Pengertian First Input Delay (FID) dan Cara Optimasinya

oleh | Jan 16, 2024 | Website

First Input Delay (FID) adalah salah satu metrik Core Web Vitals yang digunakan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna di web. FID mengukur waktu yang dibutuhkan oleh browser untuk merespons interaksi pertama pengguna dengan halaman web, seperti mengklik link, mengetuk tombol, atau menggunakan kontrol yang didukung oleh JavaScript.

Mengapa FID Penting?

FID penting karena mencerminkan seberapa responsif dan interaktif sebuah halaman web. Halaman web yang memiliki FID rendah akan memberikan kesan positif kepada pengguna dan meningkatkan kepuasan mereka. Sebaliknya, halaman web yang memiliki FID tinggi akan memberikan kesan negatif dan menurunkan kepuasan mereka. FID juga berpengaruh terhadap peringkat SEO, karena Google akan memprioritaskan halaman web yang memberikan pengalaman pengguna yang baik. Baca juga “Pengertian Largest Contentful Paint (LCP) dan Cara Optimasinya“.

Bagaimana Cara Mengukur FID?

FID dapat diukur dengan menggunakan alat-alat seperti PageSpeed Insights, Lighthouse, Chrome DevTools, atau Google Search Console. Alat-alat ini akan memberikan skor FID dan saran-saran untuk meningkatkannya. FID juga dapat diukur dengan menggunakan API Web Vitals, yang merupakan sebuah library JavaScript yang dapat mengirim data FID ke Google Analytics atau layanan analitik lainnya.

Apa yang Menyebabkan FID Tinggi?

FID tinggi biasanya disebabkan oleh adanya tugas-tugas berat yang dilakukan oleh browser di utas utama, seperti mengurai dan menjalankan JavaScript, menghitung gaya CSS, atau merender konten. Tugas-tugas berat ini akan menghalangi browser untuk merespons interaksi pengguna, sehingga menyebabkan penundaan atau delay. Delay ini akan membuat pengguna merasa frustrasi dan tidak sabar.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan FID?

Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan FID, antara lain:

  • Meminimalkan jumlah dan ukuran JavaScript yang digunakan di halaman web. JavaScript adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan FID tinggi, karena membutuhkan waktu yang lama untuk diunduh, diproses, dan dieksekusi oleh browser. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan JavaScript yang sesuai dengan kebutuhan dan hapus kode yang tidak perlu. Selain itu, gunakan teknik-teknik seperti minifikasi, kompresi, dan pemecahan kode untuk mengurangi ukuran JavaScript .
  • Menunda atau menggeser eksekusi JavaScript yang tidak penting atau tidak kritis. JavaScript yang tidak penting atau tidak kritis adalah JavaScript yang tidak berpengaruh terhadap konten utama atau interaksi pertama pengguna. Contohnya adalah JavaScript yang digunakan untuk fungsi analitik, iklan, atau fitur tambahan. JavaScript jenis ini dapat ditunda atau digeser eksekusinya dengan menggunakan atribut defer atau async pada tag <script>, atau dengan menggunakan teknik seperti lazy loading atau code splitting .
  • Memanfaatkan cache browser. Cache browser adalah sebuah mekanisme yang digunakan oleh browser untuk menyimpan sumber daya seperti JavaScript, CSS, atau gambar di memori lokal, sehingga tidak perlu diunduh ulang setiap kali halaman web dibuka. Dengan memanfaatkan cache browser, waktu unduh dan proses JavaScript dapat dikurangi, sehingga meningkatkan FID. Cara untuk memanfaatkan cache browser adalah dengan menggunakan header Cache-Control atau Expires pada respons server, atau dengan menggunakan layanan CDN (Content Delivery Network).
  • Menggunakan web worker. Web worker adalah sebuah fitur yang memungkinkan browser untuk menjalankan JavaScript di utas yang berbeda dari utas utama, sehingga tidak mengganggu proses rendering atau interaksi pengguna. Dengan menggunakan web worker, tugas-tugas berat seperti kriptografi, komputasi, atau manipulasi data dapat dipindahkan ke utas lain, sehingga mengurangi beban utas utama dan meningkatkan FID. Cara untuk menggunakan web worker adalah dengan membuat file JavaScript terpisah yang berisi kode yang ingin dijalankan di utas lain, dan kemudian memuatnya dengan menggunakan metode new Worker().

Kesimpulan

FID adalah salah satu metrik Core Web Vitals yang mengukur seberapa responsif dan interaktif sebuah halaman web. FID rendah akan memberikan pengalaman pengguna yang baik, sedangkan FID tinggi akan memberikan pengalaman pengguna yang buruk. FID dapat dioptimalkan dengan cara-cara seperti meminimalkan, menunda, atau menggeser JavaScript, memanfaatkan cache browser, atau menggunakan web worker. Dengan mengoptimalkan FID, halaman web akan menjadi lebih cepat, responsif, dan interaktif, sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna.

Jika anda membutuhkan jasa pembuatan website, silahkan hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.

Sumber: web.dev

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×