Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan eksperimen dan pengujian ilmiah dengan menggunakan peralatan yang tersedia. Merawat peralatan laboratorium dengan baik merupakan salah satu cara untuk menjaga kondisi laboratorium tetap nyaman dan bersih. Pemeliharaan yang baik pada peralatan laboratorium akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan para praktikan yang sedang melakukan penelitian. Ini juga akan memberikan hasil yang akurat dalam pengujian dan eksperimen. Agar dapat merawat peralatan laboratorium dengan baik, perhatikan ulasan yang terdapat dalam Blog Lab.
Langkah untuk merawat alat laboratorium
Merawat kebersihan laboratorium tidak hanya meliputi pembersihan ruangan saja, tetapi juga peralatan yang digunakan. Biasanya setelah digunakan, alat laboratorium akan dicuci dengan menggunakan air, sebagai salah satu standar operasional prosedur (SOP) dalam laboratorium.
Memastikan bahwa alat laboratorium yang digunakan dalam pengujian tetap bersih merupakan hal yang penting. Setelah digunakan, alat harus dibersihkan dengan baik. Namun, tidak semua alat dapat dibersihkan dengan cara yang sama. Cara pembersihan alat harus disesuaikan dengan bahan alat tersebut.
Alat laboratorium yang terbuat dari kaca dapat dibersihkan dengan air, sedangkan alat yang terbuat dari bahan seperti besi atau stainless harus diperlakukan dengan cara yang berbeda. Besi yang terkena air akan menyebabkan korosi atau keropos. Jadi pastikan untuk memperhatikan spesifikasi bahan peralatan laboratorium sebelum melakukan pembersihan.
Cara merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca
Laboratorium menyediakan berbagai jenis peralatan, salah satunya yang terbuat dari kaca. Merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca lebih mudah daripada peralatan lainnya. Pembersihan dengan menggunakan air dan sabun adalah metode yang paling umum digunakan untuk cara merawat peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca. Namun, tidak semua peralatan kaca dapat dibersihkan dengan air saja. Ini bergantung pada jenis bahan kimia yang digunakan.
Beberapa bahan kimia, seperti kalium permanganat, dapat meninggalkan noda pada peralatan kaca laboratorium yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan menggunakan air. Dibutuhkan campuran khusus untuk membersihkannya, seperti campuran asam sulfat dan hidrogen peroksida dalam perbandingan yang sama. Selain kalium permanganat, noda juga dapat muncul dari penggunaan larutan besi dan larutan yang mengandung bakteri. Pembersihan noda akibat besi dapat menggunakan HCl 50%, sedangkan pembersihan noda bakteri dapat menggunakan larutan disinfektan.
Cara merawat alat laboratorium yang terbuat dari bahan besi
Perawatan alat laboratorium yang terbuat dari besi sangat mudah dan praktis. Alat-alat tersebut harus dihindari dari kontak dengan zat cair seperti air atau bahan kimia cair. Contohnya, neraca analitik, klem, dan statif. Pembersihan statif harus menggunakan tissue untuk mencegah kontak dengan larutan titran dari buret. Sedangkan neraca analitik harus dijaga agar tidak terkena tumpahan bahan kimia, tumpahan padatan dapat dihapus dengan kuas kecil dan tumpahan cairan dengan tissue kering. Namun, upaya sebaiknya dilakukan untuk menghindari tumpahan bahan kimia pada neraca analitik.
Kesimpulan
Perawatan peralatan laboratorium harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membersihkan peralatan, seperti jenis peralatan dan jenis bahan kimia yang digunakan. Karena jika tidak, dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan laboratorium. Beberapa tips yang dapat digunakan untuk merawat peralatan laboratorium adalah mengetahui jenis peralatan dan bahan kimia yang digunakan dan selalu mengikuti petunjuk penggunaan dan perawatan yang ditentukan oleh produsen. Semoga tips ini dapat bermanfaat.
0 Komentar