratorium adalah pakaian wajib untuk bekerja di laboratorium, karena dapat melindungi badan Anda dari percikan bahan kimia dan bahan-bahan lainnya. Jika terciprat cairan kimia, Anda tinggal melepaskan jas tersebut dan menggantinya dengan jas yang lain.

Pilih jas dengan ukuran yang pas di tubuh Anda dan jangan melepaskannya sebelum kelas berakhir. Kancingkan semua kancing jas dan masukkan baju yang terlalu panjang dan longgar ke dalam celana Anda.

Kacamata laboratorium

Kacamata laboratorium dapat melindungi mata Anda dari percikan bahan kimia atau benda asing yang masuk ke mata. Kenakan kacamata ini saat Anda akan bekerja dengan zat kimia yang berpotensi terciprat atau meledak.

Pastikan kacamata laboratorium yang Anda kenakan benar-benar menutupi seluruh bagian mata Anda rapat-rapat agar mata Anda terlindungi dari segala arah. Jika Anda sudah memakai kacamata biasa, pakailah juga kacamata laboratorium menutupi kacamata biasa.

Sarung tangan laboratorium

Sarung tangan laboratorium dapat melindungi tangan Anda dari kontak langsung dengan bahan kimia atau benda panas atau dingin. Ada beberapa jenis sarung tangan yang bisa Anda pakai sesuai dengan kebutuhan.

Untuk pengamanan standar dari zat kimia yang berbahaya, Anda bisa menggunakan sarung tangan nitril atau lateks sekali pakai. Jika akan bekerja dengan zat yang bersuhu sangat panas atau sangat dingin, Anda perlu menggunakan sarung tangan khusus yang cocok untuk suhu tersebut.

2. Mematuhi Prosedur Keselamatan Laboratorium

Bekerja di laboratorium

Selain mengenakan pakaian kerja yang tepat, Anda juga harus mematuhi prosedur keselamatan laboratorium yang berlaku di tempat Anda bekerja.

Prosedur keselamatan laboratorium dapat berbeda-beda tergantung pada jenis laboratorium, bahan kimia, dan peralatan yang digunakan. Namun, ada beberapa prosedur umum yang harus Anda ikuti, yaitu:

Datang tepat waktu

Datang tepat waktu dapat memberi Anda kesempatan untuk mempersiapkan diri sebelum bekerja di laboratorium. Anda juga dapat mendengarkan instruksi dan penjelasan dari asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum dengan baik.

Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti Anda harus mengetahui dan memahami tujuan, prosedur, dan risiko dari percobaan yang akan Anda lakukan. Anda juga harus mengikuti instruksi dan arahan dari asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum dengan baik.

Jika Anda tidak mengerti atau ragu tentang sesuatu, jangan ragu untuk bertanya atau meminta bantuan.

Dilarang makan, minum, dan merokok di laboratorium

Makan, minum, dan merokok di laboratorium dapat membahayakan kesehatan Anda, karena Anda dapat terpapar bahan kimia yang beracun atau terbakar oleh api. Selain itu, makan, minum, dan merokok juga dapat mengotori atau merusak peralatan dan bahan laboratorium.

Jika Anda lapar atau haus, keluarlah dari laboratorium dan cari tempat yang aman untuk makan atau minum.

Membuang limbah alat dan limbah bahan dengan benar

Membuang limbah alat dan limbah bahan dengan benar dapat mencegah pencemaran lingkungan dan bahaya kesehatan. Anda harus mengetahui cara membuang limbah alat dan limbah bahan sesuai dengan jenisnya.

Misalnya, limbah alat seperti pipet, tabung reaksi, atau kertas saring harus dibuang ke tempat sampah khusus yang disediakan. Limbah bahan seperti larutan kimia atau sisa percobaan harus dibuang ke tempat pembuangan khusus yang disediakan atau dikembalikan ke asisten laboratorium.

Melaporkan segala kejadian apapun kepada asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum

Melaporkan segala kejadian apapun berarti Anda harus segera memberitahu asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di laboratorium.

Misalnya, jika terjadi tumpahan bahan kimia, kebakaran, ledakan, luka-luka, atau kerusakan peralatan. Dengan begitu, mereka dapat segera memberi pertolongan pertama atau tindakan pencegahan yang sesuai.

3. Mengoperasikan Alat dengan Benar

Bekerja di laboratorium

Mengoperasikan alat dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan hasil percobaan yang akurat dan valid. Selain itu, mengoperasikan alat dengan benar juga dapat mencegah terjadinya kerusakan peralatan atau cedera pada diri sendiri atau orang lain.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengoperasikan alat dengan benar:

Mengetahui nama, fungsi, dan cara penggunaan alat

Sebelum bekerja di laboratorium, Anda harus mengetahui nama, fungsi, dan cara penggunaan alat yang akan Anda gunakan. Anda bisa membaca buku teks, panduan laboratorium, atau sumber lain yang relevan untuk mempelajari hal-hal tersebut.

Jika Anda tidak yakin tentang cara penggunaan alat tertentu, mintalah bantuan atau demonstrasi dari asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum.

Memeriksa kondisi alat sebelum digunakan

Memeriksa kondisi alat sebelum digunakan dapat membantu Anda menghindari menggunakan alat yang rusak atau tidak layak pakai. Anda harus memeriksa apakah alat tersebut bersih, utuh, tidak retak, tidak bocor, tidak berkarat, tidak berlubang, tidak terbakar, tidak tergores, tidak terlipat, tidak terpotong, tidak terputus, tidak terkunci, tidak terbalik, tidak terbalut kawat listrik (kecuali jika dimaksudkan), tidak terpasang pada stopkontak atau sumber listrik lainnya (kecuali jika dimaksudkan), dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Jika Anda menemukan alat yang rusak atau tidak layak pakai, segera laporkan kepada asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum dan minta diganti dengan alat yang baru.

Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya berarti Anda harus mengetahui apa tujuan dan manfaat dari alat tersebut dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Anda harus mengikuti langkah-langkah penggunaan alat yang ada di buku teks, panduan praktikum, atau sumber lain yang relevan.

Anda juga harus mengikuti instruksi dan arahan dari asisten laboratorium, laboran, atau dosen pengampu praktikum jika ada. Jangan menggunakan alat untuk keperluan lain selain yang ditentukan atau untuk percobaan yang tidak sesuai. Jangan juga menggunakan alat secara sembarangan atau bermain-main dengan alat.

Membersihkan dan merawat alat setelah digunakan

Membersihkan dan merawat alat setelah digunakan dapat menjaga kebersihan dan kualitas dari alat tersebut. Anda harus membersihkan alat dari sisa bahan kimia atau kotoran lainnya dengan cara yang sesuai.

Misalnya, untuk membersihkan gelas-gelas kimia seperti labu ukur, beaker glass, erlenmeyer, tabung reaksi, atau buret, Anda bisa mencucinya dengan air mengalir dan sabun kemudian membilasnya dengan air suling dan mengeringkannya dengan lap bersih. Untuk membersihkan alat-alat elektronik seperti timbangan analitik, mikroskop, spektrofotometer, HPLC, atau GC, Anda bisa membersihkannya dengan kain lembut yang dibasahi sedikit alkohol.

Anda juga harus merawat alat dengan cara yang sesuai. Misalnya, untuk merawat timbangan analitik, Anda harus mengecek kalibrasinya secara berkala, menjaga kestabilan dan kebersihan tempat penimbangan, dan mematikan timbangan jika tidak digunakan dalam waktu

Untuk merawat mikroskop, Anda harus menyimpannya di tempat yang kering dan bebas debu, menjaga lensa agar tetap bersih dan tidak tergores, dan menghindari benturan atau getaran yang dapat merusak mekanisme fokus.

Demikianlah beberapa hal atau persiapan sebelum bekerja di laboratorium yang perlu Anda ketahui. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan mematuhi prosedur keselamatan laboratorium, Anda dapat bekerja di laboratorium dengan aman dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...