pH Meter: Pengertian, Prinsip, dan Cara Perawatannya

oleh | Sep 29, 2023 | Laboratorium

Selamat datang di blog saya BLOG LAB yang membahas tentang berbagai topik ilmiah dan teknologi. Kali ini, saya akan membahas tentang salah satu alat yang sering digunakan dalam bidang kimia, yaitu pH meter. Apa itu pH meter? Bagaimana cara kerjanya? Dan bagaimana cara merawatnya agar tetap akurat dan awet? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Pengertian pH Meter

pH Meter
Gambar pH Meter

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH meter dapat menunjukkan nilai pH larutan secara numerik, mulai dari 0 hingga 14. Nilai pH yang rendah menunjukkan larutan yang asam, sedangkan nilai pH yang tinggi menunjukkan larutan yang basa. Nilai pH 7 menunjukkan larutan yang netral. Baca juga “Cara Menggunakan pH Meter dengan Benar untuk Pengukuran Keasaman“.

Prinsip Kerja pH Meter

pH meter bekerja dengan prinsip elektrokimia, yaitu mengukur potensial listrik antara dua elektroda yang dicelupkan ke dalam larutan yang diukur. Salah satu elektroda disebut elektroda indikator, yang sensitif terhadap ion hidrogen (H+) dalam larutan. Elektroda indikator biasanya terbuat dari kaca atau logam anti karat. Elektroda lainnya disebut elektroda referensi, yang berfungsi sebagai titik acuan potensial listrik. Elektroda referensi biasanya terbuat dari perak-klorida (AgCl) atau kalomel (Hg2Cl2).

Potensial listrik antara kedua elektroda bergantung pada konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi ion hidrogen, semakin rendah potensial listriknya. Sebaliknya, semakin rendah konsentrasi ion hidrogen, semakin tinggi potensial listriknya. Potensial listrik ini kemudian dikonversi menjadi nilai pH oleh alat pengolah sinyal pada pH meter.

Cara Perawatan pH Meter

Untuk menjaga akurasi dan ketahanan pH meter, perlu dilakukan perawatan secara rutin dan benar. Berikut adalah beberapa langkah perawatan pH meter yang dapat dilakukan:

  • Membersihkan elektroda setelah setiap penggunaan dengan cara mencucinya dengan air suling atau larutan pembersih khusus. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau kontaminan yang menempel pada permukaan elektroda.
  • Menyimpan elektroda dalam larutan penyimpanan khusus saat tidak digunakan. Larutan penyimpanan ini berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kondisi elektroda agar tidak rusak atau kering. Larutan penyimpanan ini biasanya berupa larutan garam seperti KCl atau NaCl.
  • Mengkalibrasi pH meter secara berkala dengan menggunakan larutan baku (buffer) dengan nilai pH yang diketahui. Kalibrasi ini bertujuan untuk menyesuaikan pH meter dengan standar yang telah ditetapkan. Larutan baku yang digunakan biasanya memiliki nilai pH 4, 7, dan 10.
  • Mengganti elektroda jika sudah rusak atau tidak akurat lagi. Tanda-tanda kerusakan elektroda antara lain: respon lambat, nilai pH tidak stabil, rentang pengukuran sempit, atau permukaan elektroda retak atau pecah. Baca juga “Cara Kalibrasi dan Penggunaan pH Meter“.

Itulah ulasan singkat tentang pH meter, alat yang berguna untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Dengan mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan cara perawatan pH meter, Anda dapat menggunakan alat ini dengan lebih baik dan efisien. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang pH meter. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...