Pengertian Minyak Tanah, Manfaat, dan Rumus

Minyak tanah adalah salah satu bahan bakar fosil yang telah digunakan manusia selama lebih dari satu abad. Meskipun kini mulai tergeser oleh energi alternatif dan bahan bakar modern lainnya, minyak tanah tetap memiliki tempat penting, terutama dalam kehidupan masyarakat pedesaan, industri kecil, hingga laboratorium kimia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai pengertian minyak tanah, sejarahnya, nama lain, rumus kimia, manfaat, serta asal-usulnya. Artikel ini ditujukan bagi pelajar tingkat SMA agar dapat memahami konsep dasar minyak tanah secara ilmiah namun tetap mudah dipahami.
Pengertian Minyak Tanah

Minyak tanah, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai kerosene, adalah cairan hidrokarbon yang mudah terbakar. Ia merupakan fraksi dari hasil penyulingan minyak bumi mentah (crude oil) yang memiliki titik didih menengah, biasanya berada dalam kisaran 150–275°C.
Secara kimia, minyak tanah tersusun atas campuran senyawa hidrokarbon alifatik (parafin dan naften) dengan jumlah atom karbon antara C10 hingga C16. Oleh karena itu, minyak tanah tidak memiliki satu rumus kimia tunggal, tetapi merupakan campuran senyawa dengan rumus kimia umum CₙH₂ₙ₊₂ (untuk alkana) dan CₙH₂ₙ (untuk sikloalkana).
Karakteristik Minyak Tanah:
- Warna: Bening hingga kuning pucat
- Bau: Khas, menyengat
- Kepadatan: Lebih ringan dari air
- Titik nyala: Sekitar 38–72°C
- Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik
Sejarah Singkat Minyak Tanah

Minyak tanah pertama kali dipopulerkan pada pertengahan abad ke-19, sekitar tahun 1846, oleh Abraham Gesner, seorang ahli geologi asal Kanada. Ia mengembangkan proses distilasi batu bara dan menciptakan zat yang ia sebut “kerosene” sebagai alternatif dari minyak ikan paus yang saat itu banyak digunakan sebagai bahan penerangan.
Pada tahun 1850-an, penyulingan minyak bumi mulai menggantikan batu bara sebagai bahan baku utama, karena lebih efisien dan melimpah. Minyak tanah kemudian menjadi sumber penerangan utama sebelum ditemukannya listrik.
Di Indonesia, minyak tanah mulai populer sejak masa penjajahan Belanda dan terus digunakan secara luas hingga awal 2000-an, sebelum subsidi minyak tanah dikurangi dan digantikan dengan gas LPG.
Nama Lain dari Minyak Tanah
Minyak tanah dikenal dengan berbagai nama, tergantung pada wilayah geografis dan konteks penggunaannya. Berikut beberapa nama lain dari minyak tanah:
- Kerosene (bahasa Inggris umum)
- Paraffin (di Inggris dan beberapa negara Eropa)
- Avtur (aviation turbine fuel, khusus untuk bahan bakar pesawat)
- Minyak putih (di beberapa daerah di Indonesia)
- Minyak lampu (karena sering digunakan untuk lampu minyak)
- Minyak penerangan
Perlu dicatat bahwa avtur memiliki formula kimia dan aditif khusus untuk kebutuhan penerbangan, meskipun berasal dari fraksi yang serupa dengan minyak tanah biasa.
Rumus Kimia Minyak Tanah

Seperti disebutkan sebelumnya, minyak tanah tidak memiliki satu rumus kimia tetap karena ia merupakan campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon. Namun, rumus empiris dari senyawa yang umumnya terdapat dalam minyak tanah dapat dijelaskan.
Komponen Utama:
- Alkana (parafin): Rumus umum CₙH₂ₙ₊₂
Contoh:- Dodekana → C₁₂H₂₆
- Tetradekana → C₁₄H₃₀
- Sikloalkana (naften): Rumus umum CₙH₂ₙ
Contoh:- Siklododekana → C₁₂H₂₄
- Aromatik (jumlah kecil): seperti toluena (C₇H₈) dan xilena (C₈H₁₀)
Rumus Kimia Rata-rata Minyak Tanah:
Karena merupakan campuran, maka digunakan pendekatan rata-rata:
C₁₂H₂₆ atau C₁₃H₂₈ sering dijadikan model representatif.
Minyak Tanah Berasal dari Mana?
Minyak tanah berasal dari minyak bumi mentah, hasil dari proses alami yang berlangsung jutaan tahun. Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut purba yang terperangkap dalam sedimen dan mengalami tekanan serta panas dalam waktu yang sangat lama.
Proses Produksi Minyak Tanah:
- Eksplorasi dan pengeboran minyak bumi
- Penyulingan fraksional (fractional distillation), di mana minyak bumi dipanaskan dan dipisahkan berdasarkan titik didih
- Minyak tanah diperoleh dari fraksi menengah, di antara bensin dan solar
- Bisa melalui refining tambahan, seperti hidro-treating, untuk mengurangi kadar sulfur dan meningkatkan kestabilan
Manfaat Minyak Tanah
Minyak tanah memiliki banyak kegunaan baik dalam sektor rumah tangga, industri, maupun penelitian ilmiah.
1. Sebagai Bahan Bakar:
- Lampu minyak: Sebelum listrik meluas, minyak tanah menjadi sumber penerangan utama.
- Kompor minyak tanah: Digunakan untuk memasak, terutama di daerah yang belum memiliki jaringan gas.
- Pemanas ruangan: Di negara-negara beriklim dingin.
- Mesin diesel tertentu: Dalam kondisi darurat.
2. Dalam Penerbangan:
- Bahan bakar pesawat jet (avtur): Merupakan varian dari minyak tanah dengan kualitas dan aditif khusus.
3. Sebagai Pelarut dan Pembersih:
- Membersihkan peralatan logam, mesin, dan suku cadang.
- Dalam laboratorium digunakan sebagai pelarut organik ringan.
4. Manfaat Sosial dan Ekonomi:
- Menjadi komoditas penting dalam distribusi energi murah di negara berkembang.
- Mendukung aktivitas ekonomi mikro dan industri rumahan.
Bahaya dan Tindakan Pencegahan
Sebagai pelajar dan pengguna, penting untuk mengetahui bahwa meskipun bermanfaat, minyak tanah juga dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
Bahaya:
- Mudah terbakar dan meledak bila terkena sumber panas.
- Uapnya dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan.
- Jika tertelan, dapat menyebabkan keracunan serius.
- Dapat mencemari lingkungan jika tumpah ke tanah atau air.
Tindakan Pencegahan:
- Simpan di tempat sejuk dan berventilasi baik.
- Jauhkan dari anak-anak.
- Hindari menghirup langsung uapnya.
- Gunakan wadah yang tertutup rapat dan tahan api.
Kesimpulan
Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang diperoleh dari penyulingan minyak bumi, dengan komposisi utama alkana dan sikloalkana berantai sedang (C10–C16). Meskipun tidak memiliki rumus kimia tunggal, ia dapat direpresentasikan oleh senyawa seperti C₁₂H₂₆. Minyak ini memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia, terutama sebagai sumber penerangan dan bahan bakar.
Dengan mengenali sifat fisik, kimia, serta manfaat dan bahayanya, pelajar dapat memahami peran penting minyak tanah dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu kimia. Pemahaman ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap kritis, ilmiah, dan bertanggung jawab dalam menggunakan serta menggali potensi energi di masa depan.
Referensi:
- Atkins, P. & Jones, L. (2008). Chemical Principles: The Quest for Insight.
- Petrucci, R. H. et al. (2017). General Chemistry.
- BPPT dan ESDM Indonesia. (2021). Data dan Statistik Energi Nasional.
- Chevron Corporation. How Kerosene Is Made.
- Britannica.com – History of Kerosene.