Mikroskop, instrument ini biasa kita temukan di laboratorium biologi dan dalam aplikasinya digunakakan untuk object yang tidak terlihat oleh kasat mata karena ukurannya yang sangat kecil atau bersifat mikroskopik. Kata mikroskop sendiri berasal gabungan 2 kata yunani yaitu micros yang berarti kecil dan scopein yang berarti melihat. Prinsip kerja dari alat ini pada umumnya adalah menhasilkan bayangan dari benda yang diamati menjadi lebih besar.
Mikroskop
Instrumen ini mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam berbagai macam penemuan di bidang biologi terutama dalam hal mikroorganisme atau mikroba dimana makhluk ini pada waktu itu hanya diamati dengan mikroskop.
Di zaman yang serba canggih saat ini, mikroskop dapat kita temui dengan berbagai macam keunggulannya dan tingkat pembesaran sampai ribuan kali misalnya mikroskop flourosense, darkfield, konfokal dan sebagainya menggantikan mikroskop optik yang lebih sederhana dan biasanya hanya digunakan di kalangan pelajar.
Bagian bagian Mikroskop
Bagian optik dan non optik merupakan komponen utama di dalam suatu mikroskop. Dimana bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objective serta kondensor. Sedangkan untuk bagian non optik meja dan penjepit preparat, revolver, pemutar kasar dan halus, sumber cahaya, diafragma, dan tentunya kaki dan lengan sebagai penyangga mikroskop tersebut.
Fungsi bagian bagian Mikroskop

Setelah mengetahui bagian bagian dari mikroskop tersebut tentu kita juga ingin mengetahui fungsi dari setiap bagian tersebut. Dan berikut ini adalah penjelasannya:
1. Lensa Objectif
Bagian ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik dan tentunya diperbesar. Dimana perbesaran dari lensa ini dapat kita atur dengan rolover. Bagian ini merupakan lensa yang dekat dengan object yang diamati.
2. Lensa Okuler
Bagian ini bertugas membentuk suatu bayangan maya tegak dan diperbesar dari lensa yang dijelaskan di nomor 1. Jika lensa objective dekat dengan benda yang diamati maka lensa okuler ini dekat dengan mata pengamat.
3. Kondensor
Bagian ketiga dari bagian optik ini bertugas untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.
4. Pemutar kasar dan halus
Bagian ini berfungsi untuk menaik turunkan tabung secara cepat (untuk pemutar kasar) dan lambat (untuk pemutar halus) dimana tabung mikroskop atau yang lebih lazim disebut tubus ini berfungsi untuk menghubungkan antara lensa okuler dan objectif.
6. Diafragma
Bagian ini bertugas untuk mengatur jumlah atau banyaknya cahaya yang masuk.
6. Meja dan penjepit preparat
Seperti pada namanya bagian ini berfungsi sebagai tempat dan penjepit object yang akan diamati yang dijepit dengan kaca supaya tidak bergeser yang bisa mengganggu proses pengamatan atau pengukuran.
7. Kaki mikroskop
Bagian utama yang bertugas sebagai penompang dan penyangga dari instrumen ini.
Kesimpulan
Nah itulah yang dapat saya jelaskan untuk anda, mudah-mudahan bagian bagian mikroskop yang telah diuraikan tersebut diatas membantu teman teman dalam mengenal lebih jauh tentang mikroskop. Nah selain itu juga bagi anda yang mungkin ingin membeli mikroskop silahkan kunjungi link berikut ini.
0 Komentar