10+ Contoh Fermentasi dalam Kehidupan Sehari-hari

oleh | Okt 4, 2023 | Kimia

Fermentasi adalah proses kimiawi dimana molekul seperti glukosa dipecah secara anaerob (tanpa oksigen) oleh mikroorganisme seperti ragi dan bakteri. Fermentasi menghasilkan produk-produk seperti alkohol, asam, gas, dan aroma yang memberikan karakteristik khas pada makanan dan minuman. Fermentasi juga merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.

Fermentasi banyak diterapkan dalam industri makanan dan minuman, baik secara tradisional maupun modern. Berbagai jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari merupakan hasil dari proses fermentasi, baik sebagian maupun seluruhnya.

Contoh Fermentasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Fermentasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa contoh fermentasi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Roti

Roti
Gambar Roti

Roti adalah salah satu makanan pokok yang populer di seluruh dunia. Roti dibuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan air, gula, garam, dan ragi. Ragi adalah mikroorganisme yang melakukan fermentasi pada adonan, mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida. Alkohol menguap saat roti dipanggang, sedangkan karbon dioksida membuat roti mengembang dan berongga. Fermentasi juga memberikan rasa dan aroma khas pada roti.

2. Yoghurt

Yoghurt
Gambar Yoghurt

Yoghurt adalah produk olahan susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat, seperti Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat, yang menurunkan pH susu dan membuatnya mengental. Asam laktat juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain yang dapat merusak susu. Yoghurt memiliki rasa asam dan tekstur lembut, serta mengandung banyak nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin B, dan probiotik.

3. Tape

Tape
Gambar Tape

Tape adalah makanan tradisional Indonesia yang dibuat dari beras ketan atau singkong yang difermentasi oleh ragi dan kapang. Ragi (Saccharomyces cerevisiae) mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida, sedangkan kapang (Rhizopus oryzae) menghasilkan enzim yang memecah pati menjadi gula sederhana. Tape memiliki rasa manis dan sedikit beralkohol, serta tekstur lembek dan lengket.

4. Keju

Keju
Gambar Keju

Keju adalah produk olahan susu yang dibuat dengan cara menggumpalkan atau mengkoagulasi protein susu (kasein) dengan bantuan asam atau rennet (enzim dari lambung sapi). Setelah itu, gumpalan susu dipisahkan dari cairannya (whey) dan dipadatkan menjadi keju. Keju kemudian difermentasi oleh berbagai jenis bakteri atau jamur untuk memberikan rasa, aroma, warna, dan tekstur yang berbeda-beda. Beberapa contoh keju yang difermentasi adalah cheddar, mozzarella, parmesan, blue cheese, dan camembert.

5. Kombucha

Kombucha
Gambar Kombucha

Kombucha adalah minuman fermentasi yang dibuat dari teh manis yang ditambahkan dengan starter kultur yang disebut SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast). SCOBY terdiri dari berbagai jenis bakteri asam asetat dan ragi yang hidup bersama dalam lapisan gelatin. Bakteri dan ragi ini melakukan fermentasi pada teh manis, menghasilkan asam asetat, glukonat, laktat, etanol, karbon dioksida, vitamin C, vitamin B, dan antioksidan. Kombucha memiliki rasa asam-manis dan sedikit berkarbonasi.

6. Tempe

Tempe
Gambar Tempe

Acar adalah makanan yang dibuat dari sayuran atau buah-buahan yang direndam dalam larutan asam, garam, gula, dan bumbu-bumbu. Acar dapat difermentasi oleh bakteri asam laktat yang hidup secara alami pada sayuran atau buah-buahan, atau ditambahkan secara sengaja. Bakteri ini mengubah karbohidrat menjadi asam laktat, yang membuat acar menjadi asam dan tahan lama. Acar memiliki rasa asin, manis, pedas, atau asam, tergantung pada bumbu-bumbunya.

7. Acar

Acar
Gambar Acar

Acar adalah makanan yang dibuat dari sayuran atau buah-buahan yang direndam dalam larutan asam, garam, gula, dan bumbu-bumbu. Acar dapat difermentasi oleh bakteri asam laktat yang hidup secara alami pada sayuran atau buah-buahan, atau ditambahkan secara sengaja. Bakteri ini mengubah karbohidrat menjadi asam laktat, yang membuat acar menjadi asam dan tahan lama. Acar memiliki rasa asin, manis, pedas, atau asam, tergantung pada bumbu-bumbunya.

8. Nata de coco

Nata de coco
Gambar Nata de coco

Nata de coco adalah produk olahan dari air kelapa yang difermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini mengubah gula dalam air kelapa menjadi selulosa, yang membentuk lapisan gelatin berwarna putih. Nata de coco memiliki rasa manis dan tekstur kenyal, serta mengandung banyak serat dan air.

9. Kimchi

Kimchi
Gambar Kimchi

Kimchi adalah makanan khas Korea yang dibuat dari sayuran seperti kubis, lobak, bawang putih, jahe, dan cabai yang difermentasi oleh bakteri asam laktat. Bakteri ini mengubah karbohidrat menjadi asam laktat, yang membuat kimchi menjadi asam dan pedas. Kimchi memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pencernaan, dan metabolisme.

10. Cuka

Cuka
Gambar Cuka

Cuka adalah produk olahan dari buah-buahan atau biji-bijian yang difermentasi oleh ragi dan bakteri asam asetat. Ragi mengubah gula menjadi etanol, sedangkan bakteri asam asetat mengubah etanol menjadi asam asetat. Cuka memiliki rasa asam dan aroma khas, serta dapat digunakan sebagai bumbu masak, pengawet, atau obat tradisional.

11. Bir

Bir
Gambar Bir

Bir adalah minuman beralkohol yang dibuat dari biji-bijian seperti gandum, jelai, atau jagung yang difermentasi oleh ragi. Ragi mengubah gula dalam biji-bijian menjadi etanol dan karbon dioksida, yang memberikan rasa dan busa pada bir. Bir juga ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti air, hops, dan rempah-rempah untuk memberikan aroma dan rasa yang berbeda-beda.

Nah jadi dapat kita simpulkan bahwa fermentasi adalah proses kimiawi dimana molekul seperti glukosa dipecah secara anaerob oleh mikroorganisme seperti ragi dan bakteri. Fermentasi banyak diterapkan dalam industri makanan dan minuman untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki rasa, aroma, tekstur, dan kandungan nutrisi yang berbeda dari bahan dasarnya. Beberapa contoh fermentasi dalam kehidupan sehari-hari adalah roti, yoghurt, tape, keju, kombucha, tempe, acar, nata de coco, kimchi, cuka dan bir.

Mudah-mudahan artikel diatas dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi anda, terimakasih sudah membaca.

Sumber: gurusains.com

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×