Prosedur Penggunaan Alat Laboratorium

oleh | Nov 29, 2022 | Laboratorium

Jika anda seorang pelajar atau sedang belajar dalam ilmu laboratorium maka penting untuk membaca artikel berikut ini tentang beberapa prosedur untuk penggunaan alat laboratorium, namun tentunya setiap peralatan laboratorium tersebut memiliki prosedur dalam penggunaannya masing-masing, dan disini saya akan memberikan beberapa macam contoh peralatan laboratorium beserta dengan prosedur penggunaannya. Namun sebelum lanjut ke pembahasannya apakah anda tahu apa itu standar operasional prosedur alat laboratorium? Nah berikut penjelasannya.

Prosedur alat laboratorium

Yang dimaksud prosedur perlatan laboratorium disini yaitu sebuah perintah atau standarisasi untuk penggunaan alat-alat di laboratorium, tujuannya yaitu untuk menunjang SOP laboratorium dimana meliputi penggunaan dan perawatan peralatan laboratorium.

Nah itulah penjelasan singkatnya dalam prosedur alat laboratorium, lalu berikut ini saya akan memberikan beberapa macam contoh daftar perlatan laboratorium beserta dengan prosedur penggunaannya, yang akan di jelaskan berikut ini.

Daftar prosedur penggunaan alat laboratorium

Berikut dibawah ini adalah beberapa macam perlatan laboratorium dan juga manual atau penggunaan alat laboratoriumnya, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Prosedur penggunaan Analytical Balance

Prosedur penggunaan Analytical Balance
Sumber gambar dari tokopedia.com

Prosedur Analytical Balance

Berikut adalah prosedur atau cara penggunaan Analytical Balance, diantaranya yaitu :

  1. Hubungkan timbangan dengan suplay listrik.
  2. Tunggu beberapa menit, timbangan akan melakukan check posedur dan test kalibrasi. Setelah kalibrasi selesai, pada display akan menunjukkan off.
  3. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan timbangan.
  4. Display akan menunjukkan angka 0,0000 timbangan siap digunakan.
  5. Letakkan bahan yang akan ditimbang pada pelat timbangan. Setelah stabil, display akan menunjukkan berat bahan.
  6. Ambil bahan dari timbangan.
  7. Tekan tombol On/Off untuk mematikan timbangan.
  8. Timbangan dalam keadaan stand by, layar display menunjukkan waktu.
  9. Cabut aliran listrik apabila proses penimbangan sudah selesai.

Perawatan Analytical Balance

Berikut ini adalah bagaimana cara melakukan perawatan terhadap Analytical Balance, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Bersihkan bagian dalam timbangan sebelum dan sesudah menimbang dengan menggunakan kuas.
  2. Segera matikan timbangan bila tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama.
  3. Selalu mengecek balance setiap memindahkan timbangan ke tempat baru.
  4. Tera ulang timbangan setiap 6 bulan sekali.

Jika anda ingin membeli Analytical Balance tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

2. Prosedur penggunaan Autoclave

Prosedur penggunaan Autoclave
Sumber gambar dari batavialab.com

Berikut ini adalah beberapa prosedur penggunaan untuk alat Autoclave, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pastikan aquades di bawah chamber terisi penuh setiap kali melakukan sterilisasi.
  2. Setelah dihubungkan dengan listrik, nyalakan alat dengan menaikkan switch pada Operating Panel pada posisi ON. Biarkan optimalisasi alat 10 –15 menit.
  3. Pastikan knob exhaust pada posisi close pada saat akan memulai sterilisasi.
  4. Masukkan alat dan bahan yang akan disterilkan, kemudian tutup dengan rapat pintu chamber.
  5. Pastikan alat pengunci tertutup dengan rapat.
  6. Selama proses sterilisasi sterilize led akan menyala merah, ditandai dengan naik sampai stabilnya suhu dan tekanan 1 atm dengan indikator lampu menyala hijau.
  7. Tunggu sampai suhu dan tekanan benar-benar turun (suhu sekitar 80oC dan tekanan 0 atm) baru alat dan bahan boleh dikeluarkan.

Jika anda ingin membeli Autoclave tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

3. Prosedur penggunaan Magnetic stirring Hot plate

Prosedur penggunaan Magnetic stirring Hot plate
Gambar sumber dari envilife.co.id

Prosedur Magnetic stirring Hot plate

Berikut dibawah ini adalah prosedur untuk penggunaan Magnetic stirring Hot plate, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Masukkan stirer ke dalam wadah larutan yang akan diaduk.
  2. Taruh di atas magnetic stirer.
  3. Sambungkan magnetic stirer dengan listrik.
  4. Putar tombol magnetic stirer sampai kecepatan putaran yang diinginkan.
  5. Setelah selesai, putar tombol sampai posisi off dan putuskan sambungan listrik.

Perawatan Magnetic stirring Hot plate

Dan berikut adalah langkah untuk perawatan Magnetic stirring Hot plate, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Selalu membersihkan plate setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas plate.
  3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

Jika anda ingin membeli Magnetic stirring Hot plate tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

4. Prosedur penggunaan Mikroskop binokuler

Prosedur penggunaan Mikroskop binokuler
Gambar sumber dari fleischhacker-asia.biz

Berikut dibawah ini adalah prosedur penggunaan alat Mikroskop binokuler, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Tempat kerja obyek diposisikan agar lebih nyaman sehingga lensa okuler mikroskop terletak tepat setinggi mata.
  2. Mikroskop: Periksa kebersihan dari kaca, lensa obyektif dan lensa okuler.
  3. Hubungkan Mikroskop ke sumber arus/cahaya, nyalakan Mikroskop dengan menekan tombol ON.
  4. Atur posisi kondensor sehingga sesuai dengan sumber cahaya, agar sinar yang dibutuhkan masuk ke lensa sesuai, agar sinar yang masuk kelensa objektif kuat dan sebanyak mungkin, maka diletakkan kondensor setinggi mungkin. Keadaan sebaliknya akan terjadi bila kondensor letaknya di bawah.
  5. Aturlah sinar yang masuk kelapangan pandang maksimal dan terfokus.
  6. Letakkan preparat yang akan diperiksa pada “tempat”nya.
  7. Mula-mula digunakan lensa objektif dengan pembesaran kecil.
  8. Fokuskan sediaan, mula-mula dengan makrometer dan kemudian diperjelas dengan mengatur dengan micrometer.
  9. Sesudah didapatkan area yang akan diamati, lensa objektif pembesaran kecil diganti dengan lensa objektif yang sesuai, apabila digunakan dengan lensa objektif dengan pembesaran 100x digunakan minyak emersi.
  10. Setelah diteteskan minyak emersi sebanyak 1 tetes pada sediaan, putar makrometer sampai tampak bayangan samara-samar, untuk mendapatkan bayangan yang jelas digunakan (diputar) micrometer.
  11. Setelah memakai mikroskop, lensa objektif yang digunakan dibersihkan dengan kertas lensa atau kapas yang dibasahi sedikit xylol untuk melarutkan minyak emersi.
  12. Selanjutnya xylol yang menempel pada lensa dibersihkan dengan kertas lensa kering, sebab xylol yang berlebihan akan melarutkan bahan perekat lensa.
  13. Beberapa tekhnisi tidak menyukai pemakaian xylol karena akan melarutkan bahan perekat lensa. Untuk itu mereka lebih senang membiarkan minyak emersi tetap menempel, atau hanya di lap dengan kertas lensa kering secara “gentle”.

Jika anda ingin membeli Mikroskop tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

5. Prosedur penggunaan Inkubator / Oven

Prosedur penggunaan Inkubator / Oven
Gambar sumber envilife.co.id

Prosedur Inkubator / Oven

Berikut dibawah ini adalah prosedur penggunaan alat Inkubator / Oven, diantaranya yaitu :

  1. Sambungkan steker.
  2. Tekan tombol Power untuk menyalakan.
  3. Set suhu yang diinginkan.
  4. Jika sudah selesai tekan tombol power untuk mematikan.

Perawatan Inkubator / Oven

Dan berikut ini adalah cara perawatan alat Inkubator / Oven, diantaranya yaitu :

  1. Selalu membersihkan ALATsetelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

Jika anda ingin membeli Inkubator / Oven tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

6. Prosedur penggunaan pH Meter

Prosedur penggunaan pH Meter
Sumber gambar dari envilife.co.id

Prosedur pH Meter

Dan berikut dibawah ini adalah prosedur penggunaan untuk alat pH Meter, diantaranya yaitu :

  1. Nyalakan tombol ON.
  2. Menstandarisasi alat :
    • Bilaslah electrode dengan aquades (gunakan botol semprot), lap dengan hati-hati pakai kertas tissue, dan jangan terlalu keras/kuat menyentuh membrane gelas (bagian electrode yang tercelup).
    • Ukur suhu larutan buffer dengan thermometer, kemudian sesuaikan knop pengatur suhu (OC ) seperti yang terbaca pada thermometer.
    • Set display alat ke posisi pH).
    • Atur sehingga dispaly memperlihatkan angka 7,00 (melihat table pH pada larutan buffer untuk setiap pengukuran suhu).
    • Bilas electrode denganaquades, lap pakai kertas tissue, kemudian celupkan elektroda kedalam larutan buffer pada pH = 4, 00 atau pH = 10,00, sehingga dispaly akan memperlihatkan angka 4,00 untuk pH< 7,00 ( sample asam ) dan dispaly akan memperlihatkan angka 10,00 untuk pH > 7,00 ( sample basa / alkali).
  3. Bilas electrode dengan aquades, lap pakai kertas tissue kemudian celupkan electrode ke dalam larutan yang akan ditentukan pH-nya.
  4. Catatlah pH nya, kemudian bilas electrode dengan aquades, lap pakai kertas tissue.
  5. Tutup kembali lubang pengisi elektrolit pada electrode dan tempatkan kembali electrode seperti sedia kala, lalu yang harus anda perhatikan bahwa tempat anda melakukan pekerjaan ini harus dijaga tempatnya dalam keadaan bersih.
  6. Selalu dibersihkan sebelum digunakan.

Perawatan pH Meter

Dan berikut adalah bagaimana cara melakukan perawatan terhadap pH Meter, diantaranya yaitu :

  1. Selalu membersihkan plate setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Selalu mematikan tombol OFF bila sedang tidak digunakan.

Jika anda ingin membeli pH Meter tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

7. Prosedur penggunaan Desikator

Prosedur penggunaan Desikator
Sumber gambar dari envilife.co.id

Prosedur Desikator

Berikut ini adalah tentang bagaimana prosedur penggunaan alat Desikator, diantaranya yaitu :

  1. Silica gel dioven sekitar 24 jam dan dimasukkkan ke dalam desikator.
  2. Tutup desikator diolesi dengan vaselin.
  3. Facum ditutup, sampel dimasukkan.
  4. Kemudian tutup kembali.
  5. Setelah sampel diperkirakan sudah dingin sampel dikeluarkan.
  6. Kemudian tutup kembali.

Perawatan Desikator

Dan berikut adalah bagaimana cara melakukan perawatan Desikator, diantaranya yaitu :

  1. Selalu membersihkan ALATsetelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

Jika anda ingin membeli Desikator tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

8. Prosedur penggunaan Lemari Pendingin

Prosedur penggunaan Lemari Pendingin
Gambar sumber dari envilife.co.id

Prosedur Lemari Pendingin

Berikut dibawah adalah bagaimana prosedur penggunaan untuk Lemari Pendingin, diantaranya yaitu :

  1. Pasang kabel pada stop kontak.
  2. Atur suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan.
  3. Bahan-bahan yang akan disimpan diberi nama, tanggal penyimpanan, dll.
  4. Masukkan bahan-bahan dan tata dengan teratur.
  5. Bahan-bahan yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin.
  6. Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin.
  7. Untuk mencegah kontaminasibersihkan lemari pendinginseminggu sekali.

Perawatan Lemari Pendingin

Lalu berikut adalah bagaimana cara melakukan perawatan terhadap Lemari Pendingin, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

Jika anda ingin membeli Lemari Pendingin tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

9. Prosedur penggunaan Freezer

Prosedur penggunaan Freezer
Gambar sumber dari envilife.co.id

Prosedur Freezer

Berikut ini adalah bagaimana prosedur penggunaan Freezer, diantaranya yaitu :

  1. Pasang kabel pada stop kontak.
  2. Bahan yang akan disimpan diberi nama dan tanggal penyimpanan.
  3. Masukkan bahan dan tata dengan teratur.
  4. Jaga kebersihan bagian dalam freezer, jika lapisan es sudah banyak, maka freezer perlu dibersihkan.
  5. Bahan-bahan yang sudah tidak digunakan segera dikeluarkan.

Perawatan Freezer

Dan untuk perawatan Freezer diataranya yaitu sebagai berikut :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Selalu cabut steker bila sedang tidak digunakan.

Jika anda ingin membeli Freezer tersebut silahkan kunjungi link berikut ini.

10. Prosedur penggunaan Oven Pengasapan

Prosedur penggunaan Oven Pengasapan
Sumber gambar dari alibaba.com

Prosedur Oven Pengasapan

Berikut dibawah ini adalah prosedur Oven Pengasapan, diantaranya yaitu :

  1. Siapkan bahan pengasap yang akan digunakan.
  2. Kompor disiapkan dan dinyalakan dengan mengatur knop tabunng Elpiji.
  3. Sesuaikan suhu yang diinginkan dengan mengatur thermometer alat.
  4. Masukkan bahan dan tata dengan teratur.
  5. Proses sesuai waktu yang ditentukan.
  6. Matikan kompor, tunggu hingga suhu dibawah 50 C.
  7. Keluarkan bahan.
  8. Bersihkan tempat dalam alat.

Perawatan Oven Pengasapan

Lalu berikut adalah cara merawat Oven Pengasapan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Selalu mematikan komporbila sedang tidak digunakanDisiapkan.

11. Prosedur penggunaan Depo Container N2 Cair

Prosedur penggunaan Depo Container N2 Cair
Sumber gambar dari bhinneka.com

Prosedur Depo Container N2 Cair

Berikut dalah prosedur untuk Depo Container N2 Cair, diantaranya yaitu “

  1. Siapkan container yang akan digunakan.
  2. Masukkan N2 cair secara berhati-hati (gunakan sarung tangan) dengan cara manual maupun alat pompa khusus hingga volume 30%.
  3. Tunggu hingga gemuruh cairan meredah.
  4. Masukkan lagi N2 cair hingga volume 95% (penuh).
  5. Masukkan straw sperma beku kedalam goblet dan cannester yang telah ditentukan berdasarkan kode bangsa.
  6. Tutup rapat jika tidak digunakan.
  7. Pengambilan straw dilakukan dengan cara mengangkat cannester tidak melebihi mulut tabung / container.
  8. Pindahkan straw ke thermos lapang secara hati-hati (gunakan sarung tangan).
  9. Kembalikan cannester ke tempatnya, kemudaian tutup rapat container.
  10. Bersihkan tempat dalam alat.

Perawatan Depo Container N2 Cair

Untuk perawatan Depo Container N2 Cair, bisa anda lihat sebagai berikut :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.
  3. Ketersediaan Container pengisian N2 Cair (kapasitas 35 –40 liter).
  4. Kapasitas PGL pre Freezing minimal terjaga pada volume 30 %tidak boleh kosong.

12. Prosedur penggunaan Westafel air

Prosedur penggunaan Westafel air
Sumber gambar dari alibaba.com

Prosedur Westafel air

Berikut adalah prosedur Westafel air, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Letakkan peralatan maupun preparat yang akan dicuci di meja westafel.
  2. Siapkan sabun cuci / desinfektan.
  3. Keluarkan kotoran dari alat dan buang di tempat sampah.
  4. Buka kran air, bersihkan alat atau preparat dengan alat pencuci yang sesuai.
  5. Basuh dengan sabun cuci / desinfektan.
  6. Bilas dengan air kran hingga 2 kali.
  7. Taruh alat di meja yang telah disiapkan kemudian keringkan.
  8. Tutup kran apa bila tidak digunaka.

Perawatan Westafel air

Dan berikut ini adalah tentang bagaimana cara perawatan Westafel air, diantaranya yaitu :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian.
  2. Jangan meletakkan materi mudah terbakar di atas alat.

13. Prosedur penggunaan Stick Mistar

Prosedur penggunaan Stick Mistar
Sumber gambar shopee.co.id

Prosedur Stick Mistar

Berikut prosedur penggunaan Stick Mistar, diantaranya yaitu :

  1. Keluarkan stick dari sarung nya.
  2. Pasang peralatan stick dengan formasi bentuk huruf “F”.
  3. Ukur panjang badan dengan cara meletakkan pangkal stick di bawah dada hingga pangkal stick yang kedua sampai di pangkal ekor ternak.
  4. Catat angka yang tertera di batang stick.
  5. Ukur tinggi badan ternak dengan cara meletakkan pangkal stick di atas tubuh belakang punuk hingga pangkal stick yang kedua sampai di tanah (bawah ternak).
  6. Catat angka yang tertera di batang stick.
  7. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan alat kedalam sarungnya.

Perawatan Stick Mistar

Dan berikut ini adalah bagaimana cara perawatan Stick Mistar, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian.
  2. Simpan didalam sarungnya.

14. Prosedur penggunaan Pregnancy Detector

Prosedur penggunaan Pregnancy Detector
Gambar sumber dari draminski.com

Prosedur Pregnancy Detector

Berikut adalah prosedur penggunaan Pregnancy Detector, diantaranya yaitu :

  1. Siapkan ternak Kambing/Domba yang akan di periksa pada tempat yang sesuai.
  2. Ternak harus urinate (tidak ada urine di dalam vesica urinaria, agar tidak mempengaruhi deteksi).
  3. Oleskan minyak parrafin pada probe(batang detector).
  4. Keluarkan alat pregnancy detector dari box.
  5. Nyalakan alat dengan menekan tombol “ON”.
  6. Letakkan (agak sedikit ditekan) Probe pada bawah perut, posisi dibawah uterus ke arah 40-45°.
  7. Apabila ternak positif bunting, ditandai dengan Sinyal lampu hijau akan menyala berkedip dan berbunyi dengan cepat.
  8. Matikan alat dengan menekan tombol “OFF”. Bersihkan alat dan masukkan kedalam box.

Perawatan Pregnancy Detector

Lalu berikut adalah cara perawatan Pregnancy Detector, diantaranya yaitu :

  1. Selalu membersihkan alat setelah pemakaian
  2. Simpan didalam box dan letakkan pada tempat yang terlindung.

Nah itulah beberapa Prosedur alat laboratorium yang dapat saya sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×