Pengertian Ikatan Ionik, Ciri, Sifat, dan Contohnya

oleh | Mar 1, 2023 | Kimia

Ikatan ionik adalah salah satu jenis ikatan kimia yang terjadi antara ion positif dan ion negatif. Dalam ikatan ionik, atom atau molekul kehilangan atau mendapatkan elektron sehingga membentuk ion. Ion-ion ini kemudian saling berinteraksi dan membentuk ikatan yang kuat dan stabil.

Ikatan Ionik

Ciri-ciri Ikatan Ionik

Beberapa ciri-ciri ikatan ionik antara lain:

  1. Pembentukan ion
    Dalam ikatan ionik, atom atau molekul kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron, sehingga membentuk ion. Ion positif dan negatif ini saling tertarik satu sama lain karena muatan listrik yang berlawanan.
  2. Kuat dan stabil
    Ikatan ionik adalah ikatan kimia yang sangat kuat dan stabil. Ini disebabkan oleh kekuatan elektrostatik antara ion positif dan negatif.
  3. Berbentuk kristal
    Karena kekuatan ikatan yang sangat kuat, ikatan ionik biasanya membentuk kristal. Kristal ini terdiri dari ion-ion yang saling terikat satu sama lain.
  4. Kekuatan ikatan
    Kekuatan ikatan ionik dipengaruhi oleh ukuran ion dan muatan ion. Semakin besar muatan ion, semakin kuat ikatan ioniknya.

Sifat Ikatan Ionik

Ikatan ionik memiliki beberapa sifat yang khas, antara lain:

  1. Konduktivitas listrik
    Kristal ionik dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan atau dalam larutan yang terionisasi. Ini disebabkan oleh adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas.
  2. Titik lebur dan titik didih yang tinggi
    Kristal ionik memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan yang kuat antara ion-ion.
  3. Mudah larut dalam air
    Kristal ionik mudah larut dalam air karena molekul air dapat melarutkan ion-ion dalam kristal.
  4. Kepadatan yang tinggi
    Kristal ionik memiliki kepadatan yang tinggi karena ion-ion yang saling terikat dalam kristal.

Contoh Ikatan Ionik

Beberapa contoh senyawa yang memiliki ikatan ionik adalah:

  1. Natrium klorida (NaCl)
    Natrium klorida adalah senyawa ionik yang terbentuk dari ion natrium positif (Na+) dan ion klorida negatif (Cl-). Senyawa ini umumnya dikenal sebagai garam dapur.
  2. Kalsium klorida (CaCl2)
    Kalsium klorida adalah senyawa ionik yang terbentuk dari ion kalsium positif (Ca2+) dan ion klorida negatif (Cl-). Senyawa ini digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pengering udara dan pendingin.
  3. Magnesium oksida (MgO)
    Magnesium oksida adalah senyawa ionik yang terbentuk dari ion magnesium positif (Mg2+) dan ion oksida negatif (O2-). Senyawa ini digunakan sebagai bahan refraktori dalam industri logam.

Kesimpulan

Ikatan ionik adalah salah satu jenis ikatan kimia yang terjadi antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ini terbentuk karena adanya tarikan elektrostatis antara ion-ion tersebut. Ciri-ciri ikatan ionik meliputi pembentukan ion, kuat dan stabil, berbentuk kristal, dan kekuatan ikatan dipengaruhi oleh ukuran dan muatan ion. Sifat ikatan ionik termasuk konduktivitas listrik, titik lebur dan titik didih yang tinggi, mudah larut dalam air, dan kepadatan yang tinggi.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/sitirohmah/" target="_self">Siti Rohmah</a>

Siti Rohmah

Content Creator

Saya adalah seorang penulis dan social media management specialist yang bergerak dibidang ini sejak tahun 2021 sampai sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *