Apa itu Elektron dan Bagaimana Cara Kerjanya?

oleh | Agu 7, 2024 | Kimia

Elektron adalah salah satu partikel dasar yang sangat penting dalam dunia fisika dan kimia. Mereka memainkan peran kunci dalam berbagai fenomena alam dan teknologi modern. Tapi, apa sebenarnya elektron itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia elektron dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Mari kita mulai petualangan kita untuk memahami partikel kecil yang memiliki dampak besar ini.

Apa Itu Elektron?

Elektron adalah partikel subatomik yang sangat penting dalam dunia fisika dan kimia. Mereka adalah salah satu dari tiga partikel dasar yang membentuk atom, bersama dengan proton dan neutron. Elektron memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari partikel subatomik lainnya.

  1. Muatan Negatif
    Elektron memiliki muatan negatif sebesar -1. Ini berarti mereka akan tertarik ke partikel yang bermuatan positif, seperti proton, dan akan menolak partikel lain yang bermuatan negatif. Interaksi antara muatan negatif elektron dan muatan positif proton adalah salah satu kekuatan fundamental yang menyatukan atom.
  2. Massa Kecil
    Elektron memiliki massa yang sangat kecil, sekitar 1/1836 dari massa proton. Meskipun massa mereka sangat kecil, pengaruh elektron dalam atom sangat besar. Elektron bergerak sangat cepat di sekitar inti atom dan membentuk awan elektron yang menentukan ukuran dan bentuk atom.
  3. Gerak Cepat
    Elektron bergerak sangat cepat mengelilingi inti atom. Mereka tidak memiliki jalur tetap seperti planet yang mengorbit matahari, melainkan mereka berada dalam orbital, yaitu daerah di sekitar inti atom di mana kemungkinan menemukan elektron adalah yang tertinggi. Orbital ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda tergantung pada energi dan keadaan elektron.
  4. Peran dalam Pembentukan Ikatan Kimia
    Elektron memainkan peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Elektron yang berada di kulit terluar atom, yang disebut elektron valensi, adalah yang terlibat dalam interaksi dengan atom lain. Elektron valensi dapat berbagi, menerima, atau melepaskan elektron untuk membentuk ikatan kimia, seperti ikatan kovalen, ionik, atau logam.
  5. Elektron dan Listrik
    Elektron juga sangat penting dalam fenomena listrik. Aliran elektron melalui bahan konduktif seperti logam menghasilkan arus listrik. Ini adalah prinsip dasar di balik banyak teknologi yang kita gunakan setiap hari, dari lampu pijar hingga komputer.
  6. Elektron dalam Fisika Modern
    Dalam fisika modern, elektron memainkan peran dalam teori kuantum dan relativitas. Elektron dapat berperilaku seperti partikel dan gelombang, tergantung pada bagaimana mereka diukur. Fenomena ini dikenal sebagai dualitas partikel-gelombang. Elektron juga tunduk pada prinsip ketidakpastian Heisenberg, yang menyatakan bahwa kita tidak dapat mengetahui posisi dan momentum elektron secara bersamaan dengan ketepatan yang tak terbatas.

Secara keseluruhan, elektron adalah partikel kecil dengan dampak besar. Mereka tidak hanya penting dalam ilmu pengetahuan dasar, tetapi juga dalam teknologi yang kita gunakan setiap hari. Memahami apa itu elektron dan bagaimana cara kerjanya memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang dunia kita dan memungkinkan kita untuk mengembangkan teknologi baru yang lebih canggih.

Sejarah Penemuan Elektron

Sejarah Penemuan Elektron
Sumber Gambar: canva.com

Penemuan elektron adalah salah satu tonggak penting dalam perkembangan ilmu fisika dan kimia. Sejarah penemuan ini melibatkan serangkaian eksperimen dan penemuan yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan selama beberapa dekade.

  1. Awal Penemuan Sinar Katoda
    Sejarah penemuan elektron dimulai dengan penelitian tentang sinar katoda. Pada tahun 1850-an, ilmuwan Jerman Heinrich Geissler menemukan bahwa jika listrik dilewatkan melalui gas dalam tabung hampa udara, akan muncul sinar yang berasal dari katoda (kutub negatif) menuju anoda (kutub positif). Sinar ini dikenal sebagai sinar katoda.
  2. Penelitian William Crookes
    Pada tahun 1879, William Crookes, seorang ilmuwan Inggris, menyempurnakan penelitian tentang sinar katoda. Crookes menemukan bahwa sinar katoda memiliki sifat-sifat yang tidak dipengaruhi oleh jenis kawat yang digunakan, jenis gas dalam tabung, atau bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik. Dia juga menemukan bahwa sinar katoda merambat lurus dari kutub negatif ke kutub positif dan dapat dibelokkan oleh medan magnet dan listrik.
  3. Penemuan Elektron oleh J.J. Thomson
    Langkah besar berikutnya dalam penemuan elektron dilakukan oleh J.J. Thomson, seorang fisikawan Inggris. Pada tahun 1897, Thomson melakukan serangkaian eksperimen dengan tabung sinar katoda dan menemukan bahwa sinar katoda terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil dan bermuatan negatif. Dia menyebut partikel-partikel ini sebagai “korpuskel”, yang kemudian dikenal sebagai elektron. Thomson menggunakan medan listrik dan magnet untuk mempelajari sifat-sifat sinar katoda. Dia menemukan bahwa partikel-partikel ini memiliki massa yang sangat kecil dan muatan negatif. Penemuan ini menunjukkan bahwa elektron adalah bagian dari semua atom, yang berarti bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil ini.
  4. Model Atom Thomson
    Penemuan elektron oleh Thomson mengubah pandangan kita tentang struktur atom. Sebelum penemuan ini, atom dianggap sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Namun, dengan penemuan elektron, menjadi jelas bahwa atom terdiri dari partikel yang lebih kecil. Thomson mengusulkan model atom yang dikenal sebagai model “roti kismis”. Dalam model ini, atom dianggap sebagai bola pejal bermuatan positif dengan partikel-partikel elektron bermuatan negatif yang tersebar di dalamnya, seperti kismis dalam roti. Meskipun model ini kemudian digantikan oleh model atom yang lebih akurat, penemuan Thomson menjadi dasar bagi perkembangan teori atom selanjutnya.
  5. Penelitian Lebih Lanjut oleh Robert Millikan
    Penemuan elektron oleh Thomson kemudian diikuti oleh penelitian lebih lanjut oleh ilmuwan Amerika Robert Millikan. Pada tahun 1909, Millikan melakukan eksperimen tetes minyak yang terkenal untuk mengukur muatan elektron. Dalam eksperimen ini, Millikan berhasil menentukan muatan satu elektron dengan akurasi tinggi, yang memberikan bukti tambahan tentang keberadaan dan sifat-sifat elektron.
  6. Kontribusi untuk Fisika Modern
    Penemuan elektron membuka jalan bagi perkembangan fisika modern, termasuk teori kuantum dan model atom yang lebih canggih. Elektron memainkan peran kunci dalam kimia, listrik, magnetisme, dan teknologi modern. Penemuan ini juga memicu penelitian lebih lanjut tentang partikel subatomik lainnya, seperti proton dan neutron, serta partikel elementer dalam fisika partikel.

Secara keseluruhan, sejarah penemuan elektron adalah contoh bagaimana penelitian ilmiah yang sistematis dan eksperimen yang cermat dapat menghasilkan penemuan besar yang mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. Penemuan elektron tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang struktur atom tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan teknologi yang kita nikmati saat ini.

Sifat-Sifat Elektron

Elektron memiliki beberapa sifat unik yang membedakannya dari partikel subatomik lainnya:

  • Muatan Negatif: Elektron memiliki muatan negatif sebesar -1.
  • Massa Kecil: Massa elektron sangat kecil, sekitar 1/1836 massa proton.
  • Gerak Cepat: Elektron bergerak sangat cepat mengelilingi inti atom.

Bagaimana Elektron Bekerja dalam Atom?

Elektron berada dalam orbital yang mengelilingi inti atom. Orbital ini adalah daerah di mana probabilitas menemukan elektron adalah yang tertinggi. Elektron bergerak dalam tingkat energi yang berbeda, dan mereka dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya dengan menyerap atau melepaskan energi dalam bentuk foton.

Keberadaan elektron dalam atom dapat dijelaskan melalui ilustrasi tabung katoda yang terdapat pada perangkat televisi berikut ini.

Elektron Bekerja dalam Atom
Gambar: Tabung katode yang terdapat pada perangkat televisi

Tabung katoda adalah salah satu komponen pada televisi yang berfungsi menghasilkan gambar dan suara. Sinar katoda menjadi dasar penemuan elektron yang pertama kali ditemukan oleh Karl Braun. Tabung sinar katoda ini berupa tabung hampa dari kaca. Di dalamnya terdapat anoda sebagai kutub positif dan katoda sebagai kutub negatif. Ketika tabung katoda diberi aliran listrik, terjadi aliran radiasi yang tidak terlihat dari kutub negatif ke kutub positif.

Lebih lanjut, pada tahun 1879, William Crookes menyempurnakan penemuan sinar katoda. W. Crookes menemukan bahwa sifat sinar katoda tidak dipengaruhi oleh jenis kawat yang digunakan, jenis gas dalam tabung, dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik. Sinar katoda juga merambat lurus dari kutub negatif ke kutub positif, serta dapat dibelokkan oleh medan magnet dan listrik, seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Elektron Bekerja dalam Atom
Gambar: (a) Sinar katode merambat lurus,
(b) sinar katode dibelokkan oleh medan magnet dan listrik.

Penemuan elektron ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Joseph Thomson. Thomson menemukan bahwa materi yang terdapat pada sinar katoda sangatlah kecil. Sinar katoda terdiri dari partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Namun, karena atom bermuatan netral, Thomson menyimpulkan bahwa atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif. Atom dianggap sebagai bola pejal yang bermuatan positif dengan partikel bermuatan negatif yang tersebar di dalamnya. Model atom yang dikemukakan oleh Thomson dikenal sebagai model roti kismis, seperti yang terlihat pada gambar diatas.

Elektron dan Listrik

Listrik pada dasarnya adalah aliran elektron. Ketika elektron bergerak melalui suatu bahan konduktif seperti kawat tembaga, mereka menghasilkan arus listrik. Inilah yang memungkinkan kita untuk menyalakan lampu, menggunakan komputer, dan menjalankan berbagai perangkat elektronik lainnya.

Elektron dalam Kimia

Dalam kimia, elektron menentukan bagaimana atom berikatan satu sama lain untuk membentuk molekul. Elektron valensi, yaitu elektron yang berada di kulit terluar atom, berperan penting dalam pembentukan ikatan kimia. Contohnya, ikatan kovalen terbentuk ketika dua atom berbagi pasangan elektron.

Elektron dalam Teknologi

Elektron memiliki peran yang sangat penting dalam teknologi modern. Komputer, ponsel, televisi, dan hampir semua perangkat elektronik lainnya bekerja berkat pergerakan dan manipulasi elektron. Semikonduktor, yang merupakan bahan dasar dari chip komputer, bergantung pada sifat-sifat elektronik dari bahan tersebut.

Elektron dan Magnetisme

Elektron juga berperan dalam fenomena magnetisme. Setiap elektron memiliki sifat yang disebut spin, yang dapat diibaratkan sebagai putaran kecil. Spin elektron dapat menghasilkan medan magnet, dan interaksi antara spin elektron dalam bahan tertentu dapat menghasilkan magnet permanen atau medan magnet.

Masa Depan Penelitian Elektron

Penelitian tentang elektron terus berkembang. Ilmuwan sedang menjelajahi bagaimana elektron dapat digunakan dalam teknologi baru seperti komputasi kuantum dan nanoteknologi. Elektron juga memainkan peran penting dalam penelitian tentang energi terbarukan dan material superkonduktor.

Kesimpulan

Elektron adalah partikel kecil dengan dampak besar. Mereka tidak hanya penting dalam ilmu pengetahuan dasar tetapi juga dalam teknologi yang kita gunakan setiap hari. Memahami apa itu elektron dan bagaimana cara kerjanya memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang dunia kita dan memungkinkan kita untuk mengembangkan teknologi baru yang lebih canggih.

SumberKemendikbudristek/Nanda Saridewi (2022)

FAQ

1. Apa itu elektron dan bagaimana cara kerjanya?

Elektron adalah partikel subatomik bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom. Mereka bekerja dengan bergerak melalui orbital dan tingkat energi dalam atom, serta berperan dalam pembentukan ikatan kimia dan aliran listrik.

2. Siapa yang menemukan elektron?

Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897 melalui eksperimen dengan sinar katoda.

3. Bagaimana elektron mempengaruhi listrik?

Listrik adalah aliran elektron melalui bahan konduktif. Pergerakan elektron ini menghasilkan arus listrik yang digunakan untuk menyalakan perangkat elektronik.

4. Apa peran elektron dalam kimia?

Elektron, terutama elektron valensi, menentukan bagaimana atom berikatan untuk membentuk molekul. Mereka berperan dalam pembentukan ikatan kovalen dan ikatan lainnya.

5. Mengapa elektron penting dalam teknologi?

Elektron adalah dasar dari semua perangkat elektronik. Pergerakan dan manipulasi elektron memungkinkan komputer, ponsel, dan berbagai teknologi lainnya berfungsi.

<a href="https://bloglab.id/author/bloglab/" target="_self">Erwin Widianto</a>

Erwin Widianto

Content Creator

Saya adalah seorang Content Creator dan SEO Spesialist yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia yang memulai karir di bidang Digital Marketing sejak tahun 2017 hingga sekarang.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...