Spektrofotometer: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, & Penggunaannya

oleh | Des 21, 2022 | Laboratorium

Pengukuran konsentrasi atau komposisi kimia suatu sampel merupakan hal yang penting dalam berbagai bidang, mulai dari analisis laboratorium hingga industri. Salah satu alat yang berguna untuk mengukur sifat optik suatu sampel dan menentukan konsentrasi atau komposisi kimia adalah spektrofotometer. Spektrofotometer menggunakan prinsip interaksi cahaya dengan materi untuk mengukur intensitas cahaya yang diabsorpsi atau diemisi oleh suatu sampel dalam berbagai panjang gelombang. Selain itu, spektrofotometer juga dapat digunakan untuk mengukur sifat elektronik suatu sampel, seperti potensial reduksi atau oksidasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, cara kerja, dan penggunaan spektrofotometer secara lebih detail.

Pengertian spektrofotometer

Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diabsorpsi atau diemisi oleh suatu sampel. Ini berguna untuk menentukan konsentrasi atau komposisi kimia suatu sampel dengan mengukur sifat optiknya, seperti warna, transparansi, atau panjang gelombang cahaya yang diabsorpsi. Spektrofotometer juga dapat digunakan untuk mengukur sifat elektronik suatu sampel, seperti potensial reduksi atau oksidasi, dengan menggunakan teknik spektrofotometri elektrokimia.

Fungsi spektrofotometer

Fungsi utama spektrofotometer adalah untuk mengukur intensitas cahaya yang diemisi atau diabsorpsi oleh suatu sampel dalam berbagai panjang gelombang. Ini berguna untuk menentukan konsentrasi atau komposisi kimia suatu sampel, karena setiap senyawa memiliki sifat optik yang unik yang dapat diukur dengan spektrofotometer. Selain itu, spektrofotometer juga dapat digunakan untuk mengukur sifat elektronik suatu sampel, seperti potensial reduksi atau oksidasi, dengan menggunakan teknik spektrofotometri elektrokimia.

Cara kerja spektrofotometer

Cara kerja spektrofotometer adalah dengan menggunakan prinsip interaksi cahaya dengan materi. Cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya akan melewati sampel yang akan diukur, kemudian diukur intensitasnya yang telah diabsorpsi oleh sampel. Intensitas cahaya yang diabsorpsi tergantung pada panjang gelombang cahaya dan konsentrasi senyawa yang terdapat dalam sampel. Hasil yang diperoleh kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik yang disebut spektrum absorbansi.

Penggunaan spektrofotometer

Penggunaan spektrofotometer sangat luas, mulai dari analisis kimia di laboratorium hingga industri. Spektrofotometer sering digunakan dalam bidang kimia analitik untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam suatu sampel, seperti mengukur kadar protein dalam susu atau mengukur kadar gula dalam sari buah. Spektrofotometer juga sering digunakan dalam industri farmasi untuk menentukan kualitas dan konsentrasi obat-obatan, serta dalam industri makanan untuk mengukur kadar gula atau lemak dalam produk makanan. Selain itu, spektrofotometer juga digunakan dalam bidang biologi dan medis untuk mengukur konsentrasi enzim, hormon, atau protein dalam sampel darah atau urine.

Spektrofotometer juga dapat digunakan untuk mengukur sifat elektronik suatu sampel, seperti potensial reduksi atau oksidasi, dengan menggunakan teknik spektrofotometri elektrokimia. Ini berguna untuk mengukur konsentrasi ion dalam solusi atau untuk mengukur reaksi elektrokimia dalam suatu sampel.

Dalam penggunaannya, spektrofotometer memerlukan sampel yang telah disiapkan dengan tepat, terutama dalam hal konsentrasi. Hal ini penting karena hasil yang diperoleh dari spektrofotometer tergantung pada konsentrasi sampel yang diukur. Selain itu, spektrofotometer juga memerlukan standar kalibrasi yang tepat untuk menentukan konsentrasi sampel yang diukur dengan akurasi yang tinggi.

Secara keseluruhan, spektrofotometer adalah alat yang sangat berguna untuk mengukur intensitas cahaya yang diabsorpsi atau diemisi oleh suatu sampel, yang berguna untuk menentukan konsentrasi atau komposisi kimia suatu sampel. Dengan adanya spektrofotometer, kita dapat dengan mudah mengetahui komposisi kimia suatu sampel dan mengukur sifat elektroniknya dengan akurasi yang tinggi.

Contoh alat spektrofotometer

Berikut ini adalah beberapa contoh macam alat spektrofotometer yang bisa anda gunakan, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. ENVILIFE Spectrophotometer SP-V1000 / SP-UV1000 / SP-V1100 / SP-UV1100

ENVILIFE Spectrophotometer SP-V1000 / SP-UV1000 / SP-V1100 / SP-UV1100

Fitur:

  • Pengoperasian Ramah Pengguna dan Layar LCD Kaya Informasi: Layar LCD besar 128 x 64 titik, dengan lampu latar dengan kontrol kecerahan yang dapat disesuaikan menampilkan sejumlah besar data juga dalam format grafis
  • Penyimpanan Data On-Board: Sistem dapat menyimpan hasil pengujian, hingga 200 data grup dan 200 kurva standar dalam memori RAM
  • Data dapat dipulihkan setelah listrik mati secara tiba-tiba
  • Pengaturan panjang gelombang otomatis: Mengatur panjang gelombang secara otomatis untuk mengkalibrasi sistem melalui tombol panah untuk menghindari kesalahan operasi
  • Pengalihan Otomatis: Pengalihan lampu Tungsten & Deuterium dilakukan secara otomatis. Rentang panjang gelombang dapat dipilih dari 190 hingga 1100nm
  • Kontrol PC melalui perangkat lunak aplikasi: Spektrofotometer dilengkapi sepenuhnya dan mampu menjalankan semua berfungsi dalam mode stand-alone. Perangkat lunak aplikasi opsional ‘Wave Professional’ menyediakan komputerkontrol melalui port USB bawaan, selain dari fungsi lain seperti pemindaian spektrum, pemindaian waktu (kinetik), pemindaian multiwavelength & pengukuran Asam Nukleat / Protein. (SP-V1100/SP-UV1100)
  • Kompartemen sampel besar: Untuk mengakomodasi kuvet dengan panjang jalur 5–100mm dengan pemegang opsional. Varietas dari aksesoris opsional tersedia.

Jika anda ingin melihat lebih lanjut alat tersebut silahkan klik link berikut ini.

2. KLAB OPTIZEN ALPHA Double-Beam Spectrophotometer

KLAB OPTIZEN ALPHA Double-Beam Spectrophotometer

OPTIZEN Alpha dapat memahami karakteristik kuantitatif seperti kepadatan atau kemurnian dengan mengukur transmitansi atau kepadatan optik sesuai dengan panjang gelombang sampel dalam kisaran sinar ultraviolet dan sinar tampak.

OPTIZEN SERIES dapat digunakan tidak hanya dari eksperimen analisis umum untuk tetapi juga bidang penelitian khusus dan menjamin pengukuran yang akurat dan reproduktifitas yang sangat baik, karenanya menawarkan hasil yang andal di berbagai bidang seperti lingkungan, bioteknologi, kimia, dll.

Untuk melihat lebih lengkapnya silahkan klik link berikut ini.

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa spektrofotometer adalah alat yang berguna untuk mengukur intensitas cahaya yang diabsorpsi atau diemisi oleh suatu sampel dalam berbagai panjang gelombang. Ini berguna untuk menentukan konsentrasi atau komposisi kimia suatu sampel dengan mengukur sifat optiknya, seperti warna, transparansi, atau panjang gelombang cahaya yang diabsorpsi. Selain itu, spektrofotometer juga dapat digunakan untuk mengukur sifat elektronik suatu sampel, seperti potensial reduksi atau oksidasi, dengan menggunakan teknik spektrofotometri elektrokimia. Penggunaan spektrofotometer sangat luas, mulai dari analisis kimia di laboratorium hingga industri. Spektrofotometer memerlukan sampel yang telah disiapkan dengan tepat dan standar kalibrasi yang tepat untuk menentukan konsentrasi sampel yang diukur dengan akurasi yang tinggi.

Selain itu juga disini kami merekomendasikan beberapa alat spektrofotometer yang bisa anda gunakan dengan membelinya di www.envilife.co.id.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×