Pengertian Nikel, Ciri, Sifat, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya

oleh | Mar 13, 2023 | Kimia

Nikel dapat dianggap sebagai salah satu sifat ikatan logam berwarna putih keperakan yang tahan korosi bahkan pada suhu tinggi. Ciri utama dari nikel adalah tahan karat dan lembut sehingga dalam pengolahannya dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan paduan dengan kombinasi sifat yang memberikan kelenturan dan kekuatan pada suhu tinggi.

Nikel memiliki sifat yang sangat melekat dengan bivalen, yang berarti memiliki valensi dua, larut perlahan dalam asam encer, dan memiliki titik lebur 1453° C dan titik didihnya adalah 2913° C. Nikel diperoleh dari dua jenis endapan utama mineral garnierite (Ni-silikat) dalam laterit kaya nikel yang terbentuk oleh pelapukan batuan ultrabasa di iklim tropis. Nikel memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah untuk melapisi logam lain.

Nikel

Nikel
Gambar Nikel

Nikel merupakan logam keperakan yang tahan korosi bahkan pada suhu tinggi. Dalam tabel periodik unsur, nikel terletak di posisi nomor 28 antara unsur kobalt dan tembaga. Nikel juga termasuk salah satu dari empat unsur, yaitu kobalt, besi, nikel, dan gadolinium, yang memiliki sifat feromagnetik atau mudah untuk termagnetisasi pada suhu ruangan.

Pengertian Nikel

Nikel adalah logam feromagnetik Golongan 10 (VIIIb) dalam tabel periodik yang sangat tahan terhadap oksidasi dan korosi. Asal usul nama “nikel” berasal dari bahasa Jerman yang berarti “tembaga iblis”. Oleh karena itu, nikel dianggap sebagai logam yang stabil, tidak terpengaruh oleh udara atau air tetapi larut dalam asam.

Nikel adalah logam keras berwarna putih keperakan yang kuat, ulet, dan tahan terhadap panas dan korosi, sehingga sangat berguna untuk berbagai pengembangan bahan mulai dari kabel hingga koin hingga peralatan militer.

Meskipun nikel adalah unsur kelima yang melimpah di Bumi, tetapi terkonsentrasi 100 kali lebih rendah daripada di bawah kerak bumi. Sebenarnya, nikel diyakini sebagai unsur kedua yang paling melimpah di inti bumi, dengan besi menjadi unsur paling melimpah di sana.

Pengertian Nikel Menurut Para Ahli

Nikel adalah unsur logam berwarna putih perak, lentur, dan memiliki nomor atom 28 serta bobot atom 58,71 menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut Live Science, nikel adalah logam keras berwarna putih keperakan yang kuat, ulet, dan tahan terhadap panas dan korosi, yang sangat berguna untuk pengembangan berbagai macam bahan, mulai dari kabel hingga peralatan militer. Sementara itu, menurut Wikipedia, nikel adalah logam berkilau putih keperakan dengan sedikit semburat keemasan yang termasuk logam transisi, keras, dan lentur, serta memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.

Ciri Nikel

Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh nikel antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Nikel adalah logam keras berwarna putih keperakan yang mudah dibentuk dan elastis.
  2. Nikel memiliki kemampuan untuk mendapatkan polesan tinggi dan tahan noda di udara.
  3. Nikel bersifat feromagnetik dan merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.
  4. Kebanyakan senyawa nikel berwarna biru atau hijau.
  5. Nikel bersifat tahan karat dan lembek, namun ketika dipadukan dengan besi, krom dan logam lain akan membentuk baja yang tahan karat dan keras.
  6. Nikel termasuk dalam salah satu jenis unsur kimia metalik.

Sifat Nikel

Beberapa sifat nikel antara lain:

  • Nikel adalah logam berwarna putih keperakan, keras, mudah dibentuk, dan lentur.
  • Nikel memiliki konduktivitas panas dan listrik yang baik.
  • Nikel memiliki valensi dua atau bivalen.
  • Logam nikel larut secara perlahan dalam asam encer.
  • Nikel memiliki titik lebur sebesar 1453 °C dan titik didih sebesar 2913 °C.

Beberapa fakta penting tentang nikel:

  • Nikel adalah logam radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
  • Senyawa 99Tc, yang mengandung nikel, sangat terkontaminasi di alam dan berbahaya bagi kehidupan.
  • Seseorang harus menggunakan sarung tangan pengaman saat menangani bahan kimia yang mengandung nikel dalam kehidupan sehari-hari.

Proses Pembentukan Nikel

Sejak 200 SM, nikel telah digunakan sebagai logam paduan di industri selama hampir 2.000 tahun sebelum akhirnya diisolasi dan diakui sebagai elemen baru. Orang Cina membuat sejumlah besar paduan putih dari seng dan bijih tembaga-nikel yang ditemukan di provinsi Yunnan dan diekspor ke Timur Tengah dan Eropa.

Para penambang di Sachsen menemukan bijih tembaga yang mirip, namun mereka menemukan bahwa pemrosesan tidak menghasilkan bahan yang berguna. Mereka menganggapnya sebagai sihir dan berasal dari iblis “Nick Tua”. Karena itu, bijih tersebut dikenal sebagai kupfernickel (tembaga Old Nick). Dari bijih inilah, Axel Fredrik Cronstedt mengisolasi dan mengenali nikel sebagai unsur baru pada tahun 1751. Pada tahun 1776, ditetapkan bahwa pai t’ung, yang sekarang disebut nikel-perak, terdiri dari tembaga, nikel, dan seng.

Nikel diperoleh dari dua jenis endapan utama dari mineral garnierit (Ni-silikat) dalam laterit kaya nikel yang dibentuk oleh pelapukan batuan ultrabasa di iklim tropis. Selain itu, nikel juga ditambang dari konsentrasi Ni-sulfida, terutama dari pentlandit di batuan mafik beku. Garnierite ditambang di Australia, Kaledonia Baru, Rusia, Indonesia, Kuba, dan Republik Dominika, sedangkan pentlandit ditambang di Kanada, Rusia, Australia, dan Afrika Selatan. Kanada sendiri menghasilkan sekitar 30% nikel sulfida dunia.

Nikel juga merupakan komponen umum asteroid dan meteoroid kaya logam. Bersama dengan besi, nikel dianggap membentuk mayoritas inti Bumi dan planet berbatu lainnya.

Logam seperti tembaga, nikel, timah, seng, dan timbal ditemukan dalam endapan logam dasar dan digunakan dalam berbagai produk yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Logam-logam tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan logam mulia (emas, platina, dan paladium). Endapan logam dasar sering kali mengandung bijih kadar rendah dalam volume besar, yang menguntungkan karena jumlahnya yang besar untuk dapat diproses.

Manfaat Nikel

Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan, nikel juga memiliki beberapa kegunaan lainnya. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Elektroplating: Nikel digunakan dalam elektroplating untuk melapisi logam lain seperti tembaga atau baja dengan tujuan melindungi dari korosi, meningkatkan kekerasan, dan memberikan efek dekoratif.
  2. Perhiasan: Nikel digunakan dalam pembuatan perhiasan seperti cincin, kalung, dan anting-anting karena sifatnya yang tidak mudah berkarat, tahan lama, dan mudah diolah.
  3. Peralatan rumah tangga: Nikel digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga seperti keran air, shower, dan sink karena sifatnya yang tahan korosi dan mudah dibersihkan.
  4. Industri kimia: Nikel digunakan dalam industri kimia sebagai katalis dalam reaksi kimia, dan juga digunakan dalam pembuatan pigmen dan warna.
  5. Kebutuhan medis: Nikel digunakan dalam peralatan medis seperti implan ortopedi dan gigi karena sifatnya yang tahan lama dan tidak bereaksi dengan tubuh manusia.

Dalam industri, nikel seringkali digunakan sebagai bahan tambahan dalam paduan logam, karena sifatnya yang memberikan kekuatan, ketahanan aus, dan ketahanan korosi yang baik. Selain itu, nikel juga digunakan dalam industri ruang angkasa dan militer karena sifatnya yang tahan panas dan tahan korosi di lingkungan yang keras.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa nikel adalah logam transisi yang memiliki elektron valensi dalam dua kulit, sehingga mampu membentuk beberapa bilangan oksidasi yang berbeda. Nikel jarang digunakan dalam bentuk murni, tetapi digabungkan dengan logam lain untuk menghasilkan paduan dengan sifat yang memberikan kelenturan dan kekuatan pada suhu tinggi.

Kemampuan nikel untuk menahan panas tinggi meminimalkan korosi sehingga logam dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu penggantian. Oleh karena itu, nikel banyak digunakan di lingkungan yang keras seperti mesin jet, instalasi lepas pantai, dan fasilitas pembangkit listrik.

Nikel adalah elemen logam yang terbentuk secara alami dengan tampilan berkilau putih keperakan. Konsentrasi nikel di kerak bumi adalah 80 bagian per juta, dan inti bumi sebagian besar terdiri dari paduan besi-nikel.

Demikianlah artikel tentang pengertian nikel menurut para ahli, ciri, sifat, proses pembentukan, manfaat, dan contoh penggunaannya yang mudah ditemukan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.

Bagikan ini ke:
Tag: Nikel
<a href="https://bloglab.id/author/sitirohmah/" target="_self">Siti Rohmah</a>

Siti Rohmah

Content Creator

Saya adalah seorang penulis dan social media management specialist yang bergerak dibidang ini sejak tahun 2021 sampai sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×