10 Jenis-jenis Kontaminasi dan Contohnya

oleh | Apr 10, 2023 | Kimia

Kontaminasi adalah suatu kondisi terjadinya percampuran atau pencemaran terhadap sesuatu oleh unsur lain yang memberikan efek tertentu, biasanya berdampak buruk. Komponen yang menyebabkan terjadinya kontaminasi sangat beragam, baik itu benda mati ataupun mahluk hidup. Kontaminan yang berasal dari benda mati misalnya senyawa kimia dan kotoran, sedangkan kontaminan yang berasal dari mahluk hidup misalnya mikroba.

Kontaminasi dapat terjadi pada berbagai hal, seperti makanan, lingkungan, bahasa, dan lain-lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 jenis kontaminasi dan contohnya yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kontaminasi Makanan

Kontaminasi Makanan

Kontaminasi makanan merupakan terjadinya percampuran antara bahan makanan dengan zat, senyawa, atau mahluk hidup lainnya yang bersifat merusak makanan tersebut. Makanan yang sudah terkontaminasi zat yang merusak akan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.

Contoh kontaminasi makanan adalah sayur sop yang terkontaminasi kuman berbahaya karena wadahnya kotor, gorengan di pinggir jalan yang terkontaminasi debu, bakso yang terkontaminasi dengan borax, roti yang terkontaminasi jamur, dan lain sebagainya.

2. Kontaminasi Silang

Kontaminasi Silang

Kontaminasi silang adalah terjadinya perpindahan bakteri dari bahan pangan mentah ke produk pangan yang sudah jadi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kontaminasi silang umumnya terjadi karena proses penyimpanan bahan makanan dan proses pembuatan makanan yang tidak bersih.

Contoh kontaminasi silang adalah pisau yang digunakan untuk memotong daging mentah kemudian digunakan untuk memotong sayuran tanpa dicuci terlebih dahulu, talenan kayu yang digunakan untuk berbagai jenis bahan makanan tanpa dibersihkan secara rutin, tangan yang tidak dicuci setelah menyentuh bahan pangan mentah kemudian menyentuh bahan pangan lainnya, dan lain sebagainya.

3. Kontaminasi Bahasa

Kontaminasi Bahasa

Kontaminasi bahasa yakni suatu penggabungan beberapa bentuk kata, frasa, susunan, dan kaidah suatu bahasa dengan bahasa lainnya sehingga terbentuk kata baru yang tidak lazim. Kontaminasi bahasa biasanya terjadi karena pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi, atau kurangnya pemahaman tentang tata bahasa.

Contoh kontaminasi bahasa adalah kata-kata seperti “kemaren”, “nggak”, “gue”, “lo”, “banget”, “kepo”, “galau”, “ngegas”, dan lain sebagainya yang merupakan hasil campuran antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah atau bahasa asing.

4. Kontaminasi Lingkungan

Kontaminasi Lingkungan

Kontaminasi lingkungan ialah masuknya komponen lain (zat, mahluk hidup) ke dalam lingkungan yang mengakibatkan kualitas lingkungan tersebut menjadi rusak. Kontaminasi dapat terjadi karena ulah manusia dan juga karena aktivitas alam.

Contoh kontaminasi lingkungan adalah limbah industri yang dibuang ke sungai atau laut tanpa diolah terlebih dahulu, asap kendaraan bermotor atau pabrik yang mencemari udara, sampah plastik yang menumpuk di darat atau laut, pestisida atau pupuk kimia yang merusak tanah dan tanaman, erupsi gunung berapi atau gempa bumi yang menyebabkan polusi debu atau lumpur, dan lain sebagainya.

5. Kontaminasi Biologi

Kontaminasi Biologi

Kontaminasi biologi atau mikrobiologis adalah beberapa penyebab kontaminasi biologi atau mikrobiologis adalah parasit (protozoa dan cacing), virus, bakteri patogen, yang dapat menyebabkan keracunan dan infeksi pada manusia. Kontaminasi biologi dapat terjadi melalui makanan, air, udara, tanah, atau kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Contoh kontaminasi biologi adalah penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles, penyakit hepatitis A yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui makanan atau air yang tercemar tinja manusia, penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan atau air yang tercemar tinja manusia, dan lain sebagainya.

6. Kontaminasi Kimia

Kontaminasi Kimia

Kontaminasi kimia adalah bahan kimia yang dapat menimbulkan intoksikasi pada manusia. Beberapa bahan kimia penyebab keracunan diantaranya antibiotika, residu pestisida, cemaran kimia industri, logam berat, bahan pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan lain sebagainya. Kontaminasi kimia dapat terjadi melalui makanan, air, udara, tanah, atau kontak langsung dengan bahan kimia tersebut.

Contoh kontaminasi kimia adalah keracunan arsenik yang disebabkan oleh konsumsi air sumur yang tercemar oleh limbah pertambangan atau industri, keracunan merkuri yang disebabkan oleh konsumsi ikan yang tercemar oleh limbah industri atau pertambangan emas, keracunan sianida yang disebabkan oleh konsumsi singkong yang tidak dimasak dengan benar atau mengandung kadar sianida tinggi, dan lain sebagainya.

7. Kontaminasi Fisik

Kontaminasi fisik adalah pencemaran yang sifatnya fisik, misalnya batu, debu, rambut, logam, potongan kayu, kuku, atau bahkan peralatan memasak yang digunakan. Kontaminasi fisik tidak selalu mengakibatkan penyakit, namun tetap berbahaya dan menganggu kesehatan manusia.

Contoh kontaminasi fisik adalah gigi patah karena menggigit batu kecil yang tercampur dalam nasi goreng, luka di mulut karena menelan serpihan kaca yang tercampur dalam minuman kaleng, iritasi mata karena terkena debu yang berasal dari udara kotor, dan lain sebagainya.

8. Kontaminasi Radioaktif

Kontaminasi Radioaktif

Kontaminasi radioaktif adalah masuknya zat radioaktif ke dalam lingkungan atau tubuh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup. Zat radioaktif dapat berasal dari sumber alami seperti radiasi kosmik atau batuan radioaktif di bumi, atau dari sumber buatan seperti reaktor nuklir atau senjata nuklir.

Contoh kontaminasi radioaktif adalah bencana nuklir Chernobyl di Ukraina pada tahun 1986 yang menyebabkan pelepasan zat radioaktif ke udara dan tanah sekitarnya yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan jangka panjang, bencana nuklir Fukushima di Jepang pada tahun 2011 yang menyebabkan pelepasan zat radioaktif ke laut dan udara sekitarnya yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan jangka panjang, paparan radiasi medis seperti sinar X atau CT scan yang berlebihan yang dapat meningkatkan risiko kanker, dan lain sebagainya.

9. Kontaminasi Genetik

Kontaminasi genetik adalah perubahan atau penularan gen yang tidak diinginkan antara spesies yang berbeda atau varietas yang berbeda dari spesies yang sama. Kontaminasi genetik dapat terjadi secara alami melalui hibridisasi atau mutasi, atau secara buatan melalui rekayasa genetika atau pemuliaan tanaman.

Contoh kontaminasi genetik adalah penyebaran tanaman transgenik (yang mengandung gen asing) ke tanaman konvensional (yang tidak mengandung gen asing) melalui serbuk sari atau biji yang terbawa oleh angin, hewan, atau manusia, penularan gen resisten antibiotik dari bakteri transgenik (yang mengandung gen asing) ke bakteri alami (yang tidak mengandung gen asing) melalui transfer horizontal gen, penurunan keragaman genetik pada spesies tertentu akibat persilangan antara spesies yang berbeda atau varietas yang berbeda, dan lain sebagainya.

10. Kontaminasi Psikologis

Kontaminasi psikologis adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa tercemar atau terkontaminasi oleh sesuatu yang dianggap kotor, menjijikkan, atau berbahaya secara mental. Kontaminasi psikologis dapat dipicu oleh pengalaman traumatik, fobia, obsesi, atau gangguan kecemasan.

Contoh kontaminasi psikologis adalah seseorang yang merasa tercemar oleh darah setelah menyaksikan kecelakaan lalu lintas yang mengerikan, seseorang yang merasa terkontaminasi oleh kuman setelah menyentuh benda-benda umum seperti gagang pintu atau uang kertas, seseorang yang merasa terkontaminasi oleh dosa setelah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan keyakinannya, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Kontaminasi adalah suatu kondisi terjadinya percampuran atau pencemaran terhadap sesuatu oleh unsur lain yang memberikan efek tertentu, biasanya berdampak buruk. Kontaminasi dapat terjadi pada berbagai hal, seperti makanan, lingkungan, bahasa, dan lain-lain. Kontaminasi dapat disebabkan oleh berbagai komponen, baik itu benda mati ataupun mahluk hidup. Kontaminasi dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan manusia. Oleh karena itu, kita perlu mencegah dan menanggulangi kontaminasi dengan cara yang tepat dan efektif.

Demikianlah artikel tentang 10 jenis kontaminasi dan contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.

<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...