Dropping Pipette: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Penggunaannya

oleh | Okt 6, 2023 | Laboratorium

Apakah Anda pernah melihat alat laboratorium yang berbentuk seperti tabung kaca dengan karet penekan di atasnya? Alat tersebut disebut dropping pipette. Dropping pipette adalah alat yang sering digunakan dalam berbagai eksperimen kimia, biologi, atau fisika. Dropping pipette memiliki fungsi, cara kerja, dan penggunaan yang beragam. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang dropping pipette. Mari kita mulai!

Dropping Pipette
Gambar alat Dropping Pipette

Pengertian Dropping Pipette

Dropping pipette adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengambil atau meneteskan cairan dalam jumlah kecil. Dropping pipette terdiri dari tabung kaca yang ujungnya runcing dan dilengkapi dengan karet penekan di bagian atas. Dropping pipette biasanya digunakan untuk menambahkan indikator, larutan standar, atau reagen lainnya ke dalam larutan yang akan dianalisis.

Fungsi Dropping Pipette

Dropping pipette memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Mengukur volume cairan dengan ketelitian rendah. Dropping pipette dapat mengukur volume cairan dalam satuan mililiter (mL) atau mikroliter (µL), tergantung pada ukuran dan skala pipettenya.
  • Menambahkan cairan ke dalam larutan tanpa mengubah konsentrasi larutan. Dropping pipette dapat menambahkan cairan dengan cara meneteskan secara perlahan dan hati-hati, sehingga tidak terjadi perubahan signifikan pada konsentrasi larutan yang ditambahi.
  • Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu. Dropping pipette dapat digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dengan cara mencampurkan cairan yang diketahui konsentrasinya dengan cairan lainnya dalam perbandingan yang sesuai.

Cara Kerja Dropping Pipette

Cara kerja dropping pipette adalah sebagai berikut:

  • Pertama, pastikan bahwa dropping pipette bersih dan kering. Jika perlu, bilas dengan air suling atau pelarut yang sesuai sebelum digunakan.
  • Kedua, pasang karet penekan di bagian atas dropping pipette. Tekan karet penekan hingga udara di dalam pipette keluar.
  • Ketiga, masukkan ujung runcing dropping pipette ke dalam wadah yang berisi cairan yang akan diambil. Lepaskan tekanan pada karet penekan secara perlahan, sehingga cairan naik ke dalam pipette. Sesuaikan volume cairan yang diambil dengan skala yang terdapat pada pipette.
  • Keempat, angkat dropping pipette dari wadah dan bawa ke wadah tujuan. Tekan karet penekan secara perlahan untuk meneteskan cairan ke dalam wadah tujuan. Ulangi langkah ini sampai volume cairan yang diinginkan tercapai.
  • Kelima, bersihkan dropping pipette dengan air suling atau pelarut yang sesuai setelah digunakan. Simpan dropping pipette di tempat yang aman dan kering.

Penggunaan Dropping Pipette

Dropping pipette dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Menambahkan indikator ke dalam larutan untuk menentukan titik akhir titrasi. Indikator adalah zat yang dapat berubah warna sesuai dengan pH larutan. Contoh indikator adalah fenolftalein, metil jingga, dan bromtimol biru.
  • Menambahkan larutan standar ke dalam larutan analit untuk melakukan titrasi. Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya diketahui dengan pasti. Contoh larutan standar adalah larutan natrium tiosulfat, larutan kalium permanganat, dan larutan asam sulfat.
  • Menambahkan reagen lainnya ke dalam larutan untuk menghasilkan endapan, warna, atau gas. Reagen adalah zat yang bereaksi dengan zat lainnya untuk membentuk produk tertentu. Contoh reagen adalah larutan perak nitrat, larutan besi (III) klorida, dan larutan natrium hidroksida.

Demikianlah artikel yang saya bahan diatas. Dropping pipette adalah alat laboratorium yang sederhana namun berguna untuk mengambil atau meneteskan cairan dalam jumlah kecil. Dropping pipette dapat digunakan untuk mengukur volume cairan, menambahkan cairan ke dalam larutan, atau membuat larutan dengan konsentrasi tertentu. Dropping pipette juga dapat digunakan untuk menambahkan indikator, larutan standar, atau reagen lainnya ke dalam larutan yang akan dianalisis. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang dropping pipette. Terima kasih telah membaca!

<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...