Cara Merawat Anak Timbang

oleh | Nov 3, 2022 | Kalibrasi

Penting untuk kita mengetahui cara merawat anak timbang, karena anak timbang merupakan standar yang digunakan untuk mengkalibrasi timbangan. Perlakuan yang tidak tepat atau cara perawatan yang kurang baik terhadap anak timbang tentunya akan berdampak pada besarnya ketidakpastian pada anak timbang tersebut sehingga budget dari ketidakpastian yang berkontribusi pada kalibrasi timbangan dengan menggunakan anak timbang tersebut juga akan semakin besar. Dan hal ini tentunya tidak kita inginkan.

Sebelum berlanjut kepada cara perawatannya ada baiknya dulu dibahas tentang bagaimana sih memilih anak timbang yang benar.

Pengertian Anal Timbang

Anak timbang biasanya terbuat dari suatu bahan yang tidak bereaksi secara kimia, bersifat non magnetik dan tahan terhadap goresan karena goresan tersebut berpotensi untuk terjadinya tumpukan kotoran seperti debu dll. Anak timbang terdiri dari berbagi macam kelas dari kelas E1 yang biasanya hanya digunakan untuk standar kalibrasi anak timbang untuk kelas dibawahnya (E2, F1, F2) sampai kelas M2. Penggolongan penggolongan tersebut didasarkan pada densitas sesuai dengan standar OIML R111.

Untuk anak timbang kelas E1 dan E2 haruslah terdiri dari material tinggal, sedangkan untuk kelas yang lainnya bisa bisa terbuat dari beberapa material yang digabungkan dengan suatu bahan tertentu.

Cara perawatan Anak Timbang

BeriKut ini adalah cara merawat anak timbang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Pembersihan, Bersihkan anak timbang menggunakan sikat berbulu lembut. Jika teman2 membeli suatu anak timbang (apalagi dengan jumlah 1 set) biasanya sikat untuk pembersih anak timbang tersebut sudah termasuk dalam pembelian. Hindari menggunakan sikat yang dengan bulu-bulu kasar karena hal ini akan menimbulkan goresan yang berpotensi untuk akumulasi kotoran.
  2. Jangan pernah menyentuh anak timbang tersebut dengan tangan langsung atau benda yang bersifat tajam. Gunakan sarung tangan yang sesuai ataupun alat bantu seperti pinset yang direkomendasikan. Pinset yang tidak sesuai akan berpotensi menimbulkan goresan.
  3. Jangan pernah membenturkan anak timbang tersebut.
  4. Jangan berbicara dekat dengan anak timbang. He he.. terkesan aneh memang, tapi percaya atau tidak uap yang dihasilkan dari mulut kita akan mempengaruhi dari berat anak timbangan tersebut.
  5. Lakukan kalibrasi serta verivikasi terhadap anak timbang tersebut secara periodik untuk menjamin bawah spesifikasi dari anak timbang tersebut masih sesuai dengan kelasnya.

Kesimpulan

Biasanya anak timbang dikalibrasi dalam rentang waktu 1 tahun sekali sedangkan verivikasi dapat dilakukan secara periodik 1 bulanan untuk memastikan bahwa persyaratan / ketidakpastian dari anak timbang tersebut masih sesuai dengan kelasnya.

Untuk kalibrasi anak timbang jika tidak dapat melakukannya sendiri maka bisa menggunakan laboratorium jasa kalibrasi.

Bagikan ini ke:
<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×