Cara membersihkan peralatan gelas merupakan bagian dari cara kerja yang baiik di dalam suatu laboratorium. Dalam suatu analisa tidak dapat dipungkiri bahwa kesalahan dalam pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan gelas tersebut (labu ukur, pipet volume, gelas ukur, dsb) mengakibatkan terjadinya perbedaan hasil analisa. Peralatan gelas yang saya sebutkan tersebut diatas memang dalam pembeliannya sudah disertakan sertifikat kalibrasi yang menyatakan toleransi dari alat ukur tersebut. Tetapi sangat dimungkinkan didalam penggunaanya untuk suatu analisa peralatan gelas tersebut terdapat kotoran entah itu berasal dari sampel atau lingkungan (debu atau kotoran lainnya), pemanasan yang dilakukan pada saat pengeringan dari alat tersebut yang menyebabkan toleransi dari peralatan gelas tersebut berubah tidak sesuai dengan spesifikasinya.
Pembersihan alat gelas inipun sangat disarankan dilakukan sebelum dilakukan kalibrasi terhadap alat ukur volume tersebut, sehingga dapat dihindari hasil kalibrasi yang out of spesification dari toleransi alat gelas tersebut. (Toleransi alat gelas selain dapat dilihat di dalam sertifikat kalibrasi waktu pertama kali dibeli, biasanya terdapat atau tertulis di dalam peralatan gelas itu sendiri dan tentunya tergantung dari kelas alat gelas itu sendiri).
Berikut ini adalah prosedur sederhana tentang bagaimana cara membersihkan peralatan gelas:
Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat peralatan gelas yang paling umum kita kenal adalah borosilikat. Peralatan gelas dari bahan ini lebih lama mempertahankan status kalibrasinya asalkan tidak digunakan untuk bahan hot phosporic acid, hot alkalis, hydrocloric acid serta dipanaskan pada suhu lebih dari 150 derajat celcius. Bahan tersebut tentunya lebih unggul dari peralatan gelas yang terbuat dari soda lime yang akan frosted seiring dengan berjalannya waktu.
Karena sifat yang tidak tahan terhapad basa kuat maka pembersihan peratan gelas disarankan menggunakan deterjen dengan konsentrasi tidak lebih dari 2%.
Jika peralatan gelas tersebut kita gunakan untuk analisa lemak maka dalam pembersihannya dapat menggunakan pelarut organik (dibilas dan direndam) kemudian pada tahap akhir baru direndam dengan menggunakan air.
Pada saat pembersihan sangat disarankan menggunakan busa atau sikat plasik yang halus sehingga tidak merusak peralatan gelas tersebut.
Metode yang saya sebutkan diatas merupakan metode yang umum mengenai cara membersihkan peralatan gelas, meskipun ada beberapa metode khusus yang digunakan untuk membersihkan peralatan gelas misalnya dengan campuran hidrogen peroxida 3 % dan asam sulfat 3% (untuk kotoran yang berasal dari noda permanganat), dengan menggunakan larutan HCl 50 % (untuk kotoran berupa noda besi), dengan menggunakan larutan asam kromat (untuk kotoran yang berasal dari noda lemak).
Setelah dilakukan pembersihan melalui langkah diatas maka perlu dilakukan pengeringan. Rak peniris merupakan alat bantu yang paling baik digunakan dalam proses pengeringan. Jika ternyata harus menggunakan pemanasan pastikan bahwa suhu oven pengering yang digunakan tidak melebihi dari 60 derajat celsius.
0 Komentar