Penanganan dan penyimpanan yang tepat bagi bahan kimia sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kualitasnya. Berbagai macam bahan kimia memiliki sifat yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan dan penyimpanan yang spesifik untuk setiap jenisnya. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi keamanan dan kualitas bahan kimia adalah lingkungan penyimpanannya. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa sifat bahan kimia dan cara penyimpanannya yang tepat untuk memastikan keamanan dan kualitasnya terjaga dengan baik.
Terdapat syarat tertentu untuk tempat penyimpanan dilihat dari sifat bahan kimia. Syarat tersebut antara lain:
Bahan beracun
- Ruangan harus dingin dan memiliki ventilasi yang baik
- Harus jauh dari bahaya kebakaran
- Harus terpisah dari bahan kimia lain yang memiliki kemungkinan bereaksi
- Kran dari saluran gas harus ditutup apabila tidak digunakan
- Disediakan alat pelindung diri seperti jas laboratorium, masker, dan sarung tangan.
Berikut adalah beberapa cara penyimpanan yang aman untuk bahan beracun:
- Simpan bahan beracun di ruangan yang terpisah dari area kerja atau area umum lainnya. Ruangan ini harus memiliki ventilasi yang baik dan harus terkunci agar hanya dapat diakses oleh orang yang terlatih.
- Gunakan wadah khusus yang dirancang untuk bahan beracun dan pastikan wadah tersebut tertutup rapat. Wadah tersebut juga harus diberi label yang jelas dan terlihat sehingga dapat dengan mudah dikenali jenis dan bahayanya.
- Jangan menaruh bahan beracun di dekat bahan-bahan atau zat-zat lainnya yang dapat bereaksi dengan mudah. Pastikan bahan beracun selalu terpisah dari bahan-bahan lain.
- Pastikan suhu penyimpanan bahan beracun sesuai dengan spesifikasi pada label atau petunjuk penggunaan. Beberapa bahan beracun memerlukan suhu penyimpanan yang sangat rendah atau sangat tinggi.
- Jangan menyimpan bahan beracun di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau panas yang berlebihan. Suhu dan sinar matahari dapat mempercepat reaksi kimia yang berbahaya.
- Pastikan ruangan penyimpanan selalu bersih dan kering untuk menghindari kontaminasi. Jangan menaruh bahan beracun di tempat yang mudah rusak atau bocor.
- Persiapkan alat pelindung diri yang memadai, seperti sarung tangan, jas laboratorium, dan masker, untuk digunakan saat melakukan penanganan atau pemindahan bahan beracun. Selalu baca petunjuk penggunaan dan pelajari risiko potensial dari setiap bahan kimia sebelum digunakan.
Bahan korosif
- Ruangan harus dingin dan memiliki ventilasi yang baik.
- Wadah harus tertutup dan diberi label.
- Harus terpisah dari bahan atau zat beracun.
Bahan korosif adalah bahan kimia yang dapat merusak atau mengikis material lainnya, termasuk logam dan kulit manusia. Oleh karena itu, cara penyimpanannya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan. Beberapa cara penyimpanan bahan korosif yang dianjurkan antara lain:
- Simpan bahan korosif dalam wadah tertutup dan berlabel dengan jelas tentang jenis dan bahayanya.
- Pilih ruangan penyimpanan yang memenuhi persyaratan, seperti ruangan berlantai beton atau pelapisan anti-korosif.
- Pastikan ruangan penyimpanan dilengkapi dengan ventilasi yang baik untuk mencegah terjadinya konsentrasi gas beracun.
- Jangan menyimpan bahan korosif bersama dengan bahan kimia lain yang dapat bereaksi atau membentuk campuran berbahaya.
- Jangan menyimpan bahan korosif di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau suhu tinggi.
- Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, masker, dan jas pelindung, saat menangani atau memindahkan bahan korosif.
- Pastikan bahan korosif disimpan dalam keadaan tegak dan terikat agar tidak jatuh atau terguling.
- Simpan bahan korosif jauh dari sumber panas, api, dan bahan mudah terbakar lainnya.
- Pastikan kran dan katup tidak terkena bahan korosif yang dapat merusaknya.
Dengan menerapkan cara penyimpanan bahan korosif yang tepat, dapat meminimalkan risiko bahaya dan memastikan bahan kimia tersebut tersimpan dengan aman dan efektif.
Bahan mudah terbakar
Dibagi menjadi tiga kelompok:
- Cairan yang terbakar pada suhu di bawah -4oC, contohnya eter,
- Cairan yang dapat terbakar pada suhu antara -4oC sampai 21oC, contohnya etanol, dan
- Cairan yang dapat terbakar pada suhu antara 21oC sampai 93,5oC, contohnya kerosin.
- Ruangan harus dingin dan memiliki ventilasi yang baik.
- Harus dijauhkan dari sumber panas atau api.
- Harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.
Bahan mudah terbakar harus disimpan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya kebakaran. Berikut adalah beberapa cara penyimpanan bahan mudah terbakar yang tepat:
- Simpanlah bahan tersebut di ruangan yang terpisah dari bahan-bahan yang mudah terbakar dan sumber panas atau api.
- Pastikan ruangan tempat penyimpanan memiliki ventilasi yang cukup untuk mencegah terjadinya penumpukan gas yang mudah terbakar.
- Hindari paparan sinar matahari langsung dan jangan simpan bahan mudah terbakar di ruangan yang terlalu panas.
- Simpan bahan tersebut dalam wadah yang tertutup rapat dan berlabel dengan jelas.
- Hindari tumpukan dan tempatkan wadah tersebut dengan stabil, terutama jika bahan tersebut mudah tumpah atau mudah meledak.
- Sediakan alat pemadam kebakaran yang sesuai, seperti tabung pemadam api dan sprinkler yang dapat memadamkan api dengan cepat.
Dengan cara penyimpanan yang tepat, Anda dapat mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan yang disebabkan oleh bahan mudah terbakar.
Bahan mudah meledak
- Ruangan harus dingin dan memiliki ventilasi yang baik.
- Harus dijauhkan dari sumber panas atau api.
- Harus dihindari dari gesekan atau tumbukan mekanis.
Bahan mudah meledak memerlukan penyimpanan yang sangat hati-hati dan teliti untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang berbahaya. Berikut adalah beberapa cara penyimpanan bahan mudah meledak yang tepat:
- Simpan bahan tersebut di tempat yang terpisah dari bahan lain yang mudah meledak atau bahan yang dapat memicu ledakan, seperti asam atau basa kuat.
- Pastikan ruangan tempat penyimpanan memiliki ventilasi yang baik, serta tidak memiliki sumber api atau panas yang dapat menimbulkan percikan atau ledakan.
- Simpan bahan tersebut dalam wadah yang tertutup rapat dan berlabel dengan jelas.
- Hindari tumpukan dan tempatkan wadah tersebut dengan stabil untuk mencegah terjadinya goncangan atau guncangan yang dapat memicu ledakan.
- Simpan bahan tersebut pada suhu yang sesuai dan sesuai dengan persyaratan penyimpanan yang ditetapkan.
- Sediakan alat pemadam kebakaran yang sesuai, seperti tabung pemadam api dan sprinkler yang dapat memadamkan api dengan cepat.
Dengan cara penyimpanan yang tepat, Anda dapat mencegah terjadinya ledakan dan memastikan keselamatan dari bahan mudah meledak. Pastikan Anda mengikuti prosedur dan pedoman yang tepat dalam penyimpanan bahan tersebut.
Bahan oksidator
- Ruangan harus dingin dan memiliki ventilasi yang baik.
- Harus dijauhkan dari sumber panas atau api.
- Harus dijauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Bahan oksidator memiliki sifat mudah terbakar dan dapat meningkatkan kebakaran bila terkena bahan lain yang mudah terbakar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan cara penyimpanannya yang tepat, antara lain:
- Simpanlah di tempat yang kering, sejuk, dan terpisah dari bahan-bahan lain yang mudah terbakar.
- Hindari paparan sinar matahari langsung dan panas yang berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi kimia yang berbahaya.
- Pastikan wadah atau kemasan yang digunakan untuk menyimpan bahan oksidator tahan terhadap bahan kimia yang kuat.
- Selalu simpan bahan oksidator di tempat yang terkunci dan terkendali dengan baik untuk menghindari akses yang tidak diinginkan.
- Dalam hal penyimpanan dalam jumlah besar, pastikan untuk mempertimbangkan sistem ventilasi yang baik dan penggunaan alat pemadam kebakaran yang memadai.
Bahan reaktif terhadap air
- Ruangan harus dingin, kering dan memiliki ventilasi yang baik.
- Harus dijauhkan dari sumber panas atau api.
- Tempat penyimpanan harus kedap air.
- Harus tersedia alat pemadam kebakaran tanpa air (seperti CO2 atau dry powder).
Bahan reaktif terhadap air termasuk dalam jenis bahan kimia yang memiliki reaktivitas yang cukup tinggi dengan kelembaban udara atau air. Oleh karena itu, cara penyimpanannya harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa cara penyimpanan bahan reaktif terhadap air:
- Simpan bahan di dalam wadah tertutup yang tahan air dan kedap udara. Pastikan wadah tersebut memiliki label dan beretiket dengan jelas agar mudah dikenali.
- Letakkan bahan pada tempat yang kering dan sejuk. Hindari tempat yang lembab atau terkena cahaya matahari langsung.
- Jauhkan bahan dari sumber air, termasuk air hujan, dan pastikan tidak ada kebocoran pada atap atau dinding bangunan penyimpanan.
- Simpan bahan jauh dari bahan kimia lain yang bersifat reaktif, terutama yang bersifat asam atau basa.
- Pastikan ruangan penyimpanan terhubung dengan sistem ventilasi yang memadai, sehingga dapat mengalirkan udara segar secara terus-menerus.
- Siapkan alat pemadam kebakaran yang sesuai dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
Dengan menerapkan cara penyimpanan yang tepat, maka risiko terjadinya reaksi antara bahan reaktif terhadap air dengan lingkungan sekitar dapat diminimalisir sehingga dapat memastikan keselamatan dalam penyimpanan bahan kimia tersebut.
Bahan reaktif terhadap asam
- Ruangan harus dingin dan memiliki ventilasi yang baik.
- Harus dijauhkan dari sumber panas atau api dan asam.
- Tempat penyimpanan harus dirancang agar tidak menimbulkan kemungkinan terbentuknya kantong-kantong hidrogen.
- Disediakan alat pelindung diri seperti jas laboratorium, masker, dan sarung tangan.
Berikut adalah beberapa cara penyimpanan bahan reaktif terhadap asam:
- Simpan bahan dalam wadah tertutup rapat dan berlabel dengan jelas.
- Simpan bahan terpisah dari bahan-bahan asam lainnya untuk mencegah terjadinya reaksi tak diinginkan.
- Pastikan ruangan penyimpanan terlindungi dari paparan sinar matahari langsung, suhu dan kelembaban yang tidak stabil.
- Gunakan peralatan pelindung diri yang sesuai saat menangani bahan ini, seperti jas laboratorium, sarung tangan, dan masker.
- Pastikan tersedia alat pemadam kebakaran yang sesuai dalam ruangan penyimpanan.
- Lakukan pelatihan khusus untuk penggunaan bahan ini, terutama untuk memahami sifat-sifat reaktif dan bahaya yang terkait dengan penggunaan dan penyimpanannya.
- Periksa secara teratur keadaan dan label wadah penyimpanan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bahan.
Gas bertekanan
- Ruangan harus dingin dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Harus disimpan dalam keadaan tegak dan terikat.
- Harus dijauhkan dari sumber panas atau api.
- Harus dijauhkan dari bahan korosif yang dapat merusak kran dan katup.
Penyimpanan gas bertekanan harus dilakukan dengan hati-hati karena gas-gas tersebut dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak disimpan dengan benar. Berikut adalah beberapa cara penyimpanan gas bertekanan:
- Simpan gas di tempat yang terpisah dari bahan kimia lain yang dapat bereaksi dengannya.
- Simpan gas di dalam wadah atau tabung yang dirancang khusus untuk menyimpan gas bertekanan.
- Pastikan tabung yang digunakan dalam kondisi baik dan tidak rusak.
- Simpan tabung gas di area yang kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung.
- Tandai setiap tabung gas dengan label yang jelas yang berisi informasi tentang jenis gas yang disimpan, tanggal pengisian, dan tanggal kadaluarsa.
- Hindari menumpuk tabung gas dan simpan dengan cara vertikal pada rak khusus.
- Pastikan ventilasi di ruangan penyimpanan gas cukup baik untuk mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan korosi pada tabung gas.
- Selalu pastikan untuk memiliki alat pemadam kebakaran yang sesuai dan dapat diakses dengan mudah di ruangan penyimpanan gas.
Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan bahan kimia, seperti suhu dan ventilasi yang tepat, menjauhkan dari sumber panas atau api, serta penghindaran dari bahan-bahan berbahaya lainnya. Selain itu, juga penting untuk memiliki alat pelindung diri yang memadai dan alat pemadam kebakaran yang tepat di lokasi penyimpanan. Dengan memperhatikan hal-hal ini, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan kejadian yang tidak diinginkan dalam penggunaan bahan kimia.
0 Komentar