Dalam pengenalan alat laboratorium kimia disini terdapat dua kategori yaitu alat laboratorium kimia yang terbuat dari gelas dan juga alat laboratorium kimia non gelas. Untuk mengetahui lebih lengkapnya berikut ini adalah penjelasannya.
Alat laboratorium
Alat laboratorium adalah peralatan yang digunakan untuk melakukan berbagai macam uji, pengukuran, dan analisis dalam laboratorium. Alat laboratorium dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi, fisika, dan teknik mesin. Contohnya adalah mikroskop, pipet, termometer, pH meter, dan banyak lagi. Alat laboratorium harus terkalibrasi dengan benar agar hasilnya akurat dan dapat dipercaya. Alat laboratorium harus diperlakukan dengan hati-hati agar tidak rusak dan dapat digunakan dengan aman.
Alat laboratorium kimia
Alat laboratorium kimia adalah peralatan yang digunakan dalam laboratorium kimia untuk melakukan berbagai macam uji, pengukuran, dan analisis kimia. Contohnya adalah gelas ukur, pipet, termometer, pH meter, dan banyak lagi. Alat laboratorium kimia harus terkalibrasi dengan benar agar hasilnya akurat dan dapat dipercaya. Alat laboratorium kimia harus diperlakukan dengan hati-hati agar tidak rusak dan dapat digunakan dengan aman. Alat laboratorium kimia juga dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti farmasi, industri, dan penelitian.
Daftar alat Gelas Lab. Kimia
Berikut adalah beberapa contoh alat laboratorium kimia yang berhubungan dengan gelas:
1. Gelas ukur
Gelas ukur adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mengukur volume zat cair dengan tepat. Gelas ukur biasanya memiliki tanda ukur yang tercetak di dindingnya, sehingga mudah digunakan untuk mengukur volume zat cair dengan tepat. Gelas ukur juga dapat digunakan untuk menyimpan zat cair, terutama jika zat tersebut tidak reaktif dengan kaca atau plastik yang digunakan. Gelas ukur merupakan alat yang sangat berguna dalam laboratorium, terutama dalam bidang kimia, farmasi, dan industri.
2. Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca atau plastik yang memiliki bentuk yang khas dengan dasar yang lebar dan leher yang sempit. Erlenmeyer biasanya digunakan untuk menyimpan dan memanaskan zat cair, serta untuk melakukan reaksi kimia. Erlenmeyer sangat berguna dalam laboratorium kimia karena memiliki bentuk yang khas yang membuatnya mudah dipegang dan stabil saat diposisikan di atas meja kerja. Erlenmeyer juga dapat digunakan untuk mengukur volume zat cair dengan tepat, karena memiliki tanda ukur yang tercetak di dindingnya.
3. Kertas saring
Kertas saring adalah alat laboratorium yang terbuat dari kertas yang digunakan untuk memisahkan partikel-partikel padat dari zat cair. Kertas saring biasanya digunakan dengan menyaring zat cair melalui kertas saring yang terletak di atas labu Erlenmeyer atau bejana lainnya. Kertas saring dapat dibuat dari berbagai jenis kertas, seperti kertas Whatman, kertas saring Buchner, dan kertas saring Qualitative. Kertas saring lab sangat berguna dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang kimia, biologi, dan farmasi.
4. Beaker
Beaker adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca atau plastik yang memiliki bentuk yang sederhana dengan dasar yang lebar dan leher yang sedikit melengkung ke atas. Beaker biasanya digunakan untuk menyimpan dan memanaskan zat cair, serta untuk melakukan reaksi kimia. Beaker juga dapat digunakan untuk mengukur volume zat cair dengan tepat, karena memiliki tanda ukur yang tercetak di dindingnya. Beaker merupakan alat yang sangat berguna dalam laboratorium, terutama dalam bidang kimia, farmasi, dan industri.
5. Piala porselin
Piala porselin adalah alat laboratorium yang terbuat dari porselin dan biasanya digunakan untuk menyimpan zat cair atau campuran kimia yang tidak reaktif dengan porselin. Piala porselin juga dapat digunakan untuk memanaskan zat cair dengan menggunakan sumber panas, seperti pemanas listrik atau bunsen burner. Piala porselin merupakan alat yang sangat berguna dalam laboratorium, terutama dalam bidang kimia, farmasi, dan industri. Piala porselin juga dapat digunakan untuk menyimpan campuran kimia yang panas atau yang akan disimpan dalam waktu yang lama, karena porselin tidak mudah teroksidasi dan tidak mudah pecah.
Selain dari daftar yang disebutkan diatas peralatan kimia yang terbuat dari kaca masih banyak lagi.
Daftar alat Non Gelas Lab. Kimia
Berikut adalah beberapa contoh alat laboratorium kimia yang tidak terbuat dari gelas:
1. Termometer
Termometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur suhu. Termometer dapat dibuat dari bahan seperti logam, kaca, atau plastik. Termometer lab biasanya digunakan untuk mengukur suhu zat cair atau campuran kimia yang sedang diproses dalam laboratorium. Termometer lab juga dapat digunakan untuk mengukur suhu dalam lingkungan laboratorium atau dalam peralatan lain yang digunakan dalam laboratorium. Termometer lab merupakan alat yang sangat berguna dalam laboratorium, terutama dalam bidang kimia, farmasi, dan industri.
2. pH meter
pH meter adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur pH suatu larutan. pH meter terdiri dari sonde yang dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur, dan mengukur tegangan listrik yang dihasilkan oleh sonde tersebut. pH meter dapat dibuat dari bahan seperti logam, plastik, atau kaca, dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi, dan farmasi. pH meter merupakan alat yang sangat berguna dalam laboratorium karena membantu dalam mengukur tingkat keasaman atau basa suatu larutan dengan tepat.
3. Balon reaksi
Balon reaksi adalah suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan tenaga yang diperoleh dari reaksi kimia. Balon reaksi terdiri dari dua bagian utama: tabung reaksi dan tangki gas. Tabung reaksi berisi bahan kimia yang akan bereaksi, sedangkan tangki gas berisi gas yang dibutuhkan untuk memicu reaksi kimia tersebut. Saat gas diberikan ke dalam tabung reaksi, reaksi kimia terjadi dan menghasilkan gas yang memperluas balon. Balon ini kemudian akan terbang ke udara karena gas yang dihasilkan memiliki tekanan yang lebih besar daripada udara di sekitarnya.
Balon reaksi biasanya digunakan dalam demonstrasi sains di sekolah atau acara pameran sains untuk menunjukkan prinsip-prinsip kimia dan fisika. Namun, balon reaksi juga dapat digunakan dalam aplikasi praktis seperti dalam industri penerbangan untuk membantu mengangkat pesawat terbang ke udara.
4. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk memperbesar suatu benda dengan cara memperkecil bayangan benda tersebut pada film atau layar. Mikroskop terdiri dari dua bagian utama, yaitu obyektif dan okuler. Obyektif adalah lensa yang terletak di bagian bawah mikroskop dan berfungsi untuk memperbesar benda yang dilihat. Okuler adalah lensa yang terletak di bagian atas mikroskop dan berfungsi untuk memperbesar bayangan benda yang dilihat oleh obyektif.
Mikroskop dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara kerjanya, seperti mikroskop cahaya, mikroskop elektron, dan mikroskop fluoresensi. Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang paling umum dan menggunakan cahaya sebagai sumber pembesaran. Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan elektron sebagai sumber pembesaran dan dapat memperbesar benda hingga ratusan ribu kali. Mikroskop fluoresensi adalah jenis mikroskop yang menggunakan fluoresensi sebagai sumber pembesaran dan dapat memperbesar benda hingga ratusan ribu kali.
Mikroskop sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan seperti biologi, kimia, dan fisika, karena dapat digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil seperti sel, molekul, dan atom. Mikroskop juga berguna dalam bidang kedokteran untuk memeriksa sampel jaringan atau cairan dari tubuh manusia.
5. Timbangan
Timbangan lab adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Timbangan lab terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu platform timbang, pan, dan mekanisme penimbang. Platform timbang adalah bagian dasar timbangan lab tempat benda yang akan diukur massanya ditaruh. Pan adalah bagian yang terletak di atas platform timbang tempat benda yang akan diukur massanya ditaruh. Mekanisme penimbang adalah bagian yang berfungsi untuk mengukur massa benda dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Timbangan lab biasanya digunakan dalam laboratorium kimia, farmasi, dan industri untuk mengukur massa bahan-bahan kimia, obat-obatan, dan bahan makanan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Timbangan lab juga dapat digunakan di laboratorium lain seperti laboratorium biologi dan fisika untuk mengukur massa benda-benda yang tidak dapat diukur dengan timbangan biasa.
Timbangan lab tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas. Beberapa timbangan lab dapat mengukur massa hingga ratusan kilogram, sedangkan yang lain hanya dapat mengukur massa hingga beberapa gram. Timbangan lab juga tersedia dalam berbagai tipe, seperti timbangan analitik, timbangan top loading, dan timbangan semi-micro. Pemilihan tipe timbangan lab tergantung pada kebutuhan dan aplikasi yang akan digunakan.
Selain yang disebutkan diatas sama juga masih banyak lagi yang mungkin anda temua peralatan lab kimia yang terbuat dari non gelas.
Jika anda ingin melihat lebih jelasnya anda juga bisa menonton video pengenalan alat lab kimia berikut ini.
Nah itulah artikel mengenai pengenalan alat lab. Kimia yang terbuat dari bahan gelas dan non gelas yang dapat Blog Lab jelaskan kepada anda. Mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.
0 Komentar