Bio Safety Cabinet: Pengertian, Fungsi, Dan Penggunaannya

oleh | Jan 18, 2023 | Laboratorium

Bio Safety Cabinet adalah alat laboratorium yang dirancang khusus untuk melindungi pengguna dari kontaminasi saat bekerja dengan sampel biologi atau bahan kimia. Alat ini juga dikenal sebagai biological safety cabinet. Dan dalam pemabahasan kali ini kita akan membahas dari mulai pengertian Bio Safety Cabinet, fungsi Bio Safety Cabinet, cara menggunakan Bio Safety Cabinet dan lainnya berikut ini.

Sejarah Bio Safety Cabinet

Sebelum menjelaskan tentang definisi Bio Safety Cabinet dan aspek lainnya, penulis akan memberikan ringkasan sejarah tentang alat ini. Pada awal abad ke-20, German Robert Koch, seorang ilmuwan terkenal, membuat “bio-containment” cabinet yang digunakan untuk mencegah kontaminasi di laboratorium. Namun, alat tersebut masih sederhana dan ditemukan masih ada mikroba yang terlepas dari udara saat penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil penelitiannya, Koch terus mengembangkan alat ini, mengatasi masalah seperti kebocoran dan desain yang kurang baik, hingga akhirnya alat ini dapat digunakan dalam penelitian yang dilakukan olehnya.

Sejarah Bio Safety Cabinet
Robert Koch

Seiring berjalannya waktu, banyak ilmuwan dan perusahaan mulai dari tahun 1909 hingga tahun 2010 terus meningkatkan alat ini, sehingga menghasilkan sebuah alat yang sangat berguna dalam bidang laboratorium saat ini, yaitu Bio Safety Cabinet.

Pengertian Bio Safety Cabinet

Setelah mengetahui sejarah singkat Bio Safety Cabinet, pasti Anda penasaran tentang apa itu sebenarnya Bio Safety Cabinet. Baiklah, mari kita bahas satu per satu.

Jika Anda sudah pernah melakukan penelitian di bidang biologi, mikrobiologi, kimia, atau farmasi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan alat ini atau setidaknya pernah mendengarnya. Namun, jika belum pernah mendengar sama sekali, jangan khawatir karena kita akan menjelaskannya.

BSC atau Bio Safety Cabinet adalah area kerja laboratorium yang dirancang khusus dengan ventilasi udara yang dibuat untuk keamanan pekerja atau laboran yang menggunakan sampel material biologis, untuk menghindari kontaminasi yang dapat menyebabkan penyebaran bakteri atau virus patogen. Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.

Saat melakukan penelitian dengan sampel biologis seperti darah, serum, atau plasma, diperlukan ruang kerja yang tidak biasa. Ruang kerja tersebut harus terhindar dari bakteri patogen agar sampel yang dikerjakan tidak rusak atau terkontaminasi. Itulah sebabnya mengapa laboratorium sangat membutuhkan alat Bio Safety Cabinet dalam pekerjaannya. Salah satu brand Bio Safety Cabinet yang direkomendasikan adalah “HEAL FORCE”, yang tersedia di distributor alat laboratorium seperti PT Cakrawala Bima Instrument.

Gambar Bio Safety Cabinet

Gambar Bio Safety Cabinet
BSC (Bio Safety Cabinet)

Berikut adalah bentuk dan gambar dari Bio Safety Cabinet. Meskipun terlihat mirip dengan Laminar Air Flow (LAF) atau lemari asam, fungsinya sangat berbeda. Kita akan membahas fungsi dari Bio Safety Cabinet setelah ini.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Bio Safety Cabinet juga dikenal dengan nama Biological Safety Cabinet. Jika dijabarkan, Bio Safety Cabinet secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha untuk melindungi orang yang bekerja dengan bahan biologi berbahaya dari kontaminasi. “Cabinet” dalam nama tersebut dapat diartikan sebagai lemari kaca.

Bio Safety Cabinet sering juga disingkat dengan nama BSC, karena lebih mudah diucapkan dan lebih simple. Atau jika diterjemahkan, Bio Safety Cabinet juga dapat disebut sebagai Lemari Keamanan Biologi.

Apakah Anda lebih suka menyebutnya dengan BSC, Bio Safety Cabinet, atau Lemari Keamanan Biologi? Silakan tulis di kolom komentar.

Fungsi dan Kegunaan Bio Safety Cabinet

Selanjutnya, mari kita bahas fungsi dan kegunaan dari Bio Safety Cabinet. Perlu diketahui bahwa Bio Safety Cabinet adalah alat yang digunakan untuk bekerja dengan cara aseptis. Hal ini karena BSC memiliki kemampuan untuk menyaring udara, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih steril dan terhindar dari kontaminasi. Dengan begitu, pekerjaan di laboratorium akan lebih steril dan terhindar dari komponen yang tidak diinginkan.

Selain itu, Bio Safety Cabinet juga memiliki fungsi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, patogen, dan pengguna di laboratorium. Pengguna yang bekerja di laboratorium akan lebih aman dan terhindar dari kontaminasi bahan-bahan infeksius.

Prinsip Kerja Bio Safety Cabinet

Baiklah, sekarang mari kita bahas prinsip kerja Bio Safety Cabinet. Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) adalah menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan mengeluarkan udara melalui filter HEPA (High Efficiency Particular Air). Tujuan utama dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium mikrobiologi adalah untuk melindungi pengguna dari mikroorganisme. Banyak BSC juga menawarkan keunggulan dalam menjaga sampel dari kontaminan ruangan. Meskipun tampak mirip dengan lemari asam atau Laminar Air Flow, fungsinya berbeda.

Yang menjadi pembeda Bio Safety Cabinet dengan LAF adalah tingkat keselamatan kerja. Bio Safety Cabinet dirancang untuk melindungi pengguna atau laboran saat bekerja. Sekarang mari kita bahas cara kerjanya.

Cara Kerja Bio Safety Cabinet

Sebelumnya kita sudah membahas prinsip kerja Bio Safety Cabinet, sekarang mari kita bahas cara kerjanya. Bio Safety Cabinet bekerja dengan cara menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi pekerja atau laboran yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko, dengan mengeluarkan udara melalui filter HEPA (High Efficiency Particular Air).

Bio Safety Cabinet sering digunakan di laboratorium kampus, laboratorium umum, atau rumah sakit. Dalam laboratorium tersebut, sampel yang digunakan biasanya berkaitan dengan bahan mikrobiologi seperti bakteri, virus, darah, plasma, serum, dan lainnya.

Dalam kasus bakteri, Bio Safety Cabinet digunakan sebagai area untuk perpindahan dari tempat biakan awal bakteri ke media yang berbeda. Jika perpindahan bakteri dilakukan di ruangan terbuka biasa, maka bakteri pada cawan petri atau media akan mengalami kontaminasi. Namun, jika perpindahan dilakukan pada Bio Safety Cabinet, kemungkinan kontaminasi akan lebih kecil bahkan tidak ada. Hal ini karena Bio Safety Cabinet memiliki HEPA Filter yang mampu menyaring partikel hingga 99,99% dengan akurasi 0,3 mikron. Sehingga, sampel yang sensitif seperti virus dan enzim pun dapat terhindar dari kontaminasi jika menggunakan Bio Safety Cabinet.

Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Bio Safety Cabinet

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Bio Safety Cabinet, di antaranya:

  1. Pastikan untuk mengecek kondisi filter HEPA dan ganti jika sudah tidak efektif lagi.
  2. Jangan pernah membuka pintu Bio Safety Cabinet saat aliran udara aktif.
  3. Pastikan untuk membersihkan Bio Safety Cabinet secara teratur dan mengikuti prosedur yang benar.
  4. Jangan pernah menyimpan bahan yang dapat menimbulkan asap atau api di dalam Bio Safety Cabinet.
  5. Pastikan untuk memeriksa tekanan udara di dalam Bio Safety Cabinet dan memastikan bahwa tekanan udara negatif dalam Bio Safety Cabinet.
  6. Jangan pernah menggunakan Bio Safety Cabinet untuk menangani bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
  7. Jangan pernah melakukan perbaikan atau modifikasi pada Bio Safety Cabinet tanpa bantuan teknisi yang berpengalaman.

Bagian-Bagian Bio Safety Cabinet

Kali ini kita akan membahas komponen-komponen yang terdapat pada Bio Safety Cabinet. Bio Safety Cabinet terdiri dari beberapa bagian penting, di antaranya:

  1. HEPA Filter: digunakan untuk menyaring partikel-partikel udara yang keluar dari BSC chamber.
  2. UV lamp: digunakan untuk mensterilkan udara yang masuk ke BSC chamber.
  3. Water and Gas tap: digunakan untuk mengalirkan air dan gas ke BSC chamber.
  4. Working area atau BSC chamber: area kerja yang digunakan untuk menangani sampel biologis.
  5. Sockets atau stop kontak listrik: digunakan untuk menyalakan alat-alat yang digunakan dalam BSC chamber.
  6. Draining valve: digunakan untuk mengeluarkan air yang terkumpul di dalam BSC chamber.
  7. LCD display dan Control Panel: digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi BSC, seperti mengatur waktu UV lamp, mengontrol kaca, dan lain-lain.
  8. Tombol-tombol yang terdapat pada Control Panel memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti tombol power, tombol uv timer, tombol kaca, hingga tombol UV lamp. Anda dapat melihat ilustrasi dari bagian-bagian BSC pada gambar yang tersedia.

Perbedaan Bio Safety Cabinet dan Laminar Air Flow

Perbedaan Bio Safety Cabinet dan Laminar Air Flow

Ini dia, sekilas mungkin Bio Safety Cabinet dan Laminar Air Flow memiliki bentuk yang sama. Namun, sistem kerjanya berbeda. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada sistem aliran udara. Laminar Air Flow hanya menyaring partikel-partikel udara yang ada di dalam ruangan, sedangkan Bio Safety Cabinet memiliki HEPA Filter yang mampu melakukan filtrasi hingga 99,99% dan efisiensi serta akurasi mencapai 0,3 mikron.

Meskipun begitu, kedua alat ini sama-sama penting untuk digunakan dalam laboratorium. Laminar Air Flow lebih difokuskan untuk melakukan pekerjaan dengan media yang tidak terlalu bersifat infeksius, sementara Bio Safety Cabinet ditujukan untuk melindungi user dari kontaminasi bahan-bahan infeksius.

Keutamaan yang dimiliki oleh Bio Safety Cabinet adalah keselamatan kerja yang lebih baik dan perlindungan dari kontaminasi bahan-bahan biologis yang berbahaya. Dengan Bio Safety Cabinet, pekerjaan di laboratorium akan lebih aman dan hasil penelitian pun akan lebih valid.

Cara Menggunakan Bio Safety Cabinet

Cara menggunakan biosafety cabinet:

  1. Pastikan menggunakan APD yang sesuai seperti jas laboratorium, hands gloves, dan penutup kepala
  2. Matikan lampu UV jika menyala
  3. Tekan tombol on untuk menghidupkan BSC dan nyalakan lampu UV dan blower, biarkan selama 5 menit
  4. Buka lemari kaca hingga batas
  5. Bersihkan permukaan tempat kerja dengan menggunakan alkohol 70% dan semprotkan alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%
  6. Letakkan alat dan bahan dalam chamber dengan posisi yang tidak terlalu dekat
  7. Bakar seluruh pisau scalpel dengan menyemprotkan terlebih dahulu dengan alkohol 70%
  8. Semprotkan tangan dengan alkohol 70% dan gerakkan tangan mencuci dengan baik
  9. Anda dapat melakukan pengerjaan di dalam biosafety cabinet, seperti memindahkan bahan biologis, mencampurkan bahan kimia, ataupun dengan sampel darah.

Cara Perawatan Bio Safety Cabinet

Cara perawatan bio safety cabinet:

  1. Bersihkan meja dalam chamber dengan kain lembut yang kering sebelum bekerja dan memindahkan barang-barang yang ada di dalam chamber
  2. Nyalakan bio safety cabinet minimal 30 menit sebelum digunakan
  3. Bersihkan area dengan kain halus dan sedikit cairan sabun dengan BSC mati
  4. Dekontaminasi bagian BSC dengan cairan seperti formaldehyde, hydrogen peroxide, dll
  5. Bersihkan bagian luar dengan kain halus
  6. Nyalakan blower saat bekerja untuk menjaga sirkulasi udara dan hindari kontaminasi
  7. Bersihkan dan perawat setiap saat
  8. Dengan rutin melakukan pembersihan dan perawatan, bio safety cabinet akan terawat dengan baik.

Tips Menggunakan Bio Safety Cabinet

Perhatikan Arah Aliran Udara:

  1. Pastikan untuk mengetahui bagaimana aliran udara dalam biosafety cabinet untuk menjaga keamanan dan kualitas sampel
  2. Hindari pergerakan yang terlalu cepat atau tidak hati-hati saat bekerja di dalam chamber atau di luar chamber karena dapat mengganggu arah aliran udara dan menyebabkan kontaminasi
  3. Hindari pergerakan orang lain di sekitar biosafety cabinet yang dapat mempengaruhi arah aliran udara
  4. Minimalisir percikan dari sampel untuk mengurangi potensi infeksi

Perhatikan Working Area:

  1. Melakukan analisa pada jarak 4 inchi di depan api bunsen atau sampel
  2. Hindari penempatan alat atau bahan yang sembarangan yang dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan turbulensi atau perubahan kecepatan aliran udara

Perhatikan Kondisi Biosafety Cabinet:

  1. Menyalakan alat sebelum memulai pekerjaan
  2. Melakukan desinfeksi alat dan area kerja sebelum dan sesudah menggunakan biosafety cabinet
  3. Jangan menutup air grill pada HEPA Filter karena dapat mengganggu arah aliran udara.

Nah itulah pembahasan tentang Bio Safety Cabinet, jika anda ingin membeli peralatan tersebut anda bisa mengunjungi website di www.envilife.co.id.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×