SEO memang bukanlah hal yang baru lagi bagi para blogger. Ada banyak sekali artikel di luar sana yang membahas berbagai aspek dari SEO, mulai dari SEO On-Page hingga SEO Off-Page. Namun, masih ada satu aspek dari SEO yang jarang dibahas dan sangat penting, yaitu technical SEO.
Apa itu Technical SEO?

Technical SEO adalah upaya untuk meningkatkan kinerja sebuah situs web dari segi teknis, agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. Hal ini termasuk hal-hal seperti mengoptimalkan struktur website, kode HTML, dan kecepatan loading website.
Banyak orang yang tertarik dengan SEO (Search Engine Optimization) hanya akan fokus pada hal-hal seperti mengoptimalkan kata kunci dan konten. Padahal, jika website Anda tidak dibangun dengan baik dari segi teknis, maka mesin pencari akan kesulitan untuk menemukan website Anda. Jadi, Technical SEO sangat penting bagi website Anda agar bisa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari.
Mengapa Technical SEO Penting?

Technical SEO adalah aspek penting dari optimasi mesin pencari (SEO) yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan situs web dalam diindeks dan dipahami oleh mesin pencari seperti Google. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Technical SEO sangat penting:
- Meningkatkan Keterbacaan oleh Mesin Pencari: Melalui teknik-teknik Technical SEO, Anda dapat mengoptimalkan struktur situs, penggunaan kata kunci, tag, dan meta deskripsi, sehingga mesin pencari dapat lebih mudah membaca dan mengindeks konten situs Anda. Dengan demikian, situs Anda memiliki peluang lebih baik untuk muncul dalam hasil pencarian yang relevan.
- Meningkatkan Kecepatan dan Kinerja Situs: Performa situs web yang lambat dapat memengaruhi peringkat di mesin pencari dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dengan menerapkan teknik Technical SEO seperti kompresi gambar, caching, dan optimalisasi kode, Anda dapat meningkatkan kecepatan situs dan menjaga pengunjung lebih lama di halaman Anda.
- Meningkatkan Responsif dan Kompatibilitas Mobile: Seiring banyaknya pengguna internet yang menggunakan perangkat mobile, mesin pencari semakin mengutamakan situs web yang responsif dan ramah mobile. Dengan mengoptimalkan tampilan dan fungsionalitas situs Anda untuk perangkat mobile, Anda dapat meningkatkan peringkat dan menjangkau lebih banyak pengguna.
- Meningkatkan Keamanan Situs: Keamanan situs menjadi faktor penting dalam peringkat mesin pencari. Jika situs Anda tidak aman dan rentan terhadap serangan atau malware, hal itu dapat merugikan peringkat dan reputasi situs Anda. Menerapkan sertifikat SSL, menghindari konten berbahaya, dan melakukan tindakan keamanan lainnya adalah bagian dari Technical SEO yang berkontribusi pada peringkat yang lebih baik.
- Meningkatkan Navigasi dan Struktur Situs: Struktur situs yang baik membantu mesin pencari memahami hierarki halaman dan konten yang relevan. Dengan menyusun URL dengan baik, menggunakan struktur navigasi yang jelas, dan memperbaiki tautan yang rusak, Anda dapat membantu mesin pencari mengindeks situs Anda dengan lebih baik.
- Meningkatkan Kesesuaian dengan Standar Web: Mengikuti pedoman dan standar web yang disarankan oleh mesin pencari adalah bagian dari Technical SEO. Ini termasuk memastikan bahwa situs Anda sesuai dengan protokol HTTPS, menggunakan markup schema yang sesuai, dan menerapkan praktik-praktik terbaik untuk SEO.
Secara keseluruhan, Technical SEO merupakan fondasi yang penting untuk mencapai visibilitas tinggi di mesin pencari dan membantu situs web Anda mencapai peringkat yang lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik ini, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan lalu lintas organik yang lebih banyak dan memperbaiki kualitas situs secara keseluruhan.
Apa saja Technical SEO yang harus diketahui?

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk dalam Technical SEO di website Anda agar website anda ramah di mesin pencari, berikut adalah macam-macam Technical SEO yang harus anda ketahui:
1. Robots.txt
Apa itu robots.txt? Robots.txt adalah file yang memberitahu mesin pencari apa yang boleh dan tidak boleh dicrawl. Ini adalah cara yang bagus untuk memberikan arahan kepada mesin pencari tentang bagian dari website Anda yang ingin Anda tampilkan di hasil pencarian. Namun, perlu diketahui bahwa robots.txt tidaklah sepenuhnya efektif dan mesin pencari dapat mengabaikan instruksi yang diberikan dalam file tersebut.
Robots.txt juga dapat digunakan untuk mengarahkan mesin pencari ke situs web lain, yang disebut dengan Sitemap. Sitemap adalah file XML yang berisi daftar semua URL di website Anda. Hal ini membantu mesin pencari untuk menemukan halaman website Anda yang mungkin tidak ditemukan secara otomatis.
Bagaimana robots.txt bekerja? Mesin pencari akan secara otomatis mencari file robots.txt pada website tertarget. Dalam file tersebut akan ditentukan apa yang boleh dan tidak boleh dicrawl oleh mesin pencari. Jika file robots.txt tidak ditemukan, maka mesin pencari akan mencoba untuk mengakses seluruh halaman website.
Ada beberapa perintah yang biasa digunakan dalam file robots.txt, diantaranya:
- User-agent: Perintah ini memberitahu mesin pencari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh mereka. Biasanya, perintah ini akan ditujukan kepada Googlebot, yaitu mesin pencari Google.
- Allow: Perintah ini memberitahu mesin pencari bahwa mereka diizinkan untuk mengakses seluruh halaman atau bagian tertentu dari website.
- Disallow: Perintah ini memberitahu mesin pencari bahwa mereka tidak diizinkan untuk mengakses seluruh halaman atau bagian tertentu dari website.
- Sitemap: Perintah ini memberitahu mesin pencari dimana tempat menemukan file sitemap website Anda.
File robots.txt harus diletakkan di root domain agar mesin pencari dapat dengan mudah menemukannya. Hal ini sangatlah penting karena jika mesin pencari tidak dapat menemukan file tersebut, maka mereka akan menganggap website Anda tidak memiliki file robots.txt sama sekali.
Jika Anda ingin mengarahkan mesin pencari ke situs web lain, Anda bisa menggunakan perintah Sitemap. Dalam perintah ini, Anda perlu menyertakan URL situs web tujuan Anda. Misalnya, jika Anda ingin mengarahkan mesin pencari ke blog Anda, maka Anda perlu menambahkan perintah Sitemap: http://www.example.com/blog/sitemap.xml pada file robots.txt.
Untuk memastikan bahwa file robots.txt Anda bekerja dengan benar, Anda bisa menggunakan tool Google Search Console. Cukup masuk ke situs resmi Google Search Console, lalu pilih website Anda. Kemudian, pilih menu “Robots.txt Tester” dan masukkan URL halaman yang ingin Anda crawl. Jika file robots.txt Anda bekerja dengan benar, maka akan muncul status “Allowed”.

Meskipun sebenarnya tidaklah sulit untuk membuat file robots.txt, namun sebaiknya Anda hanya membuatnya jika Anda benar-benar memahami bagaimana cara kerjanya. Jika tidak, maka Anda bisa menyebabkan masalah pada website Anda sendiri. Jadi, sebelum membuat file robots.txt, sebaiknya Anda pelajari terlebih dahulu bagaimana cara kerjanya agar tidak memberikan instruksi yang salah kepada mesin pencari.
2. Meta-robots Tag
Robots meta tag adalah sebuah tag HTML yang memberitahu mesin telusur seperti Googlebot apa yang harus dilakukan dengan konten dari halaman web tertentu. Tag meta robots dapat ditempatkan di dalam tag head seperti tag title dan meta description.
Pada umumnya, tag meta robots digunakan untuk memberitahu Googlebot apakah halaman web tertentu dapat diindeks atau tidak. Halaman web yang dapat diindeks akan muncul di hasil pencarian Google, sedangkan halaman yang tidak dapat diindeks tidak akan muncul di hasil pencarian.
Walaupun demikian, ada beberapa opsi lain yang tersedia dalam tag meta robots, seperti opsi “noindex” dan “nofollow”. Opsi “noindex” digunakan untuk memberitahu Googlebot agar tidak mengindeks halaman web tertentu, sedangkan opsi “nofollow” digunakan untuk memberitahu Googlebot agar tidak mengikuti tautan ke halaman web tertentu.
Tag meta robots juga dapat digunakan untuk memberitahu Googlebot apakah halaman web tertentu dapat diakses atau tidak. Halaman web yang dapat diakses akan muncul di hasil pencarian Google, sedangkan halaman yang tidak dapat diakses tidak akan muncul di hasil pencarian.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat beberapa contoh penggunaan tag meta robots.
Contoh 1: Menggunakan tag meta robots untuk mencegah Googlebot mengindeks seluruh halaman web
<meta name="robots" content="noindex, follow">
Contoh 2: Menggunakan tag meta robots untuk mencegah Googlebot mengikuti tautan ke seluruh halaman web
<meta name="robots" content="index, nofollow">
Contoh 3: Menggunakan tag meta robots untuk mencegah Googlebot mengindeks dan mengikuti tautan ke seluruh halaman web
<meta name="robots" content="noindex, nofollow">
Contoh 4: Menggunakan tag meta robots untuk memperbolehkan Googlebot mengindeks dan mengikuti tautan ke seluruh halaman web
<meta name="robots" content="index, follow">
Meta-robots tag sangat berguna untuk mengontrol bagaimana Googlebot menjelajahi dan mengindeks sebuah website. Jika Anda ingin mencegah Googlebot mengindeks seluruh website, Anda dapat menambahkan opsi “noindex” ke dalam tag meta robots. Jika Anda ingin mencegah Googlebot mengikuti tautan ke seluruh website, Anda dapat menambahkan opsi “nofollow” ke dalam tag meta robots.
3. Canonical Tags
Canonical tags (tag kanonis) adalah elemen HTML yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari tentang halaman utama atau preferensi konten yang seharusnya ditampilkan dalam hasil pencarian. Fungsinya adalah untuk mengatasi masalah konten duplikat pada website. Ketika Anda memiliki beberapa halaman dengan konten yang mirip atau identik, Anda dapat menggunakan tag kanonis untuk menunjukkan kepada mesin pencari halaman mana yang seharusnya dianggap sebagai versi utama atau asli.
Misalnya, jika Anda memiliki beberapa URL dengan konten yang sama, seperti versi HTTP dan HTTPS, atau versi www dan non-www, Anda dapat menambahkan tag kanonis ke halaman yang dianggap sebagai versi utama, sehingga mesin pencari akan fokus pada halaman tersebut dan menghindari masalah konten duplikat.
Contoh penggunaan tag kanonis:
<head>
<link rel="canonical" href="https://www.example.com/halaman-utama">
</head>
Dalam contoh di atas, tag kanonis mengarahkan mesin pencari untuk menganggap “https://www.example.com/halaman-utama” sebagai versi utama dari konten tersebut, meskipun mungkin ada beberapa URL lain yang juga menampilkan konten yang sama.
Penting untuk diingat bahwa tag kanonis hanya direkomendasikan untuk digunakan dalam situasi konten duplikat. Jika konten pada halaman-halaman Anda benar-benar berbeda, sebaiknya jangan menggunakan tag kanonis, karena hal tersebut dapat menyebabkan masalah indeks dan penampilan hasil pencarian yang tidak sesuai.
Dengan menggunakan tag kanonis dengan benar, Anda dapat membantu mesin pencari memahami preferensi konten Anda dan menghindari peringkat halaman yang tidak sesuai atau tersebar karena konten duplikat.
4. Redirect 301
Redirect 301 (pengalihan 301) adalah metode pengalihan permanen dari satu URL ke URL lainnya. Pengalihan ini memberi tahu mesin pencari dan browser bahwa halaman atau konten yang ada telah dipindahkan secara permanen ke alamat baru. Ini berarti jika seseorang mengakses URL lama, mereka akan secara otomatis diarahkan ke URL baru tanpa perlu melakukan klik tambahan.
Manfaat utama dari pengalihan 301 adalah untuk menjaga otoritas dan peringkat SEO (Search Engine Optimization) dari halaman lama ke halaman baru. Dengan menggunakan Redirect 301, Anda dapat mengarahkan otoritas dan peringkat yang telah dikumpulkan oleh halaman lama ke halaman baru, sehingga mesin pencari akan mengenali bahwa halaman baru merupakan pengganti permanen dari halaman lama.
Contoh penggunaan 301 Redirect:
Misalkan Anda memiliki sebuah halaman di situs web Anda dengan URL: https://www.example.com/halaman-lama” dan Anda ingin memindahkan konten tersebut ke URL baru: “https://www.example.com/halaman-baru“. Untuk melakukan pengalihan permanen, Anda perlu mengkonfigurasi server web atau file .htaccess dengan menggunakan kode berikut:
Redirect 301 /halaman-lama https://www.example.com/halaman-baru
Dengan kode di atas, setiap kali seseorang mengakses “https://www.example.com/halaman-lama“, mereka akan secara otomatis diarahkan ke “https://www.example.com/halaman-baru” dengan kode status 301, yang menandakan pengalihan permanen.
Pengalihan 301 sangat penting dalam situasi ketika Anda memutuskan untuk mengubah struktur URL, mengganti domain, atau menggabungkan halaman-halaman tertentu menjadi satu halaman baru. Tanpa pengalihan ini, halaman lama mungkin akan kehilangan peringkat SEO dan pengunjung yang mencarinya akan mengalami kesalahan “404 Not Found”.
Penting untuk selalu menggunakan pengalihan 301 ketika memindahkan atau menghapus halaman secara permanen agar pengalihan berjalan lancar dan otoritas SEO tetap terjaga.
5. 200 Status Code
Status kode 200 (200 OK) adalah salah satu kode status HTTP yang menunjukkan bahwa permintaan HTTP yang diajukan berhasil dan server telah berhasil mengembalikan respons yang benar. Status kode 200 menandakan bahwa permintaan klien telah diterima dan dipahami oleh server, dan server telah memberikan respons yang valid sebagai tanggapan atas permintaan tersebut.
Ketika sebuah halaman web atau sumber daya diakses, server akan memproses permintaan tersebut dan mengirimkan respons kembali ke klien. Jika status kode 200 diterima, artinya server telah menemukan sumber daya yang diminta dan berhasil mengirimkannya kembali ke klien.
Contoh respons HTTP dengan status kode 200:
HTTP/1.1 200 OK
Content-Type: text/html
Content-Length: 1024
Date: Wed, 27 Jul 2023 12:00:00 GMT
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Halaman</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat datang di halaman contoh!</h1>
</body>
</html>
Dalam contoh di atas, status kode 200 OK ditunjukkan dalam baris pertama dari respons HTTP. Ini menandakan bahwa permintaan berhasil, dan server mengirimkan halaman HTML dengan judul “Contoh Halaman” sebagai respons.
Status kode 200 sering kali merupakan status yang diharapkan ketika mengakses halaman web atau sumber daya. Kode status lainnya mungkin menunjukkan kesalahan atau kondisi khusus, tetapi 200 OK menunjukkan bahwa semuanya berjalan dengan baik dan respons berhasil dikembalikan.
Penting untuk diingat bahwa status kode 200 hanya menunjukkan bahwa permintaan berhasil diproses, tetapi tidak memberikan informasi tentang isi dari respons tersebut. Isi respons dapat berupa halaman HTML, gambar, dokumen teks, atau jenis konten lainnya, tergantung pada permintaan klien dan sumber daya yang tersedia di server.
7. XML Sitemap
XML Sitemap atau biasa dikenal Sitemap.xml (peta situs XML) adalah file khusus dalam format XML yang berfungsi untuk memberikan daftar lengkap URL atau tautan semua halaman yang ada di sebuah situs web. File sitemap.xml membantu mesin pencari seperti Google, Bing, dan lainnya untuk dengan mudah mengindeks halaman-halaman tersebut.
Tujuan utama dari sitemap.xml adalah memberikan panduan kepada mesin pencari tentang struktur dan hierarki situs web. Dengan memiliki sitemap.xml, mesin pencari dapat lebih efisien dalam menjelajahi dan mengindeks halaman-halaman situs Anda, termasuk halaman yang mungkin tidak dapat dijangkau melalui tautan internal situs.
Contoh isi file sitemap.xml:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
<url>
<loc>https://www.example.com/halaman-1</loc>
<lastmod>2023-07-27T12:00:00+00:00</lastmod>
</url>
<url>
<loc>https://www.example.com/halaman-2</loc>
<lastmod>2023-07-27T12:00:00+00:00</lastmod>
</url>
<!-- dan seterusnya untuk semua halaman di situs web -->
</urlset>
Dalam contoh di atas, setiap elemen mewakili satu halaman di situs web dan berisi elemen yang berisi URL lengkap dari halaman tersebut. Elemen menunjukkan waktu terakhir halaman tersebut dimodifikasi.
Setelah membuat file sitemap.xml, Anda perlu mengirimkannya ke mesin pencari melalui Google Search Console atau alat pengiriman sitemap lainnya yang disediakan oleh mesin pencari. Dengan demikian, mesin pencari akan mengetahui tentang keberadaan sitemap.xml di situs Anda dan mulai menjelajahi dan mengindeks halaman-halaman yang tercantum dalam file tersebut.
Sitemap.xml adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat SEO situs web Anda. Dengan menyediakan panduan yang jelas kepada mesin pencari, Anda dapat memastikan bahwa halaman-halaman situs Anda terindeks dengan baik dan dapat ditemukan dengan mudah oleh pengguna yang mencari informasi yang relevan.
8. URL Structure
Struktur URL (Uniform Resource Locator) adalah cara di mana URL atau tautan alamat suatu halaman web ditata dan dibentuk. Struktur URL yang baik sangat penting untuk SEO (Search Engine Optimization) dan juga untuk pengalaman pengguna yang lebih baik. Struktur URL yang baik harus mudah dibaca, deskriptif, dan memperjelas konten yang ada di dalamnya.
Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat membantu Anda membentuk struktur URL yang baik:
- Deskriptif dan Relevan: URL harus mencerminkan konten halaman web dengan jelas. Gunakan kata-kata yang deskriptif dan relevan untuk menggambarkan isi halaman. Hindari penggunaan karakter acak atau angka yang tidak berarti.
Contoh URL deskriptif dan relevan: https://www.example.com/artikel/panduan-seo
- Singkat dan Sederhana: Usahakan untuk membuat URL singkat dan sederhana agar mudah diingat dan dibagikan oleh pengguna. Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau struktur URL yang terlalu kompleks.
Contoh URL singkat dan sederhana: https://www.example.com/tentang-kami
- Gunakan Tanda Hubung (-) untuk Pemisahan Kata: Untuk memisahkan kata dalam URL, gunakan tanda hubung (-) daripada underscore (_) atau spasi. Tanda hubung mempermudah pembacaan dan pemahaman URL oleh manusia dan mesin pencari.
Contoh penggunaan tanda hubung: https://www.example.com/produk/handphone-android
- Gunakan Huruf Kecil: Hindari penggunaan huruf kapital dalam URL kecuali jika itu memang diperlukan untuk menghindari kesalahan 404 Not Found. URL dengan huruf kecil lebih konsisten dan mudah diakses.
Contoh penggunaan huruf kecil: https://www.example.com/penawaran-promo
- Hilangkan Kata Penghubung yang Tidak Penting: URL yang baik berfokus pada kata-kata kunci utama dan menghilangkan kata penghubung yang tidak relevan. Ini membantu menyederhanakan URL dan meningkatkan keterbacaan.
Contoh URL dengan kata penghubung yang tidak penting: https://www.example.com/artikel/tentang-cara-dan-tips-penting-dalam-seo
Contoh URL yang disederhanakan: https://www.example.com/artikel/cara-dan-tips-seo
- Hindari Penggunaan Parameter yang Berlebihan: Jika URL Anda menggunakan parameter, usahakan untuk tidak terlalu banyak menggunakan parameter karena dapat menyebabkan URL menjadi terlalu panjang dan kompleks.
Contoh URL dengan parameter berlebihan: https://www.example.com/produk?kategori=elektronik&merk=samsung&tipe=smartphone
Usahakan untuk selalu menjaga struktur URL Anda agar rapi, konsisten, dan mudah dipahami oleh pengguna dan mesin pencari. URL yang baik akan membantu meningkatkan peringkat SEO dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung situs web Anda.
9. Structured Data
Structured Data (Data Terstruktur) adalah metode yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan dan konteks yang lebih jelas tentang konten di sebuah halaman web. Data terstruktur membantu mesin pencari memahami dan menginterpretasikan konten halaman dengan lebih baik, sehingga memungkinkan informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk fitur khusus di hasil pencarian, seperti rich snippets atau hasil kaya.
Penggunaan data terstruktur didasarkan pada format tertentu, seperti JSON-LD (JavaScript Object Notation for Linked Data), Microdata, atau RDFa (Resource Description Framework in attributes). Format-format ini menyediakan cara yang standar dan konsisten untuk menandai elemen-elemen penting dalam halaman web, seperti judul artikel, penulis, rating produk, waktu acara, alamat bisnis, dan banyak lagi.
Manfaat dari data terstruktur adalah meningkatkan visibilitas dan peringkat SEO halaman web Anda, serta meningkatkan peluang tampilan sebagai rich snippets di hasil pencarian. Rich snippets adalah hasil pencarian yang ditingkatkan dengan tambahan informasi, seperti rating bintang untuk produk, ulasan, harga, dan lainnya, yang membuatnya lebih menarik dan informatif bagi pengguna.
Contoh data terstruktur dalam format JSON-LD untuk sebuah artikel:
<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "NewsArticle",
"mainEntityOfPage": {
"@type": "WebPage",
"@id": "https://www.example.com/artikel/123"
},
"headline": "Contoh Artikel dengan Data Terstruktur",
"datePublished": "2023-07-27T12:00:00Z",
"dateModified": "2023-07-27T14:30:00Z",
"author": {
"@type": "Person",
"name": "John Doe"
},
"publisher": {
"@type": "Organization",
"name": "Example News",
"logo": {
"@type": "ImageObject",
"url": "https://www.example.com/logo.png"
}
}
}
</script>
Data terstruktur membantu mesin pencari seperti Google memahami konteks halaman dengan lebih baik. Dengan memberikan data terstruktur yang relevan dan akurat, Anda dapat meningkatkan kemungkinan halaman web Anda ditampilkan sebagai rich snippets atau fitur khusus lainnya di hasil pencarian, yang dapat menarik lebih banyak perhatian pengguna dan meningkatkan lalu lintas ke situs Anda.
10. Hreflang
Hreflang (HREFLang Tag atau atribut hreflang) adalah tag HTML atau atribut dalam file XML yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari tentang variasi bahasa dan regional dari halaman web yang sama. Penggunaan hreflang sangat penting untuk situs web multibahasa atau multiregional, di mana Anda memiliki konten yang sama atau mirip dalam bahasa yang berbeda atau ditargetkan untuk wilayah tertentu.
Tujuan utama dari hreflang adalah untuk membantu mesin pencari memahami hubungan antara berbagai versi bahasa atau regional dari halaman Anda dan mengarahkan pengguna ke versi yang paling sesuai dengan preferensi mereka berdasarkan bahasa dan lokasi mereka.
Contoh penggunaan atribut hreflang dalam tag link:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Halaman Multibahasa</title>
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://www.example.com/en/" />
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://www.example.com/id/" />
<link rel="alternate" hreflang="es" href="https://www.example.com/es/" />
</head>
<body>
<!-- Konten halaman web -->
</body>
</html>
Dalam contoh di atas, kami menggunakan tag link dengan atribut hreflang untuk menandai tiga versi bahasa yang berbeda dari halaman yang sama. hreflang=”en” menunjukkan versi bahasa Inggris, hreflang=”id” menunjukkan versi bahasa Indonesia, dan hreflang=”es” menunjukkan versi bahasa Spanyol.
Ketika mesin pencari mengindeks halaman web dengan tag hreflang, mereka akan memahami keterkaitan antara versi bahasa atau regional dan menampilkan halaman yang sesuai dengan preferensi bahasa dan lokasi pengguna dalam hasil pencarian.
Penting untuk memastikan bahwa penggunaan atribut hreflang dilakukan dengan benar dan konsisten di semua halaman web multibahasa atau multiregional Anda. Hal ini akan membantu menghindari masalah konten duplikat dan memastikan pengguna diarahkan ke versi yang sesuai dari situs web Anda, sesuai dengan bahasa dan wilayah mereka.
Kesimpulan
Technical SEO adalah aspek penting dari optimasi mesin pencari yang berfokus pada meningkatkan kinerja dan kemampuan situs web dalam diindeks dan dipahami oleh mesin pencari. Beberapa poin penting dalam Technical SEO yang harus dipahami oleh para blogger adalah:
- Robots.txt: File ini memberitahu mesin pencari apa yang boleh dan tidak boleh dicrawl. Mesin pencari akan mencari file ini pada website Anda untuk mengetahui instruksi crawl yang diberikan.
- Meta-robots Tag: Tag ini diletakkan di dalam tag head halaman web dan digunakan untuk memberi tahu mesin pencari apakah halaman tersebut boleh diindeks atau tidak, diikuti atau tidak.
- Canonical Tags: Tag kanonis digunakan untuk memberi tahu mesin pencari halaman utama atau versi preferensi konten yang seharusnya ditampilkan dalam hasil pencarian, mengatasi masalah konten duplikat.
- Redirect 301: Pengalihan permanen dari satu URL ke URL lainnya, berguna untuk menjaga otoritas dan peringkat SEO dari halaman lama ke halaman baru.
- 200 Status Code: Status kode 200 menunjukkan bahwa permintaan HTTP berhasil diproses dan server memberikan respons yang benar.
- Sitemap.xml: File XML yang berisi daftar semua URL halaman di website Anda, membantu mesin pencari untuk lebih efisien mengindeks halaman-halaman tersebut.
- URL Structure: Struktur URL harus deskriptif, singkat, dan mudah dibaca oleh pengguna dan mesin pencari, dengan menggunakan tanda hubung untuk pemisahan kata dan huruf kecil.
- Structured Data: Memberikan informasi tambahan dan konteks yang jelas tentang konten halaman web, membantu mesin pencari memahami dan menginterpretasikan konten dengan lebih baik.
- Hreflang: Digunakan untuk memberi tahu mesin pencari tentang variasi bahasa dan regional dari halaman web yang sama, penting untuk situs web multibahasa atau multiregional.
Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik Technical SEO ini, para blogger dapat meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web mereka di mesin pencari, sehingga mendapatkan lalu lintas organik yang lebih banyak dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Sebagai seorang blogger, tidak hanya fokus pada aspek-on-page SEO dan off-page SEO saja. Technical SEO juga merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan memahami dan mengimplementasikan teknik-teknik Technical SEO dengan baik, Anda dapat meningkatkan keterbacaan oleh mesin pencari, kecepatan dan kinerja situs web, kesesuaian dengan standar web, serta keamanan situs Anda.
Ingatlah bahwa Technical SEO adalah fondasi penting untuk mencapai peringkat yang lebih baik di mesin pencari dan membantu situs web Anda menjadi lebih kredibel dan relevan di mata mesin pencari. Jadi, luangkan waktu untuk memahami dan menerapkan teknik-teknik Technical SEO agar blog Anda dapat mencapai hasil yang optimal dalam upaya SEO.
Dan bagi anda yang sedang mencari jasa SEO dengan harga murah silahkan segera hubungi kami sekarang juga melalui kontak yang tersedia di website ini.