17 Daftar Simbol Laboratorium Beserta Artinya

oleh | Des 21, 2022 | Laboratorium

Dalam dunia laboratorium, terdapat berbagai macam simbol yang digunakan untuk memberikan informasi atau petunjuk bagi para pengguna laboratorium. Simbol-simbol ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan kerja di laboratorium, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan atau kerusakan yang terjadi. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas beberapa simbol yang sering digunakan dalam laboratorium, beserta arti atau maknanya. Melalui pemahaman terhadap Simbol Laboratorium tersebut, diharapkan dapat membantu para pengguna laboratorium dalam menjalankan aktivitasnya dengan lebih aman dan tepat.

Apa itu simbol laboratorium?

Simbol laboratorium adalah tanda atau lambang yang digunakan untuk memberikan informasi atau petunjuk bagi para pengguna laboratorium. Simbol-simbol ini biasanya terdapat pada peralatan, bahan kimia, atau tempat-tempat tertentu di dalam laboratorium. Tujuan dari penggunaan simbol laboratorium ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan kerja di laboratorium, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan atau kerusakan yang terjadi. Simbol-simbol laboratorium juga berguna untuk memberikan informasi mengenai penggunaan peralatan atau bahan kimia yang tepat, serta prosedur-prosedur keselamatan yang harus dilakukan.

Simbol laboratorium dan artinya

Berikut adalah beberapa daftar simbol berbahaya di laboratorium beserta artinya yang sering digunakan, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Simbol Bahan Iritasi (Irritating)

Simbol keselamatan kerja berbentuk tanda silang berwarna hitam memiliki dua kode, yaitu Xi dan Xn. Kode Xi menandakan bahwa bahan kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi atau keracunan. Bahan kimia dengan kode Xi biasanya memiliki bau yang menyengat dan tidak korosif, tetapi dapat menyebabkan peradangan jika terkena kulit atau selaput lendir. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan kode Xi, pastikan untuk tidak mengenai kulit, terhirup, atau tertelan. Contoh bahan kimia dengan kode Xi adalah kloroform dan amonia, yang memiliki ciri khas bau yang menyengat.

2. Simbol Bahan Berbahaya (Harmful)

Simbol keselamatan kerja berbentuk tanda silang berwarna hitam dengan kode Xn menandakan bahwa bahan kimia tersebut berbahaya. Bahan dengan kode Xn memiliki resiko merusak kesehatan melalui inhalasi, ingestion, atau kontak dengan kulit. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan kode Xn, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari kontak dengan bahan tersebut.

3. Simbol Bahan Beracun (Toxic)

Simbol keselamatan kerja berbentuk tengkorak dan tulang menandakan bahwa bahan kimia tersebut mengandung racun atau bersifat toxic. Bahan kimia dengan simbol ini dapat menyebabkan cedera, kanker, bahkan kematian jika terhirup, tertelan, atau mengenai kulit. Contohnya adalah merkuri dan sianida. Jika Anda secara sengaja terhirup atau tertelan bahan kimia yang bersifat toxic, segeralah minta pertolongan medis. Dalam situasi seperti ini, Anda juga dapat mencoba menetralkan tubuh dengan memuntahkan bahan kimia tersebut dan mengonsumsi susu, yang dipercaya dapat membantu menetralkan tubuh dari kontaminasi zat-zat kimia.

4. Simbol Bahan Sangat Beracun (Very Toxic)

Bahan kimia dengan lambang “T+” memiliki sifat yang sangat beracun. Bahan kimia ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, ingestion, atau kontak dengan kulit. Jika masuk ke dalam tubuh dengan dosis tertentu, maka dapat menyebabkan kerusakan kesehatan kronis hingga kematian. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan lambang ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari kontak dengan bahan tersebut.

5. Simbol Korosif (Corrosive)

Simbol keselamatan kerja dengan gambar tetesan yang sedang menetes ke tangan dan besi menandakan bahwa bahan kimia bersifat korosif. Artinya, bahan kimia ini dapat menyebabkan luka jika terkena tangan tanpa pelindung dan dapat menimbulkan karat pada besi. Biasanya, simbol ini digunakan untuk bahan kimia yang memiliki kandungan asam atau basa yang kuat. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk menggunakan pelindung tangan untuk menghindari kontak dengan bahan tersebut, karena dapat merusak jaringan hidup jika terkena kulit.

6. Simbol Radioaktif (Radioactive)

Simbol keselamatan kerja dengan gambar mirip kincir angin menandakan bahwa bahan kimia tersebut bersifat radioaktif. Bahan ini memancarkan radiasi yang sangat berbahaya bagi manusia dan dapat menyebabkan efek racun dalam jangka waktu yang singkat maupun lama, seperti perubahan struktur DNA, sel, atau kromosom dalam jangka waktu bulanan atau tahunan. Contoh bahan kimia yang bersifat radioaktif adalah plutonium dan uranium. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari kontak dengan bahan tersebut.

7. Simbol Mudah Meledak (Explosive)

Simbol keselamatan kerja dengan gambar ledakan menandakan bahwa bahan kimia tersebut mudah meledak. Untuk menghindari terjadinya ledakan, pastikan untuk menyimpan bahan kimia ini dalam kondisi basah dan jauhkan dari panas atau sumber api. Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah logam kalium jika dicampur dengan air dalam jumlah yang cukup banyak. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya ledakan.

8. Simbol Mudah Terbakar

Simbol keselamatan kerja dengan gambar api menyala menandakan bahwa bahan kimia tersebut mudah terbakar. Contoh bahan kimia yang mudah terbakar yang biasa digunakan dalam laboratorium adalah minyak tanah, alkohol, dan natrium.

Bahan kimia dengan simbol ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Terbakar karena kontak dengan udara pada temperatur ambien atau suhu kamar;
  • Padatan yang mudah terbakar karena kontak dengan sumber nyala api;
  • Gas yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan normal;
  • Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar dalam jumlah yang berbahaya, jika bercampur atau kontak dengan air atau udara lembab;
  • Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala di bawah 0°C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35°C;
  • Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala 0°C – 21°C.

Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kebakaran.

9. Simbol Bahan Mudah Teroksidasi

Simbol keselamatan kerja dengan gambar bola api berwarna hitam yang menyala menandakan bahwa bahan kimia tersebut dapat menyebabkan bahan lain terbakar dengan memberikan oksigen. Bahan kimia ini mudah teroksidasi, yaitu bahan yang mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi. Contoh bahan kimia dengan simbol ini adalah hidrogen peroksida, kalium perklorat, dan asam nitrat pekat.

Bahan kimia dengan simbol ini biasanya tidak mudah terbakar, tetapi jika kontak langsung dengan bahan yang mudah terbakar atau menghasilkan panas, dapat sangat mudah terbakar. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kebakaran.

10. Simbol Bahan yang Berbahaya Bagi Lingkungan

Simbol keselamatan kerja dengan gambar pohon dan media lingkungan menandakan bahwa bahan kimia tersebut dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan. Contoh bahan kimia yang dapat merusak lapisan ozon adalah CFC (Chlorofluorocarbon), sedangkan contoh bahan kimia yang persistent di lingkungan adalah PCBs (Polychlorinated Biphenyls). Bahan kimia dengan simbol ini juga dapat menyebabkan kematian pada ikan dan organisme air lainnya. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari bahaya terhadap lingkungan.

11. Simbol Padatan yang Mudah Terbakar (Flammable Solid)

Bahan kimia dengan simbol keselamatan kerja yang berupa bola api menyala di atas padat merupakan bahan yang mudah terbakar. Karakteristik bahan kimia ini adalah dapat bereaksi sendiri akibat ketidakstabilannya terhadap panas, sehingga proses pencegahannya harus dihindarkan dengan panas atau reduktor, kontak dengan air, dan bahan-bahan yang mudah terbakar. Contoh bahan Flammable Solid adalah magnesium, sulfur, dan picric acid. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia dengan simbol ini, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kebakaran.

12. Simbol Cairan yang Mudah Terbakar (Flammable Liquid)

Simbol ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut mudah terbakar. Beberapa contoh bahan kimia yang mudah terbakar dan berwujud cair adalah aseton, benzena, dan petrol.

13. Simbol Gas yang Mudah Terbakar (Flammable Gas)

Simbol ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut merupakan gas yang mudah terbakar apabila terkena percikan api atau panas. Beberapa contoh bahan kimia yang termasuk dalam kategori ini adalah LPG, hidrogen, dan asetilen.

14. Simbol Gas yang Tidak Mudah Terbakar (Non Flammable Gas)

Simbol ini menandakan bahwa gas yang tersimpan atau yang sedang dalam proses transportasi tidak mudah terbakar. Beberapa contoh gas yang termasuk dalam kategori ini adalah oksigen, helium, dan nitrogen.

15. Simbol Bahaya saat Basah (Dangerous When Wet)

Simbol ini menandakan bahwa material atau bahan kimia tersebut cukup sensitif terhadap air. Oleh karena itu, dalam penyimpanan dan penggunaannya, keadaan harus dipastikan kering. Beberapa contoh bahan kimia yang memiliki sifat ini adalah potassium phosphide dan calcium carbide.

16. Simbol Peroksida Organik (Organic Peroxide)

Simbol ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut merupakan peroksida organik yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan. Tujuan penggunaan simbol ini adalah untuk meminimalisir risiko kebakaran akibat sifat bahan kimia yang mudah teroksidasi. Beberapa contoh bahan peroksida organik yang termasuk dalam kategori ini adalah dicetyl perdicarbonate, methyl ethyl ketone peroxide.

17. Simbol Beracun (Poison)

Simbol ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut beracun baik dalam bentuk gas maupun non-gas. Simbol ini digunakan dalam tempat penyimpanan maupun transportasi pengangkut bahan-bahan tersebut. Beberapa contoh bahan kimia yang termasuk dalam kategori ini adalah calcium cyanide, carbon tetrachloride, chlorine, dan methil bromide.

Nah itulah daftar 17 simbol yang bisa anda temukan di dalam laboratorium. Semoga bermanfaat

Kesimpulan

Simbol laboratorium memegang peranan penting dalam kegiatan di laboratorium, karena dapat memberikan informasi dan petunjuk yang berguna bagi para pengguna laboratorium. Melalui penggunaan simbol-simbol yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan kerja di laboratorium, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan atau kerusakan yang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi para pengguna laboratorium untuk memahami arti atau makna dari simbol-simbol yang digunakan, agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih aman dan tepat.

Sumber artikel: www.universaleco.id, www.ruangguru.com.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×