Apakah benar Google AdSense nanti di tahun 2024 mengubah cara pembayaran penerbit dari CPC beralih ke model pembayaran CPM? Nah untuk menjawabnya kita sama-sama menyimak pengumuman atau update langsung dari Google AdSense. Dan berikut ini adalah hasil rangkuman yang saya dapatkan.
Dilansir dari halaman resmi blog Google, program monetisasi konten yang populer untuk publisher, akan beralih dari sistem pembayaran CPC (cost per click) ke CPM (cost per mille) pada tahun 2024. Pengumuman ini dibuat oleh Google pada tanggal 2 November 2023.
Apa itu Google AdSense?
Google AdSense, layanan yang memungkinkan penerbit situs web untuk menampilkan iklan dari pengiklan di seluruh dunia dan mendapatkan uang dari klik atau tayangan iklan, telah mengumumkan dua perubahan besar dalam cara mereka membayar penerbit. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan transparansi yang lebih besar, pilihan yang lebih fleksibel, dan cara yang lebih seragam untuk mengukur kinerja iklan. Baca artikel tentang “Cara Daftar Google AdSense di Blogger Terbaru“.
Memisahkan Bagi Hasil untuk Sisi Pembeli dan Sisi Penjual
Perubahan pertama yang dilakukan oleh Google AdSense adalah memisahkan bagi hasil menjadi tarif terpisah untuk sisi advertiser dan sisi publisher. Sebelumnya, penerbit mendapatkan 68% dari pendapatan iklan yang ditampilkan dengan AdSense. Sekarang, penerbit akan mendapatkan 80% dari pendapatan setelah platform pengiklan mengambil biayanya, baik itu platform Google atau platform pihak ketiga. Misalnya, ketika Google Ads membeli iklan tampilan di AdSense, Google Ads akan menyimpan rata-rata 15% dari pengeluaran pengiklan. Secara keseluruhan, penerbit akan tetap mendapatkan sekitar 68% dari pendapatan. Baca juga artikel tentang “Cara Mengisi Formulir Info Pajak Google AdSense Terbaru“.
Perubahan ini akan memberikan penerbit gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak yang mereka dapatkan dari setiap iklan yang ditampilkan di situs web mereka, dan berapa banyak yang dibayarkan oleh pengiklan untuk menjangkau audiens mereka. Perubahan ini juga akan memungkinkan penerbit untuk membandingkan tarif bagi hasil yang ditawarkan oleh Google AdSense dengan penyedia teknologi lain yang mereka gunakan.
Beralih ke Pembayaran per Tayangan (CPM)
Perubahan kedua yang dilakukan oleh Google AdSense adalah beralih dari terutama membayar penerbit per klik ke standar industri tampilan yaitu membayar per tayangan. Perubahan ini akan memberikan cara yang lebih seragam untuk membayar penerbit untuk ruang iklan mereka di seluruh produk Google dan platform pihak ketiga, membantu mereka membandingkan dengan penyedia teknologi lain yang mereka gunakan.
Perubahan ini juga akan menghilangkan perbedaan antara iklan yang dibayar per klik dan iklan yang dibayar per tayangan, yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara laporan AdSense dan laporan dari platform lain. Dengan beralih ke pembayaran per tayangan, penerbit akan mendapatkan uang setiap kali iklan ditampilkan di situs web mereka, tanpa peduli apakah iklan tersebut diklik atau tidak.
Dampak bagi Penerbit
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Google, penerbit tidak akan melihat perubahan pada pendapatan mereka sebagai akibat dari perubahan ini. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan transparansi yang lebih besar ke dalam proses pembelian media dan memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi penerbit untuk mengoptimalkan pendapatan mereka. Perubahan ini akan mulai berlaku pada awal tahun 2024.
Nah itulah hasil rangkuman yang saya tanggap dari halaman resmi Google. Baca juga artikel tentang “Apa itu AdMob? Fungsi, Fitur, Cara Kerja, dan Manfaatnya“.
Lalu apa yang harus dilakukan Publisher?
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh publisher terkait perubahan ini:
- Publisher perlu menyesuaikan strategi monetisasi mereka untuk memaksimalkan pendapatan dari sistem CPM. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas konten dan pengalaman pengguna untuk menarik lebih banyak pengunjung ke situs web.
- Publisher perlu memahami bahwa CPM dapat bervariasi tergantung pada jenis iklan, lokasi target audiens, dan faktor lainnya. Publisher perlu melakukan riset untuk mengetahui CPM rata-rata untuk jenis iklan yang mereka tampilkan.
- Publisher perlu terus meningkatkan kualitas konten dan pengalaman pengguna untuk meningkatkan jumlah tayangan iklan yang diterima. Hal ini akan membantu publisher untuk mendapatkan CPM yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, perubahan ini dapat menjadi peluang bagi publisher untuk meningkatkan pendapatan mereka dari Google AdSense. Namun, publisher perlu memahami perubahan ini dan menyesuaikan strategi monetisasi mereka untuk memaksimalkan manfaatnya.
Tips mengoptimalkan penghasilan dari CPM
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu publisher untuk memaksimalkan pendapatan mereka dari sistem CPM:
- Tampilkan iklan yang relevan dengan konten situs web. Hal ini akan membantu untuk meningkatkan CTR (click-through rate) iklan, yang dapat meningkatkan pendapatan CPM.
- Tampilkan iklan di lokasi yang strategis di situs web. Hal ini akan membantu untuk meningkatkan visibilitas iklan, yang juga dapat meningkatkan pendapatan CPM.
- Gunakan iklan yang menarik dan berkualitas tinggi. Hal ini akan membantu untuk meningkatkan CTR dan visibilitas iklan, yang dapat meningkatkan pendapatan CPM.
Dengan mengikuti tips-tips ini, publisher dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan CPM yang lebih tinggi dari Google AdSense.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan semoga artikel informasi ini dapar bermanfaat.
Sumber: blog.google
Kalau pakai cpm kira-kira berapa minimal pengunjung biar bisa dapat 100 dolar per bulan?
Kalo menghitung cpm kita harus tahu dulu berapa nominal CPM/1000 tayangnya kak.
Untuk cara menghitung CPM adsense berikut:
CPM = Revenue / Impressions * 1000
Jumlah pengunjung minimal untuk mendapatkan 100 dolar per bulan dengan CPM AdSense tergantung pada CPM Anda. Jika CPM Anda adalah 1 dolar, maka Anda membutuhkan sekitar 100.000 pengunjung per bulan untuk mendapatkan 100 dolar. Jika CPM Anda adalah 2 dolar, maka Anda membutuhkan sekitar 50.000 pengunjung per bulan. Dan seterusnya.
Apakah dengan perhitungan model CPM ini nantinya, semua niche akan memiliki nilai CPM yang sama atau berbeda-beda?
Selama ini kita kan mengenal ada high paying keyword (HPK). Nah, apakah ini nantinya tidak akan berlaku lagi?
Dengan perhitungan model CPM, semua niche tidak akan memiliki nilai CPM yang sama. Nilai CPM akan tetap berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Popularitas niche
2. Relevance iklan
3. Demografi pengguna
Dengan demikian, high paying keyword (HPK) masih akan berlaku dengan model CPM. Namun, nilai CPM HPK tidak akan selalu sama. Nilai CPM HPK akan berubah-ubah tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.
ini berlaku kapan? blog saya sejak awal januari masih pke sistem cpc tp rendah nilainya, mendekati 100 perak wkwk
Sejauh ini belum ada info resmi dari pihak adsensenya, namun untuk sistem CPC masih tetep ada walaupun sudah ke sistem CPM namun nilainya relaitf rendah dari biasanya untuk CPC.
Apakah iklan marketplace harus di blok untuk menaikan pemasukan adsense?
Menurut hasil riset saya pribadi, jika dilakukan blok ads itu mempersempit jumlah tayangan iklan, dan jika di simpulkan untuk blok ads yang lebih efektif adalah iklan yang melanggar dengan kebijakan konten kita sendiri. Jadi untuk blok ads ini saran dari saya jagan dilakukan jika belum yakin, karena akan mempengaruhi jumlah tayangan iklan di web anda.