Kalibrasi Flow Meter

Flow meter atau alat pengukur aliran fluida merupakan alat yang sangat penting dalam berbagai industri, terutama yang berkaitan dengan produksi atau pemrosesan fluida. Namun, pengukuran yang tidak akurat dapat menyebabkan masalah dalam produksi, penggunaan energi, dan biaya operasi.

Dalam industri yang menggunakan flow meter, kalibrasi merupakan proses yang sangat penting untuk memastikan kinerja alat pengukur. Dengan melakukan kalibrasi secara berkala, kita dapat memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan oleh flowmeter akan akurat dan dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional.

Oleh karena itu, artikel ini diharapkan dapat membantu para pengguna flowmeter untuk memahami dan menerapkan proses kalibrasi dengan benar, sehingga dapat memastikan keakuratan pengukuran dan meningkatkan efisiensi operasi dalam industri.

Kalibrasi Flowmeter

Alat flowmeter tentunya membutuhkan proses kalibrasi yang dapat dilakukan dalam beberpa tahapan atau cara, berkut adalah proses secara untum dalam kalibrasi flowmeter.

Setting dan Kalibrasi

Kalibrasi Flow Meter dapat diartikan sebagai tindakan untuk menjaga dan memastikan kualitas hasil pengukuran dari alat ukur Flow Meter. Dengan melakukan kalibrasi, hasil pembacaan dari Flow Meter akan lebih akurat dan konsisten, sehingga meskipun terdapat angka penyimpangan, kita memiliki kepastian dalam hasil pengukuran.

Kalibrasi Flow Meter bermanfaat untuk memberikan informasi tentang performa suatu proses yang terkait dengan aliran fluida. Penggunaan alat ukur Flow Meter secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyimpangan hasil pengukuran aliran fluida. Jika pembacaan hasil alat ukur tersebut tidak dapat dipercaya, kualitas dan kuantitas produk dapat menurun.

Sebelum melakukan kalibrasi pada Flow Meter atau alat instrumen lainnya, perlu dilakukan pengecekan fisik dan pengujian serta pengaturan atau perbaikan jika diperlukan. Hal ini dilakukan agar alat ukur tersebut dapat menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang sebenarnya.

Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan dengan alat ukur standar yang sesuai dengan standar nasional atau internasional yang telah bersertifikasi. Tujuan dari kalibrasi Flowmeter atau alat instrumen adalah untuk memverifikasi suatu instrumen dan menentukan nilai penyimpangan.

Dengan menentukan nilai penyimpangan, dapat memberikan jaminan bahwa hasil pengukuran dari alat ukur tersebut sesuai dengan yang disyaratkan. Tujuan kalibrasi adalah untuk mengetahui kualitas hasil pengukuran, penyimpangan, dan lain sebagainya untuk menentukan kelayakan dari alat ukur tersebut.

Untuk mendapatkan nilai kepastian baik pada Flow Meter baru maupun yang sudah lama dipakai, sebaiknya dilakukan kalibrasi. Biasanya, produsen akan melampirkan hasil kalibrasi produk baru sesuai dengan nomor seri. Untuk Flow Meter yang sudah digunakan, kalibrasi biasanya dilakukan ketika pengguna merasa curiga terhadap hasil pembacaan.

Kalibrasi juga diperlukan ketika berhubungan dengan pihak ketiga untuk menjaga kepercayaan dalam transaksi. Selain itu, kalibrasi juga perlu dilakukan setelah perawatan rutin atau perbaikan karena kerusakan pada alat ukur tersebut.

Parameter dan Hasil Pengaturan Kalibrasi

Setelah dilakukan kalibrasi, beberapa hasil yang dapat diperoleh antara lain:

1. Nilai Obyek Ukur: nilai hasil pengukuran dari alat ukur flow meter yang sudah dikalibrasi dan pasti.
2. Besarnya Nilai Koreksi/Penyimpangan: perbedaan antara nilai pengukuran yang dihasilkan oleh flow meter setelah dikalibrasi dengan nilai yang seharusnya.
3. Angka Ketidakpastian Pengukuran: besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, yang dievaluasi setelah dilakukan analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran.
4. Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi: sifat-sifat lain dari alat ukur flow meter yang dievaluasi setelah dilakukan kalibrasi, seperti faktor kalibrasi dan kurva kalibrasi.
5. Pernyataan “Traceable Uncertainty”: hasil kalibrasi harus disertai dengan pernyataan “traceable uncertainty” untuk menentukan tingkat kepercayaan yang dievaluasi dengan seksama dengan analisis ketidakpastian.

Untuk melakukan kalibrasi flow meter, umumnya menggunakan kalibrator yang digunakan untuk mensetting nilai pengukuran flow meter berdasarkan hasil pengukuran dari kalibrator. Terdapat dua jenis kalibrasi flow meter yaitu dry calibration dan wet calibration. Namun, jenis wet calibration lebih direkomendasikan karena akurasinya mendekati nilai sebenarnya.

Untuk wet calibration, digunakan dua jenis kalibrator yaitu flow calibrator dan weight scale calibrator. Kedua jenis kalibrator tersebut harus dicek secara berkala agar kepresisian dan kualitasnya terjaga. Dalam penggunaan master kalibrator atau flow calibrator, tingkat akurasinya harus lebih baik daripada flowmeter yang akan dikalibrasi.

Bagi anda yang ingin melihat cara kalibrasi flowmeter silahkan baca artikel berikut ini “Cara Kalibrasi Flow Meter Anda dengan Benar“.

Service dan pengaturan ulang flow meter

Pengaturan ulang diperlukan ketika terjadi penyimpangan yang terlalu besar pada saat pengujian dan konfirmasi, yang tidak memenuhi standar yang ditentukan. Jika pengaturan ulang tidak berhasil menyelesaikan masalah, maka perlu dilakukan servis dan jika masih tidak dapat diperbaiki, sebaiknya flowmeter diganti.

Badan metrologi mensyaratkan semua jenis alat ukur untuk dikalibrasi secara berkala. Untuk flow meter, biasanya dikalibrasi setiap 2 tahun sesuai dengan sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan oleh Badan Metrologi Indonesia.

Biaya kalibrasi ditentukan oleh jenis, ukuran, kapasitas, dan tingkat akurasi flow meter. Semakin besar ukuran flowmeter, semakin mahal biayanya. Begitu juga semakin tinggi tingkat akurasi yang diperlukan, semakin lama waktu kalibrasi dan semakin mahal biayanya. Hal ini membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak dan menyebabkan biaya kalibrasi menjadi lebih mahal.

Lokasi kalibrasi, apakah dilakukan di lapangan atau di bengkel pelaku jasa kalibrasi, juga mempengaruhi biaya kalibrasi. Hal lain yang menentukan biaya kalibrasi adalah kerumitan pengaturan flowmeter. Flow meter dengan kapasitas besar atau pengaturan yang rumit membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih lama, sehingga biaya kalibrasinya juga lebih mahal.

Kapan harus Kalibrasi Flow Meter?

Flow meter harus dikalibrasi secara berkala untuk memastikan bahwa alat tersebut masih berfungsi dengan benar dan memberikan hasil yang akurat. Waktu kalibrasi flowmeter tergantung pada beberapa faktor, seperti:

1. Persyaratan peraturan: Beberapa industri memiliki persyaratan regulasi yang mengharuskan flow meter untuk dikalibrasi dalam interval tertentu. Pastikan untuk memeriksa persyaratan regulasi yang berlaku di wilayah Anda.
2. Pemakaian: Flow meter yang digunakan dalam aplikasi yang intensif, seperti pengukuran aliran pada sistem produksi atau distribusi, mungkin memerlukan kalibrasi yang lebih sering daripada flow meter yang digunakan dalam aplikasi yang lebih ringan.
3. Umur flow meter: Flow meter yang lebih lama dapat mengalami kinerja yang menurun seiring waktu, dan mungkin perlu dikalibrasi lebih sering atau diganti dengan yang baru.
4. Spesifikasi produsen: Produsen flow meter biasanya merekomendasikan interval kalibrasi yang tepat untuk alat mereka berdasarkan spesifikasi dan penggunaan yang diharapkan.

Secara umum, flow meter sebaiknya dikalibrasi setidaknya setahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. Namun, interval kalibrasi yang tepat harus ditentukan berdasarkan faktor-faktor di atas. Pastikan untuk memeriksa panduan pengguna atau rekomendasi produsen untuk menentukan interval kalibrasi yang tepat untuk flow meter Anda.

Manfaat kalibrasi Flow Meter

Kalibrasi flow meter memiliki manfaat yang signifikan dalam memastikan akurasi dan ketepatan alat tersebut dalam mengukur aliran fluida pada suatu sistem. Beberapa manfaat kalibrasi flow meter adalah sebagai berikut:

1. Memastikan akurasi pengukuran: Kalibrasi flow meter dapat membantu memastikan bahwa alat tersebut memberikan hasil pengukuran aliran yang akurat dan konsisten. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam pengukuran aliran dan mengoptimalkan kinerja sistem.
2. Meningkatkan efisiensi: Dengan memastikan bahwa flowmeter berfungsi dengan benar dan memberikan hasil yang akurat, Anda dapat mengoptimalkan kinerja sistem dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
3. Meningkatkan kualitas produk: Flow meter yang dikalibrasi dengan benar dapat membantu memastikan kualitas produk yang dihasilkan. Dalam industri yang membutuhkan akurasi pengukuran yang tinggi, seperti farmasi atau kimia, kualitas produk sangat penting dan tidak boleh dikompromikan.
4. Meminimalkan kerugian: Dengan memastikan bahwa flow meter berfungsi dengan benar, Anda dapat menghindari kesalahan dalam pengukuran aliran dan mengurangi risiko kerusakan sistem atau kerugian finansial.
5. Menjaga keamanan: Flow meter yang tidak terkalibrasi dengan benar dapat menyebabkan masalah keamanan pada sistem. Misalnya, alat yang tidak akurat dapat menyebabkan pengukuran aliran yang terlalu rendah dan memungkinkan fluida yang berbahaya atau toksik untuk terakumulasi di dalam sistem.

Secara keseluruhan, kalibrasi flow meter sangat penting untuk memastikan kinerja sistem yang optimal, menjaga kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan keamanan, serta meminimalkan kerugian. Oleh karena itu, Anda harus melakukan kalibrasi flowmeter secara teratur sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh produsen atau persyaratan regulasi.

Nah itulah pembahasan yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman tentang kalibrasi flowmeter, semoga artikel ini dapat bermnafaat. Terimakasih.